NSA sadap 200 juta SMS per hari
Merdeka.com - Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) dilaporkan telah mengumpulkan dan menyimpan hampir 200 juta pesan teks sehari dari seluruh dunia.
NSA mengekstrak dan menyimpan data dari layanan pesan singkat (SMS), dan mata-mata Inggris memiliki akses ke beberapa informasi itu, seperti dilansir situs bbc.co.uk, Jumat (17/1), mengutip laporan surat kabar the Guardian dan Channel 4 News.
Laporan itu didasarkan pada bocoran rahasia diungkap mantan kontraktor NSA Edward Snowden dan datang sebelum pengumuman kebijakan kunci Amerika.
-
Siapa yang diduga sebagai sumber kebocoran data PDN? 'Kpd Yth @meutya_hafid pimpinan Komisi 1 DPR, kami mendapatkan data telak nan luar biasa bahwa kebocoran PDN diduga kuat berasal dari orang dalam sejak 11 Oktober 2022. Nama'y: Dicky Prasetya Atmaja. Dia bekerja di LintasArta. Dialah saksi mahkota, kok bisa? Thread! (``,)' tulisnya.
-
Bagaimana WNA Pakistan menipu? Aksi seorang Warga Negara Asing (WNA) melakukan pungutan liar (Pungli) berkedok sumbangan agama menyasar warga Rawa Buaya, Cengkareng, Jakarta Barat.
-
Bagaimana penipu DANA mendapatkan data pribadi? Setelah korban tergiur, penipu akan meminta informasi pribadi atau transfer dana dengan dalih verifikasi.
-
Apa yang dimaksud dengan 'Kotak Pandora' dalam konteks kebocoran data PDN? 'Dicky Prasetya Atmaja harus diperiksa+dilindungi kalo perlu masuk program LPSK. Dialah pembuka 'kotak Pandora' Kok bisa bocorin akses VPN dari PDN secara VULGAR alias mudah digoogle!!?? Sengaja/reverse psychology/ditumbalin? Google aja 'Dokumen Pusat Data Nasional',' unggah @kafiradikalis.
-
Bagaimana data negara di Swedia bocor? International Business Machine (IBM), perusahaan teknologi multinasional asal Amerika Serikat memberikan sejumlah data kepada subkontraktor di Republik Ceko dan Serbia.
-
Apa yang dicek di data non ASN? Pendataan ini dilakukan untuk mengetahui status data para tenaga honorer yang ada di Indonesia. Dengan begitu, bagi para tenaga honorer saat ini penting untuk mengecek data pribadi di BKN.
NSA mengatakan kepada BBC program itu menyimpan kumpulkan data SMS secara sah. "Implikasi bahwa pengumpulan data dilakukan NSA sewenang-wenang dan tanpa hambatan adalah palsu," kata NSA.
Presiden Amerika Barack Obama hari ini mengumumkan perubahan pada program pengintaian elektronik Negeri Adikuasa itu yang sebagian didasarkan pada tinjauan dari kegiatan NSA yang dilakukan pada musim gugur ini oleh sebuah panel Gedung Putih.
Gedung Putih kemarin mengatakan Obama telah memberitahu Perdana Menteri Inggris David Cameron terkait tinjauan itu.
Dokumen itu juga mengungkapkan mitra NSA dari Inggris yakni Markas Komunikasi Pemerintah (GCHQ) telah mencari database NSA untuk mendapat informasi mengenai orang-orang di Inggris, seperti dikutip the Guardian.
Dalam sebuah pernyataan kepada BBC, GCHQ mengatakan semua pekerjaannya dilaksanakan sesuai dengan kerangka hukum dan kebijakan ketat.
Menurut laporan program tersebut, Dishfire, menganalisis pesan-pesan dari SMS untuk mengekstrak informasi termasuk kontak dari pemberitahuan panggilan tidak terjawab, lokasi dari roaming, peringatan perjalanan, informasi keuangan dari peringatan bank dan pembayaran serta nama-nama dari kartu bisnis elektronik.
Melalui database besar, yang masih digunakan sampai setidaknya akhir 2012, NSA memperoleh informasi terhadap orang-orang yang tidak secara khusus ditargetkan atau dicurigai.
NSA mengatakan kepada BBC kegiatannya difokuskan dan khusus ditempatkan melawan, dan hanya terhadap, sasaran-sasaran intelijen asing dalam menanggapi persyaratan intelijen.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pastikan berasal dari sumber terpercaya, sehingga bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca SelengkapnyaBenarkah KPK telah menyita uang ratusan triliunan dari kantor NasDem? Berikut faktanya!
Baca SelengkapnyaLembaga ini menilai penggunaan alat sadap Pegasus berpotensi memunculkan bahaya bagi keberlangsungan demokrasi.
Baca SelengkapnyaKirim ke Bareskrim dan KPU, Begini Hasil Investigasi BSSN soal Kebocoran Data Pemilih
Baca SelengkapnyaIa mengingatkan ancaman pidana penjara paling lama 5 tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp5 miliar
Baca SelengkapnyaSebuah surat yang menarasikan imbauan perpajakan viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaBSSN masih berkoordinasi dengan Polri terkait dugaan kebocoran data INAFIS tersebut.
Baca SelengkapnyaKepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengungkapkan, banyak laporan iseng yang masuk melalui nomor WhatsApp Lapor Mas Wapres.
Baca SelengkapnyaBeredar selebaran digital yang menyebutkan adanya Program Sosial Rp5 juta per bulan yang mengatasnamakan TKN.
Baca SelengkapnyaEntitas ilegal tersebut terdiri dari pinjol hingga pinjaman pribadi.
Baca SelengkapnyaTidak menutup kemungkinan juga beredar di wilayah lain, ataupun dialami pihak lain dengan modus berbeda.
Baca SelengkapnyaTim hukum Said Didu menilai tidak ada korelasi antara pernyataan Said Didu dengan pelapor Maskota.
Baca Selengkapnya