New Delhi Tutup Sekolah karena Polusi Udara Makin Berbahaya
Merdeka.com - Pemerintah Ibu Kota New Delhi, India, menutup sekolah sampai pemberitahuan lebih lanjut dan mendesak warga untuk bekerja dari rumah dan melarang truk yang tidak penting memasuki kota karena tingkat polusi udara yang berbahaya.
Delhi menjadi salah satu kota paling tercemar di dunia dan merupakan rumah bagi sekitar 20 juta orang. Setiap musim dingin Delhi diselimuti kabut asap tebal.
Sabtu lalu pemerintah Delhi telah memerintahkan sekolah untuk tutup selama sepekan dan melarang pekerjaan konstruksi selama empat hari.
-
Bagaimana polusi udara di New Delhi terjadi? Setiap musim dingin, New Delhi mengalami kabut tebal yang disebabkan oleh kombinasi asap, debu, rendahnya kecepatan angin, emisi kendaraan, dan pembakaran jerami.
-
Kapan polusi udara di New Delhi meningkat? Setiap tahun, New Delhi dan beberapa kota di utara India melaporkan tingkat polusi udara yang sangat tinggi antara bulan Oktober hingga Januari, yang berdampak pada gangguan aktivitas bisnis serta penutupan sekolah dan kantor.
-
Dimana polusi udara di India paling parah? Menurut laporan dari BBC pada Rabu (30/10/2024), tingkat polusi di sejumlah lokasi di kota ini telah melampaui batas aman yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hingga 25-30 kali lipat.
-
Di mana Jakarta berada dalam daftar kota paling berpolusi? DKI Jakarta menduduki posisi pertama sebagai kota besar paling berpolusi di dunia pada Jumat (24/5) pagi.
-
Apa yang menyebabkan Jakarta menjadi kota paling berpolusi? Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 184 atau masuk dalam kategori tidak sehat dengan polusi udara PM2,5 dan nilai konsentrasi 103 mikrogram per meter kubik.
-
Apa penyebab utama pencemaran udara di kota besar? Kendaraan bermotor, pabrik, dan pembakaran sampah menghasilkan emisi gas dan partikel yang mencemari udara, menyebabkan masalah kesehatan seperti gangguan pernapasan dan penyakit pernapasan.
Tetapi dalam perintah yang disahkan Selasa malam, Komisi Manajemen Kualitas Udara untuk Delhi mengatakan semua institusi pendidikan harus tetap tutup sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Truk kecuali yang membawa barang-barang penting dilarang memasuki ibu kota hingga 21 November dan sebagian besar kegiatan konstruksi dihentikan, kata perintah tersebut.
Dilansir dari laman France 24, Rabu (17/11), "Senjata anti-kabut asap" dan alat penyiram air diperintahkan untuk beroperasi di titik-titik api penyebab polusi setidaknya tiga kali sehari.
Enam dari 11 pembangkit listrik termal dalam radius 300 kilometer diperintahkan untuk menghentikan operasi sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Komisi juga mengatakan setidaknya 50 persen staf yang bekerja di pemerintahan harus bekerja dari rumah dan mendorong mereka yang bekerja di perusahaan swasta untuk mengikutinya.
Perintah itu muncul beberapa hari setelah pemerintah Delhi menolak seruan Mahkamah Agung India untuk menyatakan "penguncian polusi" - yang pertama - yang akan membatasi populasi kota di rumah mereka.
Salah satu penyumbang polusi udara di musim dingin adalah asap dari para petani yang membakar sisa tanaman mereka di negara bagian tetangga.
Pemerintah, bagaimanapun, mengatakan kepada Mahkamah Agung bahwa industri adalah penyumbang terbesar diikuti oleh polusi kendaraan dan debu.
Pekan ini, tingkat PM 2.5 -- partikel paling berbahaya yang menyebabkan penyakit paru-paru dan jantung kronis -- telah mencapai lebih dari 400 di beberapa bagian kota.
Pekan lalu, levelnya menyentuh 500 lebih dari 30 kali batas maksimum yang direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia.
Sebuah laporan Lancet pada tahun 2020 mengatakan hampir 17.500 orang meninggal di Delhi pada tahun 2019 karena polusi udara.
Dan sebuah laporan oleh organisasi Swiss IQAir tahun lalu menemukan 22 dari 30 kota paling tercemar di dunia berada di India.
Reporter Magang: Ramel Maulynda Rachma
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa pekan terakhir, Ibu Kota India, New Delhi, tercekik polusi udara parah. Simak penampakannya!
Baca SelengkapnyaKualitas udara di New Delhi, India, menjadi yang terburuk di dunia pada Rabu (30/10). Polusi di ibu kota negara itu masuk dalam kategori 'Sangat Tidak Sehat'.
Baca SelengkapnyaGuyuran hujan deras selama dua hari melanda India Utara telah menyebabkan sedikitnya sembilan orang tewas.
Baca SelengkapnyaSitus tersebut juga merekomendasikan terkait kondisi udara di Jakarta, yaitu bagi masyarakat sebaiknya menghindari aktivitas di luar ruangan.
Baca SelengkapnyaBMKG menyebut fenomena La Nina mempengaruhi konsentrasi PM2.5 di Indonesia
Baca SelengkapnyaMasyarakat pada kota dengan indeks kualitas udara tidak sehat disarankan untuk memakai masker jika melakukan aktivitas di luar rumah atau outdoor.
Baca SelengkapnyaJumlah korban meninggal dunia akibat gelombang panas melanda India terus bertambah mencapai angka lebih dari 140 orang.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, sekitar 70 persen polusi udara pada beberapa hari ini dipengaruhi sektor transportasi. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaPolusi Udara Jakarta berada pada fase terburuk dan memicu berbagai penyakit
Baca SelengkapnyaKualitas udara ini mengkhawatirkan bagi mereka yang sensitif. Sehingga disarankan pakai masker saat aktivitas ke luar rumah.
Baca SelengkapnyaIbu Kota Jakarta kembali Diselimuti polusi udara. Kondisi ini membuat Jakarta berada pada posisi kedua sebagai kota berpolusi terburuk sedunia.
Baca Selengkapnya