NASA Rilis Foto Gugusan Galaksi Paling Jelas dalam Sejarah, Berusia Miliaran Tahun
Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat Joe Biden kemarin merilis foto perdana dari Teleskop Ruang Angkasa James Webb milik NASA, yang menampilkan gugusan galaksi dengan gambar paling jelas dalam sejarah.
Gambar resolusi tinggi penuh warna itu diperlihatkan pada Senin malam sebelum NASA memamerkannya bersama foto-foto dan data spektografik lain pada Selasa di Pusat Penerbangan Antariksa Goddard di pinggiran Maryland.
Teleskop Webb, yang dibuat dengan anggaran 9 miliar dolar AS (Rp135,09 triliun), adalah teleskop ruang angkasa terbesar dan tercanggih yang pernah diluncurkan.
-
Siapa yang membuat Teleskop James Webb? Ini membuktikan bahwa teleskop luar angkasa yang menjadi proyek besar hasil kolaborasi antara National Aeronautics (NASA), European Space Agency (ESA), dan Canadian Space Agency (CSA) ini merupakan proyek yang sukses.
-
Apa itu Teleskop James Webb? Proyek ini merupakan kolaborasi antara NASA, ESA, dan CSA. Menelan biaya $9,66 miliar (Rp153,77 triliun) dan merupakan proyek observatorium luar angkasa. Teleskop raksasa ini dibuat sebagai pengganti Teleskop Hubble di titik Lagrange kedua (L2), dan memiliki cermin utama setinggi 6,5 meter.
-
Mengapa NASA mengembangkan Teleskop James Webb? Teleskop ini digunakan oleh para ilmuwan untuk mempelajari planet dan benda lain di tata surya.
-
Apa itu teleskop James Webb? Teleskop James Webb adalah teleskop luar angkasa paling mutakhir yang dimiliki oleh para astronom di Bumi saat ini.
-
Dimana Teleskop James Webb diluncurkan? Teleskop James Webb sendiri diluncurkan pada 25 Desember 2021 dari bandar antariksa Kourou di Prancis.
Teleskop itu dirancang untuk mengintip ke awal alam semesta melalui ruang angkasa, mengantarkan manusia ke era revolusi penemuan astronomis.
Dilansir laman Antara mengutip Reuters, Senin (12/7), gambar yang diperlihatkan oleh Biden dan bos NASA Bill Nelson menunjukkan gugusan galaksi berusia 4,6 miliar tahun bernama SMACS 0723.
SMACS 0723 memiliki gabungan massa yang bertindak sebagai "lensa gravitasi", pendistorsi ruang untuk memperbesar cahaya dari galaksi-galaksi yang lebih jauh di belakangnya.
Sedikitnya satu cahaya redup di "latar belakang" foto tersebut –komposisi gambar dari berbagai panjang gelombang cahaya yang berbeda– berasal dari 13 miliar tahun yang lalu, kata Nelson.
Usia galaksi tersebut hanya 800 juta tahun lebih muda dari Big Bang, titik teoritis yang menjadi awal dari perluasan alam semesta yang diketahui manusia sekitar 13,8 miliar tahun yang lalu.
"Ini adalah jendela baru untuk melihat sejarah alam semesta kita," kata Biden sebelum gambar itu diperlihatkan.
"Dan hari ini kita akan melihat cahaya pertama yang bersinar lewat jendela itu: cahaya dari dunia-dunia lain, bintang-bintang pengorbit yang sangat jauh dari tempat kita. Membuat saya takjub."
Pada Jumat, badan antariksa NASA mengunggah daftar lima subyek astronomis yang fotonya diambil oleh Webb, salah satunya SMACS 0723.
Gugusan dari ribuan galaksi itu terlihat dalam sepetak kecil bagian langit yang ukurannya kira-kira seperti sebutir pasir bagi seseorang yang ada di bumi, kata Nelson.
Gambar pertama itu sudah lama ditunggu-tunggu. Enam bulan terakhir NASA sibuk mengatur berbagai komponen Webb, menyesuaikan cermin dan melakukan kalibrasi instrumen.
Kondisi Webb yang sudah baik memungkinkan para ilmuwan membuat daftar misi untuk mengeksplorasi evolusi galaksi, siklus hidup bintang, atmosfer planet terluar dan bulan di luar tata surya.
Kelima target pengamatan Webb sebelumnya telah dikenal di kalangan ilmuwan.
Di antara mereka adalah dua awan raksasa dari gas dan debu yang terlempar ke ruang angkasa oleh ledakan bintang untuk membentuk inkubator bagi bintang-bintang baru, Nebula Carina dan Nebula Cincin Selatan, yang jaraknya ribuan tahun cahaya dari bumi.
Selain itu, ada juga gugusan galaksi yang dikenal sebagai Kuintet Stephan, yang pertama kali ditemukan pada 1877 dan mencakup beberapa galaksi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demi keingintahuan yang menggebu tentang luar angkasa, negara-negara ini rela patungan buat teleskop canggih.
Baca SelengkapnyaTeleskop ini merupakan hasil kemitraan dengan ESA (Badan Antariksa Eropa) dan CSA (Badan Antariksa Kanada).
Baca SelengkapnyaPara astronom telah melihat tanda tanya kosmik saat menggunakan teleskop James Webb.
Baca SelengkapnyaCincin Einstein ini merupakan sebuah objek gravitasi di luar angkasa yang sangat langka.
Baca SelengkapnyaSepanjang 2023, Teleskop James Webb berhasil menangkap berbagai objek luar angkasa. Berikut penampakannya!
Baca SelengkapnyaNASA menamai teleskop ini dengan nama James Webb, sebagai penghormatan kepada sosok yang berperan penting dalam program pendaratan manusia di bulan, Apollo.
Baca SelengkapnyaTemuan ini memberikan petunjuk baru tentang pembentukan bintang serta struktur dan evolusi galaksi.
Baca SelengkapnyaBerikut ini beberapa proyek teknologi yang menghabiskan ratusan miliar bahkan triliunan dollar.
Baca SelengkapnyaKamera tersebut sedang menjalani pengujian selama beberapa bulan di ruang putih observatorium sebelum dipasang di Teleskop Survei Simonyi.
Baca SelengkapnyaKemampuan kamera ini dapat memantau langit yang gelap. Melihat galaksi dari yang gelap menjadi terang.
Baca SelengkapnyaSebelum ada teleskop James Webb hasil tangkapan galaksi M51 tak terlalu jelas.
Baca SelengkapnyaAda bukti keberadaan planet kesembilan yang selama ini tidak menjadi perhatian. Bukti itu berdasarkan penelitan terbaru oleh sebuah tim dari ilmuwan astronomi.
Baca Selengkapnya