Netizen China Serang Akun Medsos Nike karena Isu Kerja Paksa Uighur di Xinjiang
Merdeka.com - Netizen China kemarin ramai-ramai menyerang akun media sosial Nike setelah perusahaan olahraga asal Amerika Serikat itu mengeluarkan pernyataan tentang kasus kerja paksa di Xinjiang yang dilakukan pemerintah China dan tidak mau memakai bahan katun dari wilayah itu.
Topik tentang pernyataan Nike menjadi hal yang paling banyak diperbincangkan di jejaring sosial Weibo (Twitternya China) kemarin dan peristiwa itu berkembang lebih jauh.
Aktor populer China, Wang Yibo, membatalkan kontraknya sebagai perwakilan Nike lantaran kekecewaannya atas pernyataan Nike itu, kata agennya di Weibo kemarin.
Belum diketahui kapan Nike menyampaikan pernyataannya itu karena tidak ada keterangan tanggal dalam surat pernyataan itu dan Nike juga belum memberikan tanggapan.
"Kami prihatin dengan laporan adanya kerja paksa di dan menuju kawasan Otonomi Uighur Xinjiang (XUAR),' kata Nike dalam pernyataan.
"Nike tidak mengambil sumber bahan baku dari XUAR dan kami sudah memastikan para pemasok bahan baku kami tidak memakai tekstil atau benang pintal dari daerah itu."
Kejadian ini menyusul sikap Uni Eropa, Amerika Serikat, Inggris, dan Kanada yang Senin lalu menjatuhkan sanksi kepada sejumlah pejabat China diduga terlibat atas pelanggaran hak asasi di Xinjiang. China pun membalas tindakan ini dengan sanksi terhadap sejumlah anggota parlemen dan institusi Eropa.
Sedikitnya satu ritel daring China membatalkan produk H&M di tengah serangan netizen di media sosial kemarin.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Massa AMI menuntut PBB agar membawa kasus tindakan kekerasan China terhadap muslim Uighur ke Mahkamah Internasional.
Baca SelengkapnyaLaporan AS mengklaim ada genosida di Xinjiang dan pembatasan kegiatan keagamaan tertentu serta menunjukkan peningkatan "anti-Semitisme" secara daring.
Baca SelengkapnyaPembatasan yang dilakukan pemerintah China memang belum diumumkan secara resmi, namun sudah menimbulkan kekhawatiran.
Baca SelengkapnyaTersangka SZ terlibat dalam kasus penipuan online berkedok like dan subscribe pada konten tertentu.
Baca SelengkapnyaPerusahaan raksasa dunia yang lain bisa melihat ini menjadi celah atau dipandang sebagai buruknya tata kelola birokrasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBeredar video yang mengklaim adanya penganiayaan yang dilakukan oleh tenaga kerja asing (TKA) Chi
Baca SelengkapnyaPelaku UMKM yang berdagang di TikTok Shop mayoritas hanyalah pengecer (reseller) dari barang yang diproduksi dari China.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan Taiwan Wellington Koo mengatakan bahwa China adalah pelaku serangan siber di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaBeredar narasi Presiden Jokowi membangun IKN untuk warga China
Baca SelengkapnyaViralnya kasus perselingkuhan itu membuat sang pria dipecat dari perusahaan tempatnya bekerja.
Baca Selengkapnya