Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Najib Razak: Beruntung Saya Belum Dituntut Kasus Sodomi

Najib Razak: Beruntung Saya Belum Dituntut Kasus Sodomi Najib Razak jalani sidang dakwaan. ©2018 REUTERS/Lai Seng Sin

Merdeka.com - Bekas Perdana Menteri Malaysia Najib Razak, mengucapkan lelucon sarkastik tentang beruntungnya dia tidak dituntut atas kasus sodomi. Hal itu disampaikannya di tengah sidang pengadilan yang tertunda dalam kasus megakorupsi 1Malaysia Development Berhard (1MDB).

Najib Razak, menuliskan pendapatnya dalam akun Facebook kemarin setelah muncul laporan dari Jenderal Auditor Tan Sri Dr Madinah Mohamad yang menyebut bahwa laporan audit asli terkait 1MDB telah diubah.

"Sangat jelas bahwa pemerintah Pakatan Harapan menggunakan semua kekuatan di pemerintahan, agensi, dan media untuk mempengaruhi pemikiran orang-orang untuk mencoreng nama saya, meskipun kasus 1MDB sedang menunggu persidangan di pengadilan," ujar Najib, sebagaimana dikutip dari laman The Star pada Senin (26/11).

"Saya beruntung bahwa ISA --UU yang memungkinkan penahanan seseorang tanpa pengadilan-- telah dihapus dan saya belum dituntut dengan kasus sodomi," lanjutnya.

Pernyataan di atas mengacu pada UU Keamanan Dalam Negeri (Internal Security Act-ISA) dan dugaan sodomi yang menyerang pesaingnya, Anwar Ibrahim.

Najib Razak dalam pernyataannya mengemukakan klaim oleh Dr Madinah bahwa beberapa amandemen telah dibuat dalam laporan audit akhir pada tahun 2016, termasuk penghapusan paragraf yang menyebutkan kehadiran pengusaha Low Taek Jho, yang kini buron, pada pertemuan dewan 1MDB.

Dia mengulangi pernyataan pengacaranya, Tan Sri Dr Muhammad Shafee Abdullah pada hari Minggu, bahwa informasi tentang Low, lebih dikenal sebagai Jho Low, menghadiri pertemuan 1MDB telah dilaporkan sejak 2015.

"Jika kita melihat secara detail dan matang, Kementerian Keuangan di bawah saya telah menjawab melalui jawaban tertulis di Parlemen pada 21 Desember 2015, untuk memverifikasi bahwa Jho Low menghadiri rapat 1MDB, tetapi dalam kapasitas mewakili perusahaan PetroSaudi dan Pangeran Turki," ujar Najib menegaskan.

"Sebelum itu, fakta ini juga diverifikasi, dijelaskan dan didiskusikan selama proses Komite Akuntan Publik (PAC) pada 25 November 2015. Kedua dugaan hukum ini pasti terjadi sebelum tanggal yang diklaim oleh Jenderal Auditor, bahwa ada upaya untuk menyembunyikan nama Jho Low dalam laporan audit," lanjutnya menjelaskan.

Ditegaskan kembali oleh Najib Razak bahwa tidak ada upaya oleh pemerintah sebelumnya, untuk menyembunyikan fakta tentang kehadiran Jho Low dalam rapat dewan 1MDB dari PAC atau orang-orang.

Sementara itu, Shafee mempertanyakan momentum pernyataan Dr Madinah. Ia menganggap bahwa pernyataan tersebut dapat "diartikan sebagai upaya untuk mempengaruhi opini publik dan untuk menyebut Najib sebelum kasus pengadilannya".

Pernyataan Shafee juga mengatakan bahwa Jenderal Auditor tidak berusaha untuk menghubungi Najib, yang juga mantan menteri keuangan, untuk penjelasan tentang dugaan perannya dalam perubahan laporan audit 1MDB sebelum pernyataan pers dikeluarkan.

Ini, katanya, merupakan pelanggaran serius terhadap keadilan sesungguhnya.

Dr Madinah, dalam pernyataannya, mengatakan dua penghapusan penting dilakukan untuk laporan audit akhir pada 1MDB, yakni satu pada status keuangan 1MDB dan yang lainnya pada kehadiran Jho Low dalam pertemuan dewan direksi 1MDB.

Dia mengatakan arahan untuk membuat perubahan itu datang dari mantan sekretaris pribadi utama Najib, Tan Sri Shukry Salleh pada 26 Februari 2016, dengan alasan bahwa itu adalah masalah sensitif dan mencegahnya dimanipulasi oleh oposisi politik.

Reporter: Happy Ferdian Syah Utomo

Sumber: Liputan6.com

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Malaysia Potong Masa Tahanan Mantan PM Najib Razak dari 12 Jadi 6 Tahun Penjara karena Alasan Ini
Malaysia Potong Masa Tahanan Mantan PM Najib Razak dari 12 Jadi 6 Tahun Penjara karena Alasan Ini

Najib Razak terjerat skandal korupsi 1MDB yang menghebohkan Malaysia.

Baca Selengkapnya
Razman Arif Kecewa Kepada Nikita Mirzani: Pulang Umrah Kok Doain Saya Masuk Penjara?
Razman Arif Kecewa Kepada Nikita Mirzani: Pulang Umrah Kok Doain Saya Masuk Penjara?

Pengacara Razman Arif Nasution datang ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk memenuhi panggilan penyidik sehubungan dengan laporannya terhadap Nikita Mirzani.

Baca Selengkapnya
Rektor Nonaktif Universitas Pancasila Buka-bukaan Terkait Kasus Dugaan Pelecehaan Seksual
Rektor Nonaktif Universitas Pancasila Buka-bukaan Terkait Kasus Dugaan Pelecehaan Seksual

Nama baik diri dan keluarga dipertaruhkan Karena adanya kasus ini.

Baca Selengkapnya
Anwar Usman Tertawa Tanggapi Laporan ke KPK karena Dugaan Nepotisme
Anwar Usman Tertawa Tanggapi Laporan ke KPK karena Dugaan Nepotisme

Anwar Usman menjawab laporan Tim Pembela Demokrasi Indonesia terkait dugaan nepotisme.

Baca Selengkapnya
Jelang Sidang Vonis, Pengacara Ungkap Sederet Kejanggalan Kasus Rafael Alun
Jelang Sidang Vonis, Pengacara Ungkap Sederet Kejanggalan Kasus Rafael Alun

Rafael Alun terjerat kasus gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU).

Baca Selengkapnya
Aiman Witjaksono Terancam Pasal Penyebaran Berita Bohong Usai Tuding Polisi Tak Netralitas
Aiman Witjaksono Terancam Pasal Penyebaran Berita Bohong Usai Tuding Polisi Tak Netralitas

Saat ini penyidik telah menindaklanjuti rekomendasi hasil gelar perkara yang dimaksud.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Tanggapi Putusan MKMK: Saya Bangga MK sebagai Guardian of Constitution
Mahfud MD Tanggapi Putusan MKMK: Saya Bangga MK sebagai Guardian of Constitution

Mahfud mengaku sebelumnya sempat malu pernah menjadi hakim dan ketua MK.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kasus Bolehkan Tukar Pasangan, Kejutan Gus Samsudin: Saya Senang dan Rida
VIDEO: Kasus Bolehkan Tukar Pasangan, Kejutan Gus Samsudin: Saya Senang dan Rida

Dengan mengenakan baju tahanan dan tangan terborgol Samsudin mengaku senang berada di penjara

Baca Selengkapnya
Hakim Vonis Bebas, Eks Rektor Unud Bali Prof Antara Menangis Haru
Hakim Vonis Bebas, Eks Rektor Unud Bali Prof Antara Menangis Haru

Prof Antara menegaskan, sejak awal kasus ini diselidiki dirinya tidak pernah melakukan korupsi seperti yang didakwakan.

Baca Selengkapnya
Jadi Perantara Uang Korupsi BTS Kominfo ke BPK, Sadikin Rusli Dituntut 4 Tahun Penjara
Jadi Perantara Uang Korupsi BTS Kominfo ke BPK, Sadikin Rusli Dituntut 4 Tahun Penjara

Jaksa menilai terdakwa Sadikin Rusli terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi.

Baca Selengkapnya
MKMK Putuskan Anwar Usman Tak Langgar Kode Etik
MKMK Putuskan Anwar Usman Tak Langgar Kode Etik

Hakim Konstitusi Anwar Usman dilaporkan oleh advokat Zico Leonardo Djagardo Simanjuntak atas dugaan pelanggaran etik terkait prinsip kepantasan dan kesopanan

Baca Selengkapnya
Usai Diterpa Isu Perselingkuhan, Azizah Salsha Kini Lebih Berhati-hati Pilih Teman
Usai Diterpa Isu Perselingkuhan, Azizah Salsha Kini Lebih Berhati-hati Pilih Teman

Setelah sempat diterpa isu perselingkuhan yang menyeret namanya, selebgram Azizah Salsha kini mengambil langkah lebih bijak dalam bersosialisasi.

Baca Selengkapnya