Nilai tebusan empat sandera Abu Sayyaf disebut mencapai Rp 28,6 M
Merdeka.com - Informasi diterima merdeka.com, Rabu (11/5), pembebasan empat Warga Negara Indonesia (WNI) di selatan Filipina dini hari tadi dilakukan setelah tebusan dibayar kepada Abu Sayyaf. Nilainya sebesar 100 juta Peso (setara Rp 28,6 miliar).
Kabar ini belum dikonfirmasi lebih lanjut oleh pemerintah RI maupun perusahaan menaungi para awak Kapal Tunda TB. Henry yang diculik.
Dalam kabar terpisah, keempat WNI itu dilepas pukul 02.00 dini hari waktu setempat. Mereka selama sebulan terakhir disekap oleh Abu Sayyaf dari kelompok Alan Bagade di Barangay, Silangkan, Indanan, Jolo, Kepulauan Sulu.
-
Di mana WNI dievakuasi ke? Pagi ini, saya menerima laporan bahwa mereka telah sampai di Suriah, melalui Damaskus dengan selamat.
-
Kapan WNI dipulangkan? Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
-
Siapa yang memulangkan WNI? Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
-
Dari mana WNI dipulangkan? Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
-
WNI apa yang sudah dipulangkan? Berdasarkan data Kemlu, terdapat 10 WNI di Gaza. Empat di antaranya telah dipulangkan ke Indonesia.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
Di luar isu pembayaran tebusan, petinggi Front Nasional Pembebasan Moro (MNLF), Nur Misuari, dilaporkan turut membantu tim pemerintah RI melobi Abu Sayyaf agar melepas para WNI. Bais dan Pusintel TNI AD turut terlibat dalam operasi tersebut.
Dalam jumpa pers di Istana Negara, Presiden Joko Widodo tidak menjelaskan secara detail mengenai proses pembebasan empat sandera WNI. Presiden hanya mengatakan bahwa para sandera kini sudah aman dalam pengawasan aparat Filipina.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Filipina yang telah memberikan kerja sama yang sangat baik dalam dua kali pembebasan WNI kita," ujar Jokowi.
Empat WNI ini ditawan sejak 15 April 2016. Kapal mereka diserang oleh kelompok Abu Sayyaf pada dini hari di perairan Sempornah, Sabah, Malaysia. Keberhasilan operasi ini menyusul bebasnya 10 WNI pada 1 Mei lalu yang juga diculik oleh teroris di selatan Filipina.
Ralat:
Dalam pesan singkat, Hamid Awaluddin membantah informasi yang beredar mengenai keterlibatan dia dalam pembebasan empat WNI tersebut.
"Yang lakukan pembebasan WNI itu TNI (Badan Intelijen Strategis), saya tidak terlibat," kata dia kepada merdeka.com.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaKasus peredaran gelap narkotika di dua wilayah dengan total barang bukti sebanyak 157 kilogram sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaMurtala telah mengirimkan DP ke jaringanya di Malaysia sebesar Rp7,5 miliar
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca Selengkapnyakelima tersangka memiliki peran tersendiri untuk menyelundupkan narkoba
Baca SelengkapnyaKedatangan Etnis Rohingya di Aceh Barat Didalangi Warga Lokal
Baca SelengkapnyaDua orang tersangka beserta barang bukti berupa 40 Kg sabu dan 26.019 ekstasi disita polisI
Baca SelengkapnyaMNZ mendapatkan upah sebesar Rp30 juta setelah berhasil mengambil dan mengantar sabu 17 Kg
Baca SelengkapnyaBeruntung 14 ABK tugboat dan tongkang Royal 17 selamat usai para kelompok perompak.
Baca SelengkapnyaPolisi kini mengusut tindak pencucian yang dilakukan Murtala Ilyas
Baca SelengkapnyaBNN berhasil mengamankan 110 kilogram sabu dari 6 tersangka di dua lokasi berbeda, yakni Aceh dan Kalimantan Barat.
Baca SelengkapnyaEmpat orang, dua perempuan dan dua laki-laki diamankan, sedangkan satu DPO warga negara asing
Baca Selengkapnya