Nuklir Korut: China ajukan protes atas sanksi AS terhadap perusahaan mereka
Merdeka.com - Beijing telah memprotes keputusan Washington untuk menjatuhkan sanksi kepada perusahaan China yang dituduh melakukan transaksi ekonomi gelap dengan Korea Utara.
Presiden AS Donald Trump pada hari Jumat, mengumumkan langkah-langkah yang menargetkan lebih dari 50 perusahaan pelayaran, kapal dan bisnis perdagangan yang berhubungan dengan Korea Utara, dengan menyebutnya sebagai sanksi terberat yang pernah ada bagi rezim bersenjata nuklir.
Langkah-langkah tersebut, yang menurut AS ditujukan untuk memaksa Pyongyang menggulirkan program nuklirnya. Sanksi ini berlaku untuk perusahaan-perusahaan yang berada atau terdaftar di Korea Utara, China, Singapura, Taiwan, Hong Kong, Kepulauan Marshall, Tanzania, Panama dan Komoro.
-
Siapa yang membantu ekonomi Korea Selatan? AS menjadi sekutu dan membantu perekonomian Korsel yang terpuruk usai perang saudara.
-
Apa yang sedang diproduksi di pabrik senjata Korea Utara? Pabrik senjata itu dikatakan tengah memproduksi rudal jelajah strategis dan pesawat nirawak (drone) untuk bertempur. Pabrik itu dikatakan memproduksi mesin untuk pesawat nirawak dan juga peluncur rudal multiroket.
-
Apa yang turun di Korea? Hasilnya hampir seluruh negara mengalami tren kenaikan, kecuali Thailand.Merujuk data KTO yang dilansir The Korea Times, periode Januari-April 2024, hanya 119.000 wisatawan Thailand yang menghabiskan waktu di Korea.
-
Apa fakta trending tentang Korea Utara? Terbaru, di tahun 2024 ini, Korea Utara jadi sorotan usai mengirim ribuan balon berisi sampah ke Korea Selatan.
-
Siapa yang diincar oleh senjata nuklir Korea Utara? Analis mengatakan Korea Utara memperlihatkan ancaman nuklir yang semakin beragam ke Amerika Serikat dan Korea Selatan.
-
Siapa yang memimpin Korea Utara? Pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut) saat ini ialah Kim Jong-un. Dia mengambil alih kekuasaan sebagai orang nomor satu pada tahun 2011 setelah kematian ayahnya, Kim Jong Il.
Washington telah putus asa dengan Pyongyang, mengenai ketakutan adanya rudal yang mereka kembangkan untuk menyerang kota-kota besar di AS, dan sanksi tersebut dirancang untuk menekan ekonomi Korea Utara yang sudah genting akan pasokan bahan bakar.
"China sangat menentang yurisdiksi 'lengan panjang' Amerika Serikat dan sanksi sepihak pada entitas dan individu China," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Geng Shuang, seperti dilansir dari laman AFP (25/2).
"Kami telah mengajukan pernyataan serius kepada Amerika Serikat dan meminta mereka untuk segera menghentikan praktik yang salah, agar tidak merusak kerja sama yang relevan antara kedua belah pihak," tambahnya.
China merupakan sekutu utama Korea Utara, dengan teguh menolak permintaan Washington untuk embargo minyak, karena khawatir runtuhnya rezim Pyongyang, namun juga menyetujui PBB atas Korea Utara.
"Kami tidak akan mengizinkan warga atau perusahaan China untuk terlibat dalam kegiatan yang melanggar resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa," kata Geng.
Namun Washington mengatakan langkah terakhirnya menargetkan entitas yang telah membantu Pyongyang menghindari sanksi PBB.
Pertumbuhan ekonomi dan Militer Korea Utara sangat bergantung pada impor batu bara serta minyak dari Rusia dan China, dengan akuntansi yang terakhir mencakup sekitar 90 persen perdagangan negara.
Pada tahun 2017, Dewan Keamanan mengadopsi serangkaian resolusi untuk melarang ekspor komoditi Korea Utara, termasuk batu bara, besi dan baja.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Strategi Harga rendah yang digencarkan pasar industri China menimbulkan dampak negative bagi manufaktur Korea.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Korea semakin gencar melakukan perlawanan hukum, meningkatkan pengaduan antidumping dan pelanggaran paten terhadap China.
Baca SelengkapnyaDalam kunjungannya, Kim Jong-un memerintahkan peningkatan produksi kendaraan peluncur rudal untuk mempersiapkan "pertempuran militer" dengan musuh.
Baca SelengkapnyaSanksi yang diberikan kepada perusahaan maupun individu asal Amerika Serikat (AS) susah sesuai dengan aturan.
Baca SelengkapnyaBerbagai pengembangan dan uji coba rudal nuklir yang dilakukan Korea Utara dipandang sebagai ancaman dunia. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaJepang mulai membuang air limbah dari pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Fukushima yang hancur sejak Kamis (24/8/2023).
Baca SelengkapnyaKim Jong-un memerintahkan peningkatan produksi rudal dan senjata lainnya secara drastis.
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan Indonesia yang sangat terbuka dengan merek mobil China, AS dan Kanada justru memperketat impor mobil China.
Baca SelengkapnyaIndustri petrokimia dalam negeri juga semakin diberatkan dengan pencabutan Larangan dan Pembatasan (Lartas) impor bahan baku plastik.
Baca SelengkapnyaKeputusan Kanada untuk menaikkan tarif impor ini memicu ketegangan baru dalam hubungan dagang
Baca SelengkapnyaKorea Utara untuk pertama kalinya menampilkan fasilitas produksi nuklir di tempat yang dirahasiakan.
Baca SelengkapnyaPemerintah China mengesahkan aturan pembatasan bahan mentah pembuatan chip ke AS dan Eropa. Perang teknologi semakin memanas.
Baca Selengkapnya