Netanyahu: Eropa kini tak ramah Yahudi, silakan pindah ke Israel
Merdeka.com - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akhir pekan lalu menyerukan warga etnis Yahudi di Eropa agar ramai-ramai bermigrasi ke negaranya. Dia menuding banyak negara di Benua Biru kini tak kondusif bagi warga Yahudi.
"Warga Yahudi layak mendapatkan keamanan di manapun mereka tinggal. Untuk itu, kami menyerukan pada mereka, Israel adalah rumah anda semua," ujarnya saat berpidato sebelum rapat kabinet seperti dilansir the Guardian, Senin (16/2).
Pendapat ini dilontarkan hanya beberapa jam selepas insiden penembakan di Ibu Kota Kopenhagen, Denmark. Diskusi kebebasan berekspresi di sebuah kafe diberondong peluru oleh orang tak dikenal menewaskan seorang pengunjung dan melukai tiga polisi.
-
Dimana serangan Israel terjadi? Israel hari ini melancarkan serangan udara besar-besaran ke wilayah selatan Jalur Gaza di Rafah hingga menewaskan ratusan warga sipil Palestina.
-
Di mana serangan Israel terjadi? Pada Sabtu (19/10), wilayah Beit Lahiya yang terletak di utara Gaza menjadi sasaran serangan oleh Israel.
-
Apa yang dilakukan Prancis ke Israel? Presiden Prancis Charles De Gaulle, tiba-tiba mengumumkan memblokade pasokan senjata untuk Israel.
-
Siapa yang mengkritik serangan Israel? Sejumlah pihak mengecam kebrutalan Israel dalam video tersebut. Salah satunya berasal dari mantan agen CIA, Edward Snowden.
Berselang 10 jam, terjadi penembakan di Sinagoge di luar Kopenhagen menewaskan seorang jemaat Yahudi.
Israel telah menyediakan anggaran USD 46 juta buat mendukung imigrasi warga Yahudi di Prancis, Belgia, dan Ukraina. Semuanya adalah negara yang situasinya dinilai tak kondusif bagi umat Yahudi. "Serangan (terhadap Yahudi di Eropa) belum akan berhenti dalam waktu dekat," kata Netanyahu.
Perdana Menteri Denmark Helle Thorning-Schmidt menolak berkomentar soal pernyataan Netanyahu. Saat meletakkan bunga di halaman Sinagoge, dia mengatakan pihaknya akan menjaga umat beragama dari latar apapun.
"Adanya serangan ini tidak diinginkan pemerintah Denmark. Kami ingin Denmark menjadi negara bebas, agar warganya dapat menjalankan ritual agama apapun," kata Schimdt di hadapan umat Yahudi yang berbela sungkawa.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Netanyahu: Apa yang Terjadi di Kampus-Kampus Amerika Sangat Mengerikan
Baca SelengkapnyaErdogan mengecam sekaligus mengultimatum keras sikap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu
Baca SelengkapnyaSurvei: Mayoritas Warga Israel di Luar Negeri Tidak Mau Kembali ke Negaranya
Baca SelengkapnyaIsi voice note yang dikirim oleh pemilik akun tersebut berisi kekesalan terhadap penyerangan yang dilakukan Israel.
Baca SelengkapnyaKelompok Yahudi anti-zionis menantang Elon Musk datang ke Jalur Gaza untuk menyaksikan langsung genosida Israel.
Baca SelengkapnyaPengusiran ini dilakukan setelah Presiden Kolombia, Gustavo Petro mengutuk kekejaman Israel di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaKepergian mereka juga tidak jelas apakah mereka akan kembali atau tidak.
Baca SelengkapnyaIsi poster yang ditulis umat Yahudi di Yerusalem dan ditunjukkan untuk zionis Israel.
Baca SelengkapnyaDia begitu menyayangkan kekejaman militer Israel di masa kini.
Baca SelengkapnyaKerusuhan ini adalah bagian dari rangkaian insiden yang terkait dengan ketegangan komunitas Yahudi dan Arab.
Baca SelengkapnyaNetanyahu menolak pembicaraan damai dengan Palestina, negara yang dijajah Israel sejak 1948.
Baca SelengkapnyaSejumlah anggota Demokrat juga memboikot pidato Netanyahu di Kongres AS.
Baca Selengkapnya