Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Najib Razak akan dikenai pasal berlapis atas skandal megakorupsi 1MDB

Najib Razak akan dikenai pasal berlapis atas skandal megakorupsi 1MDB Najib Razak diperiksa terkait korupsi. ©2018 REUTERS/Lai Seng Sin

Merdeka.com - Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan, otoritas Malaysia akan mengenakan pasal pidana berlapis kepada mantan Perdana Menteri Najib Razak terkait dugaan keterlibatannya dalam skandal megakorupsi 1MDB.

Mahathir melanjutkan, beberapa pasal mulai dari penggelapan hingga suap merupakan dakwaan yang akan dijatuhkan oleh aparat penegak hukum Malaysia kepada Najib.

Mahathir juga mengatakan otoritas Malaysia telah telah menemukan bukti dan saksi yang cukup untuk melangkah ke proses hukum selanjutnya.

Orang lain juga bertanya?

Salah satu temuan yang berhasil disingkap aparat penegak hukum adalah Najib Razak dituding memiliki peran sentral dalam kasus megarasuah yang merugikan miliaran dolar dana publik Malaysia tersebut.

"Dia (Najib) secara penuh bertanggung jawab atas 1MDB," kata PM Mahathir seperti dikutip dari ABC.net.au, Rabu (20/6).

"Kami (otoritas Malaysia) berhasil menemukan tanda tangan dan persetujuannya pada setiap kesepakatan yang melibatkan 1MDB. Oleh karena itu, dia (Najib) bertanggung jawab," ujar Mahathir lagi.

Penyelidik juga akan memberikan "pasal berlapis" terhadap Najib, kata Mahathir. Pasal itu meliputi penyalahgunaan kekuasaan, penggelapan, mencuri uang pemerintah, menghilangkan uang pemerintah, menggunakan uang pemerintah untuk suap, dan sejumlah pasal pidana lain.

Mahathir juga mengatakan bahwa aparat penegak hukum akan segera melakukan penangkapan terhadap figur yang terlibat dalam 1MDB pada beberapa bulan mendatang dan akan memulai persidangan pada akhir 2018.

Ketika ditanya siapa saja figur yang menjadi target, Mahathir mengatakan, "Najib, Jho Low, dan beberapa lainnya, termasuk istri Najib, Rosmah Mansor."

"Sebagian dari uang yang dikorupsi diyakini telah dikirimkan kepadanya (Rosmah) dengan jumlah yang banyak," kata Tun Mahathir.

"Kami tahu tentang itu, tetapi menemukan jejak bukti agak lebih sulit karena dia (Rosmah) tidak menandatangani surat apa pun. Sementara Najib menandatangani banyak dokumen."

"Tapi kami bekerja keras secepat mungkin," lanjut Mahathir.

Di sisi lain, Jho Low merupakan pengusaha muda, pemodal Malaysia, yang sejak skandal 1MDB pecah ke permukaan, diduga kuat menjadi jantung dari dugaan kasus rasuah terbesar yang mengguncang Negeri Jiran. Ia dituding melakukan pencucian uang sebesar USD 400 juta atau sebesar Rp 5,3 triliun.

Mahathir tidak menjelaskan siapa "figur lain" yang akan ditangkap.

Akan tetapi, beberapa pekan sebelumnya, Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) telah merilis surat perintah penangkapan terhadap Nik Faisal Ariff Kamil, direktur SRC International --mantan anak perusahaan 1MDB-- Roger Ng, mantan bankir Goldman Sachs Group Inc, dan Shahrol Halmi, mantan kepala 1MDB.

Setelah kemenangan yang menakjubkan pada pemilu bulan lalu, Mahathir membuka kembali investigasi 1MDB yang sempat mandek pada tahun-tahun sebelumnya, dan secara spesifik hendak menguak keterlibatan Najib dalam skandal megarasuah tersebut.

Penyelidikan awal yang dilakukan oleh Kementerian Kehakiman Amerika Serikat (mengingat kasus itu lintas negara dan turut melibatkan entitas AS) menyebut bahwa Najib mengantongi uang haram senilai US$ 700 juta dari total US$ 4,5 miliar dana 1MDB yang dicurangi.

Sementara itu baru-baru ini, Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) telah memeriksa Najib dan istrinya, Rosmah Mansor terkait dugaan keterlibatan mereka dalam korupsi 1MDB.

Meski belum memberikan komentar detail terkait proses pemeriksaan di MACC, Najib sendiri telah lama membantah terlibat dalam skandal korupsi tersebut.

Reporter: Rizki Akbar Hasan

Sumber: Liputan6.com

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Malaysia Potong Masa Tahanan Mantan PM Najib Razak dari 12 Jadi 6 Tahun Penjara karena Alasan Ini
Malaysia Potong Masa Tahanan Mantan PM Najib Razak dari 12 Jadi 6 Tahun Penjara karena Alasan Ini

Najib Razak terjerat skandal korupsi 1MDB yang menghebohkan Malaysia.

Baca Selengkapnya
Kejagung Diminta Jerat Tersangka Kasus Korupsi Timah dengan Pasal TPPU, Ini Alasannya
Kejagung Diminta Jerat Tersangka Kasus Korupsi Timah dengan Pasal TPPU, Ini Alasannya

Kejagung terus mengusut kasus korupsi tata niaga timah wilayah IUP PT Timah Tbk di tahun 2015-2022.

Baca Selengkapnya
KPK Sebut Korupsi Rumah Jabatan DPR RI Bikin Negara Rugi Miliaran Rupiah
KPK Sebut Korupsi Rumah Jabatan DPR RI Bikin Negara Rugi Miliaran Rupiah

enurut Ali, peningkatan status perkara ke tahap penyidikan sudah disepakati.

Baca Selengkapnya
Aktivis Lingkungan Dukung Kejagung Usut Tuntas Korupsi Timah, Sebabkan Kerugian Negara Fantastis
Aktivis Lingkungan Dukung Kejagung Usut Tuntas Korupsi Timah, Sebabkan Kerugian Negara Fantastis

Helena Lim dan Harvey Moeis jadi dua pengusaha yang baru saja ditetapkan tersangka

Baca Selengkapnya
Kejagung Didukung Usut Dugaan Keterlibatan Pihak Lakukan Pembiaran Tambang Ilegal di Babel
Kejagung Didukung Usut Dugaan Keterlibatan Pihak Lakukan Pembiaran Tambang Ilegal di Babel

Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung Kuntadi menyampaikan, penyidik mendapati adanya dugaan pembiaran tambang ilegal

Baca Selengkapnya
Rafael Alun Trisambodo Dituntut 14 Tahun Penjara atas Kasus Gratifikasi dan TPPU
Rafael Alun Trisambodo Dituntut 14 Tahun Penjara atas Kasus Gratifikasi dan TPPU

Rafael Alun Trisambodo dituntut 14 tahun penjara denda Rp1 miliar subsider 6 bulan kurungan.

Baca Selengkapnya
DPR Percaya Kejagung Bakal Usut Tuntas Kasus Suap Rp 920 M di MA
DPR Percaya Kejagung Bakal Usut Tuntas Kasus Suap Rp 920 M di MA

Kejagung berjanji menelusuri temuan uang tunai dan emas senilai hampir Rp1 triliun di kediaman mantan pejabat Mahkamah Agung (MA), Zarof Ricar.

Baca Selengkapnya
Kejagung Didorong Buru Aktor Intelektual Korupsi Tata Niaga Timah
Kejagung Didorong Buru Aktor Intelektual Korupsi Tata Niaga Timah

Kejaksaan Agung menetapkan 16 orang sebagai tersangka kasus korupsi tata niaga komoditas timah

Baca Selengkapnya
Kejagung Bidik Hakim Nakal Terlibat Kasus Suap Eks Pejabat MA Zarof Ricar
Kejagung Bidik Hakim Nakal Terlibat Kasus Suap Eks Pejabat MA Zarof Ricar

Penyidik Kejagung berharap tersangka Zarof Ricar dapat bersikap kooperatif dalam pengusutan kasus suap dan gratifikasi di lingkungan kehakiman.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Kadiv Propam Ungkap Fakta soal 12 Nama Polisi Disebut Pelaku Pemerasan di DWP
Blak-blakan Kadiv Propam Ungkap Fakta soal 12 Nama Polisi Disebut Pelaku Pemerasan di DWP

Terkait waktu pelaksanaan sidang terhadap mereka yang diduga terlibat dalam perkara itu masih belum diketahui kapan akan digelarnya

Baca Selengkapnya
Kejagung Buka Peluang Sita Rolls Royce hingga Jet Pribadi Harvey Moeis
Kejagung Buka Peluang Sita Rolls Royce hingga Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus korupsi yang menjerat Harvey Moeis menyebabkan kerugian negara Rp271 triliun

Baca Selengkapnya
Kelas Kakap Semua! Ini Deretan Kasus Mega Korupsi Digarap Jampidsus Febrie Ardiansyah
Kelas Kakap Semua! Ini Deretan Kasus Mega Korupsi Digarap Jampidsus Febrie Ardiansyah

Peristiwa penguntitan itu sempat ramai di media sosial, Jampidsus dikuntit Densus 88

Baca Selengkapnya