Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

NSA sadap 200 juta SMS per hari

NSA sadap 200 juta SMS per hari Edward Snowden. ©AFP

Merdeka.com - Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) dilaporkan telah mengumpulkan dan menyimpan hampir 200 juta pesan teks sehari dari seluruh dunia.

NSA mengekstrak dan menyimpan data dari layanan pesan singkat (SMS), dan mata-mata Inggris memiliki akses ke beberapa informasi itu, seperti dilansir situs bbc.co.uk, Jumat (17/1), mengutip laporan surat kabar the Guardian dan Channel 4 News.

Laporan itu didasarkan pada bocoran rahasia diungkap mantan kontraktor NSA Edward Snowden dan datang sebelum pengumuman kebijakan kunci Amerika.

NSA mengatakan kepada BBC program itu menyimpan kumpulkan data SMS secara sah. "Implikasi bahwa pengumpulan data dilakukan NSA sewenang-wenang dan tanpa hambatan adalah palsu," kata NSA.

Presiden Amerika Barack Obama hari ini mengumumkan perubahan pada program pengintaian elektronik Negeri Adikuasa itu yang sebagian didasarkan pada tinjauan dari kegiatan NSA yang dilakukan pada musim gugur ini oleh sebuah panel Gedung Putih.

Gedung Putih kemarin mengatakan Obama telah memberitahu Perdana Menteri Inggris David Cameron terkait tinjauan itu.

Dokumen itu juga mengungkapkan mitra NSA dari Inggris yakni Markas Komunikasi Pemerintah (GCHQ) telah mencari database NSA untuk mendapat informasi mengenai orang-orang di Inggris, seperti dikutip the Guardian.

Dalam sebuah pernyataan kepada BBC, GCHQ mengatakan semua pekerjaannya dilaksanakan sesuai dengan kerangka hukum dan kebijakan ketat.

Menurut laporan program tersebut, Dishfire, menganalisis pesan-pesan dari SMS untuk mengekstrak informasi termasuk kontak dari pemberitahuan panggilan tidak terjawab, lokasi dari roaming, peringatan perjalanan, informasi keuangan dari peringatan bank dan pembayaran serta nama-nama dari kartu bisnis elektronik.

Melalui database besar, yang masih digunakan sampai setidaknya akhir 2012, NSA memperoleh informasi terhadap orang-orang yang tidak secara khusus ditargetkan atau dicurigai.

NSA mengatakan kepada BBC kegiatannya difokuskan dan khusus ditempatkan melawan, dan hanya terhadap, sasaran-sasaran intelijen asing dalam menanggapi persyaratan intelijen.

(mdk/fas)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
CEK FAKTA: Pendataan BPS Tidak Menawarkan Uang, Waspada Penipuan!
CEK FAKTA: Pendataan BPS Tidak Menawarkan Uang, Waspada Penipuan!

Pastikan berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Baca Selengkapnya
KPK Dikabarkan Sita Ratusan Triliun Rupiah dari Kantor NasDem, Begini Faktanya
KPK Dikabarkan Sita Ratusan Triliun Rupiah dari Kantor NasDem, Begini Faktanya

Benarkah KPK telah menyita uang ratusan triliunan dari kantor NasDem? Berikut faktanya!

Baca Selengkapnya
ICW Desak Polri Terbuka soal Pengadaan Alat Sadap
ICW Desak Polri Terbuka soal Pengadaan Alat Sadap

Lembaga ini menilai penggunaan alat sadap Pegasus berpotensi memunculkan bahaya bagi keberlangsungan demokrasi.

Baca Selengkapnya
Kirim ke Bareskrim dan KPU, Begini Hasil Investigasi BSSN soal Kebocoran Data Pemilih
Kirim ke Bareskrim dan KPU, Begini Hasil Investigasi BSSN soal Kebocoran Data Pemilih

Kirim ke Bareskrim dan KPU, Begini Hasil Investigasi BSSN soal Kebocoran Data Pemilih

Baca Selengkapnya
Kominfo Buka Suara Tanggapi Heboh Data NPWP Jokowi, Kaesang & Gibran Bocor
Kominfo Buka Suara Tanggapi Heboh Data NPWP Jokowi, Kaesang & Gibran Bocor

Ia mengingatkan ancaman pidana penjara paling lama 5 tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp5 miliar

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: DJP Bisa Akses Mutasi Rekening Imbas CoreTax Mulai 2025?
CEK FAKTA: DJP Bisa Akses Mutasi Rekening Imbas CoreTax Mulai 2025?

Sebuah surat yang menarasikan imbauan perpajakan viral di media sosial.

Baca Selengkapnya
BSSN Jelaskan Soal Dugaan Kebocoran data INAFIS Polri
BSSN Jelaskan Soal Dugaan Kebocoran data INAFIS Polri

BSSN masih berkoordinasi dengan Polri terkait dugaan kebocoran data INAFIS tersebut.

Baca Selengkapnya
Istana Bocorkan Banyak Laporan Iseng Masuk ke Nomor WA Lapor Mas Wapres Gibran
Istana Bocorkan Banyak Laporan Iseng Masuk ke Nomor WA Lapor Mas Wapres Gibran

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengungkapkan, banyak laporan iseng yang masuk melalui nomor WhatsApp Lapor Mas Wapres.

Baca Selengkapnya
Heboh Program Sosial Prabowo-Gibran Rp5 Juta Per Bulan, Begini Faktanya
Heboh Program Sosial Prabowo-Gibran Rp5 Juta Per Bulan, Begini Faktanya

Beredar selebaran digital yang menyebutkan adanya Program Sosial Rp5 juta per bulan yang mengatasnamakan TKN.

Baca Selengkapnya
Dalam 1 Bulan, Satgas PASTI Blokir 1.001 Entitas Ilegal
Dalam 1 Bulan, Satgas PASTI Blokir 1.001 Entitas Ilegal

Entitas ilegal tersebut terdiri dari pinjol hingga pinjaman pribadi.

Baca Selengkapnya
KPK Ingatkan Masyarakat Waspadai Penipuan SPDP Palsu
KPK Ingatkan Masyarakat Waspadai Penipuan SPDP Palsu

Tidak menutup kemungkinan juga beredar di wilayah lain, ataupun dialami pihak lain dengan modus berbeda.

Baca Selengkapnya
Said Didu Tuding Ada Upaya Kriminalisasi untuk Muluskan Proses Pembangunan PSN PIK 2
Said Didu Tuding Ada Upaya Kriminalisasi untuk Muluskan Proses Pembangunan PSN PIK 2

Tim hukum Said Didu menilai tidak ada korelasi antara pernyataan Said Didu dengan pelapor Maskota.

Baca Selengkapnya