Nur Misuari turut bantu bebaskan 4 WNI disekap Abu Sayyaf
Merdeka.com - Nur Misuari, petinggi Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF), disebut berperan membebaskan empat sandera Warga Negara Indonesia yang disekap oleh Abu Sayyaf di selatan Filipina. Berdasarkan informasi yang diperoleh merdeka.com, Rabu (11/5), para awak kapal TB Henry itu telah diamankan tim Bais, Pusintel TNI, dan militer Filipina sejak pukul 02.00 dini hari waktu setempat.
Kabarnya, pembebasan ini menggunakan jalur informal. Tim dari Indonesia membayarkan tebusan, namun nominalnya belum diungkap kepada publik. Perusahaan pemilik kapal belum bisa dikonfirmasi mengenai kabar uang tebusan tersebut.
Adapun peran Misuari, sebagai tokoh muslim terpandang di Sulu, adalah membujuk Abu Sayyaf membebaskan empat WNI tersebut. Kelompok yang menyekap para awak kapal Henry adalah kelompok Alan Bagade, bermarkas di Barangay, Silangkan, Indanan, Pulau Jolo. Selain Misuari, dua perwira militer Filipina juga terlibat dalam operasi pembebasan membantu utusan TNI di lapangan.
-
Apa yang terjadi pada sandera setelah dibebaskan? Ketika diselamatkan polisi, para sandera malah berusaha melindungi para pelaku.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Kenapa pelaku penganiayaan dibebaskan? Dengan potongan video selanjutnya korban yang masih bocah sempat menangis setelah kepalanya dipukul dengan botol.'Meskipun Om aing jenderal aing tak pernah minta tolong ke om aing nu jenderal. Sok searching di google maneh, Mayjen Rifki Nawawi. Apakah aing pernah minta tolong, gak pernah,' ujar si remaja dalam video.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Siapa yang ditangkap di Arab Saudi? Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap WNI yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial Beberapa waktu terakhir, Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial.
-
Kapan Soebandrio dibebaskan? Tahun 1995 dia baru dibebaskan dengan alasan kesehatan. Setelah reformasi, tahun 200 Soebandrio menulis memoar Kesaksianku Tentang G30S.
Dalam jumpa pers sebelumnya, Presiden Joko Widodo membenarkan bila empat WNI yang ditawan sebulan terakhir sudah dilepas, menyusul 10 pelaut asal Tanah Air lainnya yang telah bebas lebih dulu.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Filipina yang telah memberikan kerja sama yang sangat baik dalam dua kali pembebbasan WNI kita," ujar Presiden Jokowi di Istana Negara.
Empat WNI ini ditawan sejak 15 April 2016. Kapal mereka diserang oleh kelompok Abu Sayyaf pada dini hari di perairan Sempornah, Sabah, Malaysia. Lima WNI yang juga berada di kapal tersebut selamat, sedangkan satu awak lainnya terkena luka tembak.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imam Nahrawi tetap harus wajib lapor ke Balai Pemasyarakatan (Bapas) Bandung, setelah bebas bersyarat.
Baca SelengkapnyaPomdam Jaya masih menunggu hasil pemeriksaan tim autopsi untuk menjelaskan penyebab kematian pemuda asal Aceh yang diculik 3 anggota TNI.
Baca SelengkapnyaVideo mereka minta tolong yang viral di medsos berbuah manis
Baca SelengkapnyaMomen Haru Eks Napi Teroris Bebas Bersyarat, Ikrarkan Janji Kembali ke 'Pangkuan Ibu Pertiwi'
Baca SelengkapnyaTernyata, dari enam orang tersebut, tiga orang diantaranya tetap untuk memilih berada di Gaza. Mereka diketahui relawan dari MER-C.
Baca SelengkapnyaTotal 146 terduga teroris ditangkap Polri sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaImam Masykur dibunuh usai dibawa paksa dari toko obatnya di kawasan Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaSaat ini ada enam tersangka dalam kasus pembunuhan Imam Masykur.
Baca SelengkapnyaTiga narapidana terorisme (napiter) mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Baca SelengkapnyaPenculikan terhadap pria berusia 25 tahun itu terjadi pada hari Sabtu, 12 Agustus 2023 lalu di Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaJemput bola dilakukan LPSK dengan mendatangi keluarga korban di Aceh.
Baca SelengkapnyaDi samping adanya korban baru, Kadispenad, Brigjen TNI Hamim Tohari juga mengungkap adanya tersangka baru dari sipil inisial MS.
Baca Selengkapnya