Nigeria turut tarik dubesnya dari Indonesia
Merdeka.com - Pemerintah Nigeria turut menyatakan kekecewaan pada Indonesia karena mengeksekusi mati warganya yang terlibat kasus narkoba akhir pekan lalu. WNA berkebangsaan Nigeria yang dimaksud adalah Daniel Enemuo alias Diarrssaouba,laki-laki 38 tahun.
Kementerian Luar Negeri Nigeria memutuskan menarik pulang dubesnya ke Ibu Kota Abuja untuk meminta keterangan hukuman mati itu lebih lanjut. Ini penarikan diplomat asing di Indonesia ketiga, setelah Belanda dan Brasil.
"Pemerintah federal telah menerima kabar tragis dengan kekecewaan besar, atas eksekusi mati warga Nigeria," ujar Jubir Kemenlu Nigeria Ogbole Amedu Ode seperti dikutip dari Reuters, Senin (19/1).
-
Siapa yang ditangkap dan dieksekusi Belanda? Kemudian, Tunong berhasil ditangkap dan langsung dieksekusi mati di tepi pantai Lhokseumawe.
-
Siapa yang mengkritik tindakan Belanda? Kemudian, ia juga mengkritik tindakan Belanda yang menerapkan kerja rodi kepada orang-orang Batak.
-
Dimana praktik penumbalan ini terjadi? Penelitian ini dilakukan setelah evaluasi ulang sebuah kuburan tua yang ditemukan di Saint-Paul-Trois-Châteaux, Prancis selatan, lebih dari 20 tahun lalu.
-
Bagaimana eksekusi mati di Batavia? Terhukum mati ditaruh di atas roda yang menggantung pada sebuah tiang. Di atas sana mayatnya dibiarkan mengering
-
Apa yang terjadi di penjara Belanda? Penjara-penjara yang kini kosong di negara ini telah dialihfungsikan menjadi hotel atau pusat budaya, menandakan adanya perubahan paradigma dalam penanganan kejahatan.
-
Kenapa Cut Nyak Meutia menentang Belanda? Sejak kecil, Cut Nyak Meutia selalu ditempa dengan ajaran-ajaran agama Islam. Hingga muncul dalam dirinya sebuah prinsip Islam 'Amar ma'ruf nahi munkar' dan begitu anti dengan kemungkaran dan penindasan.
Hingga berita ini dilansir belum diketahui apakah Dubes Nigeria untuk Indonesia ABdul Rahmah Salahdeen sudah bertolak ke negaranya.
Berbeda dari Belanda atau Brasil yang menolak sekaligus menghapuskan segala bentuk hukuman badan menghilangkan nyawa, Nigeria masih menerapkan hukuman mati. Sehingga protes ini lebih terkait alasan politik karena muncul kecaman di internal negara kaya minyak Benua Afrika itu.
Nigeria tercatat sudah menghukum mati 1.233 pesakitan sejak merdeka hingga 2013. Berlipat-lipat lebih banyak dari Indonesia yang sejak 1973 baru mengeksekusi 130 terpidana kejahatan berat.
Proses hukuman mati di Nigeria juga lebih bermacam-macam, karena wilayah utara negara itu yang mayoritas muslim dibolehkan memakai hukum syariah.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga kini, tak ada yang tahu di mana makam Noyo Gimbal berada.
Baca SelengkapnyaGambaran eksekusi saat itu sangat menyeramkan. Terhukum mati ditaruh di atas roda yang menggantung pada sebuah tiang. Di atas sana mayatnya dibiarkan mengering
Baca SelengkapnyaHukuman tersebut diterapkan tanpa pandang golongan dan strata sosial
Baca SelengkapnyaPenjajahan Jepang tak kalah kejam dari Belanda. Parahnya, pekerja Romusha sampai dijadikan kelinci percobaan vaksin mematikan.
Baca SelengkapnyaSaat masa penjajahan Belanda, lokasi kampung itu digunakan sebagai tempat para tentara Belanda melakukan kekerasan terhadap warga pribumi.
Baca SelengkapnyaKisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.
Baca SelengkapnyaIndonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaAda beberapa negara yang tak setuju dengan berbagai kebijakan pemerintah Indonesia.
Baca Selengkapnya