Nama Palestina hilang dari Google Maps, diganti dengan Israel
Merdeka.com - Sejak kemarin, dunia maya heboh dengan menghilangnya nama Palestina dari peta GoogleMaps, dan diganti menjadi Israel. Penggantian ini kemudian memicu protes dari berbagai pihak.
Beberapa pihak menganggap, apa yang telah dilakukan perusahaan mesin pencari Google ini memicu kontroversi. Protes paling keras adalah dari Forum Wartawan Palestina.
Dikutip dari laman middleeastmonitor.com beberapa hari lalu, forum jurnalis ini mengecam Google atas perbuatan menghapus nama Palestina dari peta dan menggantinya dengan Israel. Protes ini kemudian dilayangkan lewat sebuah pernyataan yang dirilis kemarin.
-
Kapan gencatan senjata Hamas dan Israel dimulai? Gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza akan dimulai pada Jumat pukul 7 pagi waktu setempat, dengan gelombang pertama sandera akan dibebaskan pada pukul 4 sore, demikian keterangan juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed al-Ansari kemarin.
-
Apa yang dilakukan Israel? Pemerintah Indonesia mengutuk keputusan Parlemen Israel (Knesset) yang melarang operasi UNRWA di wilayah Israel.
-
Kapan kemerdekaan Palestina terjadi di masa lalu? Jika dirunut kembali ke masa lalu, kemerdekaan daerah yang berjuluk Palestina itu ternyata pernah berlangsung beberapa kali.
-
Siapa yang mengusir warga Palestina? Peristiwa Nakba dimulai dengan serangan militer dari pasukan Zionis terhadap desa-desa dan kota-kota Palestina.
-
Siapa yang mulai meninggalkan Google? Minat generasi Z di Amerika Serikat (AS) untuk melalukan pencari informasi berita melalui platform Google terus mengalami penurunan.
-
Apa yang dihapus dari Google Maps? Seorang juru bicara Google membantah klaim salah yang menyebut bahwa perusahaan teknologi asal Amerika Serikat (AS) itu telah 'menghapus Palestina' dari Google Maps.
"Keputusan Google menghapus Palestina dari petanya pada 25 Juli merupakan bagian dari skema Israel untuk membangun namanya sebagai negara yang sah memiliki wilayah kami (Palestina) untuk generasi yang akan datang dan menghapuskan nama Palestina untuk sekali dan selamanya," tulis pernyataan tertulis Forum Wartawan Palestina tersebut.
Google Maps hapus nama Palestina ©2016 Merdeka.com
Selain itu, para wartawan ini dengan geram menyebutkan, tindakan menghapus Palestina dari peta merupakan sebuah perbuatan lancang dan dianggap ingin memalsukan sejarah.
"Langkah ini juga dirancang untuk memalsukan sejarah, geografi serta hak rakyat Palestina ke tanah air mereka, dan ini salah satu upaya untuk mengutak-atik memori Palestina dan Arab dari dunia," lanjut mereka.
Forum ini juga menyebutkan, langkah-langkah yang dilakukan ini bertentangan dengan konvensi internasional.
"Langkah-langkah Google bertentangan dengan semua norma dan konvensi internasional. Kami tekankan bahwa Google harus kembali memikirkan tindakan mereka," pungkas para wartawan Palestina tersebut.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Benarkah nama Palestina dihapus dari Google Maps? Simak penelusurannya
Baca SelengkapnyaGeger peta digital Israel dihapus dari Baidu dan Alibaba.
Baca SelengkapnyaRatusan hektar tanah itu ditetapkan sebagai tanah milik negara.
Baca SelengkapnyaSaudi Hapus Nama Palestina di Buku-Buku Sekolah, Citra Israel Justru Makin Bagus
Baca SelengkapnyaICJ juga menyatakan kebijakan dan praktik Israel di wilayah Palestina yang diduduki merupakan pencaplokan sebagian besar wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaCitra satelit menunjukkan salah satu wilayah di Gaza hancur total demi ambisi Israel ini.
Baca SelengkapnyaIsrael berupaya untuk melenyapkan identitas bangsa Palestina.
Baca SelengkapnyaIsrael Pakai Teknologi AI untuk Menculik Warga Palestina di Gaza, Ribuan Orang Dilaporkan Hilang
Baca Selengkapnya"From the River to the Sea" adalah slogan pro Palestina yang digunakan secara internasional dan ramai di media sosial.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan penggunaan emoji semangka sebagai ikon dukungan untuk Palestina. Ternyata ada sejarahnya.
Baca SelengkapnyaPasukan Israel menyita buku pelajaran Palestina dari para siswa yang berada di depan Gerbang Masjid Al-Aqsa.
Baca SelengkapnyaIsrael mencaplok Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Gaza pada 1967.
Baca Selengkapnya