Nasib Jutaan Paket di China Dibayangi Ancaman Virus Corona
Merdeka.com - Ketakutan dan kebingungan meliputi konsumen China dan pemasok barang luar negeri bahwa pembatasan China pada korespondensi internasional yang bertujuan untuk menghentikan penyebaran virus corona dapat memiliki dampak negatif yang berkepanjangan pada bisnis belanja online dari luar negeri.
Kekhawatiran tertular Covid-19 dari jejak virus corona yang dibawa pada permukaan barang impor yang terkontaminasi telah lama ada di China, tetapi kekhawatiran ini meningkat pada Senin ketika pihak berwenang di Beijing mengatakan pasien pertama kasus varian Omicron di kota itu sebelumnya pernah menerima surat dari Kanada.
Media sosial dibanjiri unggahan warga yang mengungkapkan penyesalan dan kebingungan, di mana banyak pengguna mendapat sanksi karena memesan barang dari luar negeri.
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Siapa yang khawatir tentang kemungkinan pandemi berikutnya? Salah satu orang terkaya dunia, Bill Gates telah mengingatkan publik selama beberapa dekade terakhir mengenai sejumlah ancaman serius. Dia menyebutkan bahwa bencana iklim hingga kemungkinan serangan siber besar akan menjadi ancaman serius bagi umat manusia di bumi, tetapi itu bukan yang utama. Dia menyebut, ada dua ancaman terbesar yang mengkhawatirkan Bill Gates. Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya dalam 25 tahun ke depan.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Kapan virus muncul? Virus-virus ini dapat menyebabkan penyakit ringan hingga mematikan.
-
Apa itu penyakit misterius di China? Dalam beberapa hari terakhir, China dihantui lonjakan penyakit pernapasan misterius di kalangan anak-anak di sepanjang wilayah utara, menciptakan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
"Saya baru saja menemukan kode saya berubah menjadi kuning, dan saya menerima telepon yang mengatakan bahwa saya perlu dites tiga kali dalam tujuh hari untuk mengubahnya kembali menjadi hijau karena saya menerima kiriman dari luar negeri," kata seorang pengguna Weibo yang berbasis di Guangdong, Selasa.
"Itu cerutu yang saya beli bulan lalu dan belum dikirim," imbuhnya, dikutip dari South China Morning Post, Rabu (19/1).
China menggunakan sistem kode QR berbasis warna. Kode warna hijau diperlukan untuk memasuki gedung perkantoran atau fasilitas umum. Ini memungkinkan orang untuk bergerak lebih bebas daripada kode kesehatan kuning atau merah, yang memerlukan tes dan wajib karantina.
“Paket ini dapat mengubah kode saya menjadi kuning dan membuat saya tidak bisa pulang selama liburan Tahun Baru Imlek,” jelas Wang Wei (41), yang sering membeli produk luar negeri secara online dan baru saja membeli topi dari Eropa yang belum sampai.
“Ada juga pakaian olahraga yang ingin saya beli, tetapi karena ketidakpastian kode kuning ini, saya tidak berani memesan.”
Kasus pertama Omicron di kota Shenzen juga dikaitkan dengan paket dari luar negeri yang berasal dari Amerika Utara.
"Kemungkinan paparan virus corona melalui barang impor yang terkontaminasi dari luar negeri tidak bisa dikesampingkan," jelas pejabat kesehatan Shenzhen, Lin Hancheng pada Senin.
Tapi departemen kesehatan Kanada bersikeras, walaupun surat bisa terkontaminasi, risiko infeksi Covid ketika memegang surat atau kotak paket sangat kecil.
"Umumnya, virus corona termasuk variannya tidak menyebar dari produk atau paket yang dikirim selama beberapa periode hari maupun minggu," jelas Departemen Kesehatan Kanada.
Sebagai pencegahan, paket luar negeri akan menjalani serangkaian disinfeksi saat tiba di China, juga gudang penyimpanananya, sebelum diantarkan. Perusahaan jasa pengiriman di China mengonfirmasi tindakan tersebut telah diimplementasikan.
Biro Post Negara menerbitkan pemberitahuan pada Minggu berisi peringatan risiko virus melalui korespondensi dan pengiriman barang internasional dan meminta semua perusahaan harus mendisinfeksi secara menyeluruh bagian luar paket surat internasional, serta meminta mengurangi pembelian barang dari negara dengan risiko tinggi.
Bisnis anjlok
Pada 2020, China mencatat 158 juta pembeli online yang membeli produk dari luar negeri, menurut laporan firma penelitian pasar China, iiMedia pada April.
"Sejak pandemi mulai, pasar terpengaruh secara negatif," kata kepala analis iiMedia, Zhang Yi.
"Dari perspektif konsumen, permintaan menyusut," lanjutnya.
Pengendalian perbatasan yang ketat telah menghentikan perjalanan warga ke luar negeri, tapi usaha lintas batas (daigou) belum sepenuhnya bisa memanen keuntungan, kata pengusaha daigou yang berbasis di Austria.
"Sekarang situasi perekonomian domestik tidak baik, yang secara signifikan menekan permintaan masyarakat akan barang-barang mewah, dan biaya pengiriman juga melonjak, yang mendorong harga naik,” jelasnya.
Zona bebas bea Hainan juga telah menekan permintaan layanan daigou pada tahun lalu.
Penjualan bebas bea di provinsi pulau Hainan di China melonjak menjadi 50,49 miliar yuan (USD 7,9 miliar) pada 2021, tumbuh sebesar 83 persen dari tahun sebelumnya karena jumlah pembeli bebas bea juga meningkat sebesar 73 persen YoY, menurut angka resmi.
"Saya merasa melakukan bisnis daigou semakin sulit,” kata Neo Wang.
“Tidak ada orang di sekitar saya yang mengatakan bisnis mereka bagus.”
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peneliti mengidentifikasi total 125 spesies virus saat meneliti ratusan ekor hewan yang mati di peternakan bulu.
Baca SelengkapnyaMunculnya wabah misterius ini mirip dengan awal kemunculan Covid-19 tiga tahun lalu.
Baca SelengkapnyaPenyakit ini sudah merebak di Beijing dan Liaoning utara, China.
Baca SelengkapnyaKasus pneumonia tengah melonjak di China sejak pertama kali dilaporkan pada 13 November 2023.
Baca SelengkapnyaTemuan sementara, penyebab utama pneumonia misterius di China adalah mycoplasma.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPenyakit Pernapasan Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Baca SelengkapnyaKemenkes menemukan kasus suspek cacar monyet atau mpox di Tangerang,
Baca SelengkapnyaWHO mengemumkan penyebaran cacar monyet atau mongkeypox sebagai keadaan darurat kesehatan global.
Baca SelengkapnyaVarian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaGejala Mycoplasma pneumonia yang ditimbulkan sebenarnya terbilang ringan.
Baca SelengkapnyaSejak pertengahan Oktober 2023, WHO telah memantau data dari sistem pengawasan Tiongkok, terkait pneumonia misterius yang melanda anak-anak di China utara.
Baca Selengkapnya