NASA: Delapan Tahun Lagi Manusia Bisa Tinggal dan Bekerja di Bulan
Merdeka.com - Manusia bisa hidup dan bekerja di Bulan pada 2030 mendatang. Ini mempermudah kemungkinan eksplorasi ruang angkasa.
Demikian menurut pejabat dari Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA). Menurut pejabat ini, NASA berharap manusia bisa mulai membangun koloni atau permukiman di Bulan pada 2030. Padahal sejak lama, komunitas ilmuwan menganggap Bulan tidak bisa dihuni manusia.
Pernyataan ini disampaikan setelah NASA meluncurkan pesawat luar angkasa tak berawak ke Bulan pekan lalu, seperti dikutip dari laman Nature World News, Selasa (22/11).
-
Kenapa NASA yakin manusia bisa hidup di Bulan? 'Kami memiliki orang-orang yang tepat pada waktu yang tepat dengan tujuan yang sama, itulah sebabnya saya pikir kami akan mencapainya. Semua orang sangat siap untuk mengambil langkah ini bersama-sama, jadi jika kita mengembangkan kemampuan kita, tidak ada alasan hal itu tidak mungkin dilakukan,'
-
Apa yang akan dilakukan robot penjelajah di Bulan? Mereka akan menghabiskan sekitar 14 hari Bumi untuk melakukan eksperimen yang dirancang untuk menguji kemampuan mereka.
-
Apa yang akan dilakukan NASA di Bulan? NASA berencana menerbangkan nama-nama orang ke Bulan dengan menggunakan robot penjelajah bernama VIPER.
-
Bagaimana robot penjelajah NASA bekerja di Bulan? Mereka kemudian akan memilih seorang “pemimpin“ yang akan mendistribusikan tugas kerja untuk mencapai tujuan bersama.
-
Kapan warga AS bisa pindah ke Bulan? 'Kita berada pada momen penting, dan dalam beberapa hal, ini terasa seperti rangkaian mimpi. Di sisi lain, rasanya hal itu tidak bisa dihindari,' kata Niki Werkheiser, Direktur Pematangan Teknologi di NASA dikutip dari NYPost, Senin (16/10). Sebagaimana diketahui, misi yang diberi nama Artemis ini akan mengirimkan empat manusia untuk mengorbit bulan. Rencananya misi itu akan dilakukan pada November 2024, disusul dengan pendaratan manusia pertama di bulan lebih dari setengah abad setahun kemudian.
-
Dimana robot penjelajah NASA akan mendarat di Bulan? Tiga penjelajah, masing-masing seukuran koper jinjing, akan dikerahkan ke wilayah Reiner Gamma di Bulan.
Hampir 50 tahun setelah NASA mengirim manusia pertama ke Bulan, program dan misi luar angkasa baru bertujuan untuk mengirim kembali manusia di satelit Bumi tersebut, namun dengan tujuan akhir untuk membuat Bulan sebagai jalur menuju eksplorasi luar angkasa di masa depan.
Potensi keberadaan air di Bulan juga dapat memperkuat alasan berhasilnya misi. Astronot yang hidup di Bulan bisa dimanfaatkan sebagai langkah awal misi mengirim manusia ke Mars.
Kepala program luar angkasa Orion NASA, Howard Hu menyampaikan, habitat manusia penting untuk mendukung misi ilmiah di masa depan. Kepada BBC, Hu mengatakan peluncuran roket Artemis yang membawa Orion pada 16 November lalu merupakan hari bersejarah dalam bidang penerbangan luar angkasa manusia.
Hu mengatakan, mereka akan mengirim orang ke permukaan Bulan dan mereka akan tinggal di sana dan melakukan penelitian ilmiah.
Misi Bulan Artemis 1 sedang berlangsung sebagai program mengorbit Bulan tanpa awak dan merupakan penerbangan luar angkasa besar pertama dari serangkaian program Artemis NASA.
Orion tak berawak akan menguji dirinya sendiri untuk membawa kapsul ke Bulan dan berhasil kembali ke Bumi.
Hu juga mengatakan, ini merupakan langkah pertama untuk eksplorasi luar angkasa jangka panjang tidak hanya bagi Amerika Serikat, tapi juga seluruh dunia.
Jika manusia yang dikirim ke Bulan ini nantinya bisa melihat bukti keberadaan air, maka air tersebut bisa digunakan sebagai bahan bakar roket untuk menuju Mars.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NASA punya hitungan-hitungan sendiri kapan manusia khususnya warga AS bisa pindah ke Bulan.
Baca SelengkapnyaNASA sudah menandatangani kontrak dengan Thales Alenia Space untuk misi ini.
Baca SelengkapnyaFungsinya untuk menerangi malam di Bulan yang cenderung terlalu gelap.
Baca SelengkapnyaIlmuwan berhasil temukan gua di bulan yang diklaim dalam kondisi ideal untuk ditinggali manusia.
Baca SelengkapnyaPerjalanan astronaut ini dilakukan untuk melakukan eksperimen dalam bagian misi ambisius China mendaratkan manusia dan membangun pangkalan di Bulan.
Baca SelengkapnyaHari ini merupakan momen penting untuk merayakan pencapaian dan penjelajahan luar angkasa.
Baca SelengkapnyaKemajuan ilmu pengetahuan telah jelas menyatakan bahwa hal ini akan terjadi di masa depan.
Baca SelengkapnyaAlat ini dirancang karena selama misi Apollo, astronot tercatat sering terjatuh akibat gravitasi rendah Bulan.
Baca SelengkapnyaRencana ini barangkali masih jauh, tetapi NASA berkeinginan melakukan uji coba itu.
Baca SelengkapnyaNASA sedang mempersiapkan perjalanan robot mini untuk mengeksplorasi Bulan.
Baca SelengkapnyaNokia akan mensupport teknologi yang akan digunakan NASA untuk menyambungkan internet di Bulan.
Baca SelengkapnyaBerikut hewan yang kemungkinan bisa hidup bersama manusia di luar angkasa.
Baca Selengkapnya