Myanmar: Pembakaran desa di Rakhine ulah militan Rohingya
Merdeka.com - Brad Adams, selaku Direktur Pengawas Hak Asasi Manusia untuk Asia, mengungkapkan Myanmar menolak disebut dalang hancurnya desa-desa di Rakhine. Menurut pemerintah, penduduk muslim Rohingya sendiri yang membakar desa mereka.
"Temuan baru telah muncul. Militer dan pemerintah Myanmar mengklaim militan Rohingya bertanggung jawab atas pembakaran desa mereka sendiri," kata Adams, seperti dilansir dari laman Independent, Jumat (16/12).
Padahal, kata Adam, gambar satelit dan saksi mata menunjukkan para militer Myanmar berada di pos penjaga, selagi Desa Wa Peik, salah satu desa di negara bagian Rakhine, terbakar perlahan.
-
Mengapa rumah warga Palestina dihancurkan? Di Yerikho, pembongkaran dilakukan atas dasar rumah-rumah tersebut dibangun tanpa izin dari Israel.
-
Di mana teror pembakaran terjadi? Pelaku pembakaran misterius di Kampung Tipar, RT 02, RW 06, Kelurahan Mekarsari Kecamatan Cimanggis, Depok mulai terungkap.
-
Di mana rumah-rumah warga Palestina dihancurkan? Pasukan penjajah Israel menghancurkan 17 rumah warga Palestina di Tepi Barat yang dijajah pada Rabu (26/6).
-
Siapa yang menghuni pemukiman? Analisis genetik pada tulang manusia yang digali menunjukkan hubungan erat antara penduduk pemukiman ini dengan kelompok lain di China selatan dan Asia Tenggara.
-
Apa yang dibakar massa? Tampak beberapa massa sedang membakar motor. Tak jelas motor siapa yang dibakar, yang jelas motor yang dibakar tak hanya satu.
-
Apa yang ditemukan di permukiman tersebut? Karena ukuran struktur dan elemen arsitekturnya, para arkeolog berpendapat struktur tersebut mungkin merupakan bangunan umum atau kuil, salah satu contoh tertua yang ditemukan hingga saat ini di Dataran Rendah Yudea.
"Sulit dipercaya kalau militan Rohingya membakar lebih dari 300 bangunan di Wa Peik selama satu bulan sementara pasukan keamanan Myanmar hanya berdiri di sana dan menyaksikan," ujar Adam.
"Pejabat pemerintah Myanmar tertangkap basah citra satelit ini. Sudah waktunya mereka mengakui segala sanggahan mereka karena hal itu hanya memicu kurangnya kredibilitas," tambahnya.
Temuan Adam diungkapkan menyusul pernyataan jenderal militer Myanmar, Min Aung Hlaing, yang menyebut penduduk Rohingya sengaja membakar desa mereka untuk mendapatkan rumah baru.
Hal yang sama juga diungkapkan pejabat pemerintah dalam konferensi pers November lalu. Pemerintah membantah bahwa pasukannya bertanggung jawab atas pembakaran rumah-rumah di negara bagian Rakhine.
(mdk/che)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengungsi Rohingya membangun rumah di atas gunung dan dibongkar oleh pemerintah, setelahnya mereka membangun kembali rumah semi permanen.
Baca SelengkapnyaBeredar video pengungsi Rohingya membakar sebuah gudang di Aceh, simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaOPM terus melakukan teror dan propaganda. Teranyar, mereka membakar honai di belakang Koramil 1705-4/Moanemani dan menuduh TNI sebagai pelakunya.
Baca SelengkapnyaDari laporan karhutla hari ke-10 di Desa Suka Maju untuk sektor kiri api sudah dapat dikendalikan namun masih berasap.
Baca SelengkapnyaPemadaman karhutla juga menggunakan alat berat dan helikopter
Baca SelengkapnyaKonflik Rohingya termasuk kejahatan genosida yang menelantarkan banyak orang.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta telah menampung sekitar 450 warga korban kebakaran Manggarai di Rumah Susun (Rusun) Pasar Rumput.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak melakukan pembakaran, baik saat membuka lahan atau membuang puntung rokok sembarangan.
Baca SelengkapnyaPersonel Polres Rohul dan Tim Satgas (Gabungan TNI dan MPA Desa Cipang Kiri) memadamkan kebakaran lahan di daerah Cipang Kiri.
Baca SelengkapnyaAksi penolakan itu dilakukan di depan tenda darurat tempat penampungan puluhan orang etnis Rohingya tersebut di Pantai Ujung Damak.
Baca SelengkapnyaMahfud mengatakan jumlah pengungsi etnis Rohingya terus bertambah karena adanya jaringan mafia tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Baca SelengkapnyaPolda Jambi akan terus mengawal sudah sejauh mana pemeriksaan yang dilakukan oleh Polres Batanghari.
Baca Selengkapnya