New York Izinkan Jasad Manusia Dijadikan Pupuk Kompos
Merdeka.com - Pemerintah negara bagian New York, Amerika Serikat mengizinkan jasad manusia dijadikan kompos. New York merupakan negara bagian terbaru yang mengeluarkan kebijakan ini.
Seseorang sekarang bisa mengubah jasadnya menjadi tanah yang akan diproduksi sebagai pupuk kompos setelah kematiananya. Ini dipandang sebagai alternatif ramah lingkungan daripada dikuburkan atau kremasi.
Dikenal juga sebagai "reduksi organik alamiah", praktik ini akan membiarkan jasad membusuk selama beberapa minggu setelah ditutup dalam sebuah wadah.
-
Apa yang ditemukan di Amerika? Temuan baru berupa ukiran pada batu (petroglif) dapat dijadikan bukti terkait kebenaran klaim tersebut.
-
Kapan kebijakan ini berlaku? Mulai awal tahun 2025, hanya aplikasi yang memiliki fungsi inti dan memerlukan akses ke gambar serta video pengguna yang akan diizinkan untuk mengakses seluruh galeri.
-
Dimana saja institusi pendidikan tinggi di Amerika Serikat? Amerika Serikat, sebagai negara yang besar, memiliki 5.999 institusi pendidikan tinggi tersebar di lima puluh bagian wilayahnya.
-
Siapa yang pergi ke Amerika? Pasca menikah dengan Maulana Kasetra atau yang akrab dipanggil Molen, presenter Enzy Storia pindah tempat tinggal ke Amerika.
-
Apa aktivitas Enzy di Amerika? Ikut Organisasi Resmi Bukan hanya itu, Enzy kini juga mengikuti organisasi resmi untuk orang-orang Indonesia yang tinggal di Amerika. Kini ia resmi bergabung dengan Dharma Wanita Persatuan KBRI Washington D.C.
-
Bagaimana AS akan menerapkan larangan penggunaan perangkat keras China di kendaraan? Larangan terhadap software ini diperkirakan akan mulai diterapkan pada tahun 2027, sementara regulasi mengenai hardware akan berlaku tiga tahun setelahnya.
Dikutip dari BBC, Senin (2/1), kebijakan ini mendapat persetujuan dari Gubernur New York, Kathy Hochul pada Sabtu. New York menjadi negara bagian keenam di AS yang mengizinkan praktek ini setelah Washington, Colorado, Oregon, Vermont, dan California.
Proses pengolahan jasad manusia menjadi kompos ini akan berlangsung di fasilitas khusus. Jasad akan ditempatkan di sebuah tempat tertutup dengan sejumlah bahan terpilih seperti serpihan kayu, alfalfa dan rumput jerami, dan secara bertahap terurai di bawah aksi mikroba.
Setelah sekitar sebulan, dan proses pemanasan membunuh setiap bakteri atau virus yang menular, keluarga atau ahli waris, kompos akan diberikan ke keluarga yang meninggal. Kompos ini bisa digunakan untuk menanam bunga, sayur, dan pohon.
Recompose, perusahaan AS yang mengelola proses ini, mengatakan jasa mereka bisa menghemat satu ton karbon dibandingkan dengan kremasi atau pemakaman biasa.
Emisi karbon dioksida atau CO2 ini merupakan penyumbang utama perubahan iklim, karena memerangkap panas Bumi dalam efek rumah kaca.
Pemakaman tradisional juga memerlukan peti mati yang membutuhkan kayu, lahan, dan sumber daya alam lainnya.
Sedangkan untuk proses pembuatan kompos jasad manusia ini tidak hanya ramah lingkungan, tapi lebih praktis, apalagi di kota-kota yang lahan pemakamannya terbatas.
Uskup Katolik di negara bagian New York menentang legislasi ini, mengatakan jasad manusia seharusnya tidak diperlakukan seperti "sampah rumah tangga".
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain diolah sebagai pupuk kompos, sampah-sampah ini juga dijadikan sebagai bahan bakar alternatif.
Baca SelengkapnyaPembebasan ini merupakan insentif untuk mendorong warga Jakarta agar lebih peduli terhadap pengelolaan sampah.
Baca SelengkapnyaTerpilihnya Banyumas menjadi tuan rumah acara tersebut karena reputasinya sebagai salah satu daerah yang memiliki inovasi dalam pengelolaan sampah.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, gak cuma soal sekolah di Amerika, Cinta Kuya rupanya juga sering 'mulung' sampah untuk didaur ulang
Baca SelengkapnyaSeluruh ASN diwajibkan untuk menjalankan program ini.
Baca Selengkapnya"Saya minta Walkot, Camat, Lurah untuk menyadarkan masyarakat untuk tidak bakar sampah di lingkungannya," kata Heru.
Baca SelengkapnyaTinja yang disedot rupanya tidak dibuang sembarangan, ternyata diolah menjadi pupuk gratis untuk warga.
Baca SelengkapnyaAda tiga kategori rumah tinggal yang diatur dalam kebijakan ini.
Baca SelengkapnyaDosen UGM mengolah sampah sisa makanan menjadi pupuk. Teknologi dan alat yang digunakan pun sangat sederhana.
Baca SelengkapnyaUsul ini mencuat guna menyiasati keterbatasan lahan milik untuk pembuangan dan pengolahan sampah.
Baca SelengkapnyaViral petugas kebersihan sengaja buang sampah ke sungai sampai bikin pro kontra warganet. Simak ulasannya.
Baca SelengkapnyaDalam sosialisasi tersebut Satpol PP DKI turut memaparkan dampak buruk pembakaran sampah.
Baca Selengkapnya