Nyanyian kode ala Korea Utara buat Amerika
Merdeka.com - Bukan sekali-dua kali Korea Utara menunjukkan ketidaksukaannya terhadap latihan militer antara Korea Selatan dan Amerika Serikat digelar pekan lalu.
Baku tembak antara Korea Utara dan Korea Selatan dua hari lalu di perbatasan kedua negara menunjukkan Kim Jong-un sedang menyampaikan kode atau pesan kepada Amerika Serikat.
Menurut pengamat Korea Utara sekaligus profesor politik di Universitas Angelo State, Texas, Bruce Bechtol, peluncuran peluru kendali Korea Utara ke Laut Kuning adalah bentuk pesan negeri pimpinan Kim Jong-un kepada para pengambil kebijakan di Amerika.
-
Kenapa Amerika Serikat dan Korea Selatan latihan militer bersama? Usai uji coba Hwasong-18, Amerika Serikat dan Korea Selatan mengerahkan angkatan udara mereka untuk menggelar latihan militer bersama.
-
Siapa yang diincar oleh senjata nuklir Korea Utara? Analis mengatakan Korea Utara memperlihatkan ancaman nuklir yang semakin beragam ke Amerika Serikat dan Korea Selatan.
-
Apa fakta trending tentang Korea Utara? Terbaru, di tahun 2024 ini, Korea Utara jadi sorotan usai mengirim ribuan balon berisi sampah ke Korea Selatan.
-
Bagaimana budaya Korea mempengaruhi Amerika? Budaya Korea, secara umum, telah meninggalkan jejak yang cukup besar di Amerika.
-
Siapa yang memimpin Korea Utara? Pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut) saat ini ialah Kim Jong-un. Dia mengambil alih kekuasaan sebagai orang nomor satu pada tahun 2011 setelah kematian ayahnya, Kim Jong Il.
-
Apa yang Kim Jong-un minta anak-anak Korea Utara lakukan? Sang Pemimpin dan Bocah-Bocah Calon Pejuang Revolusioner Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un meminta anak-anak dan yatim piatu di negeri itu mengikuti latihan menembak di militer dan bekerja di lokasi-lokasi konstruksi.
"Korea Utara seolah bilang, 'kalian boleh latihan militer sesuka hati dan kami juga punya kemampuan menyerang seketika'," kata Bechtol, seperti dilansir surat kabar USA Today, Selasa (1/4).
Amerika dan Korea Selatan selama ini rutin menggelar latihan militer di wilayah perbatasan Korea Utara saban tahun pada Februari dan Maret. Yang teranyar adalah latihan militer pekan lalu.
Korea Utara, kata Bechtol, menganggap latihan militer itu adalah bentuk intimidasi terhadap mereka dan mereka akan merespon tindakan itu.
Jawaban Korea Utara jelas: sejumlah peluru mendarat di perairan Korea Selatan. Mereka menyatakan tindakan itu sebagai respon atas kondisi yang diciptakan Amerika.
"Korea Utara sangat siap meningkatkan serangan ke tahap selanjutnya jika Amerika menganggap ini hanya provokasi," kata pernyataan Korea Utara.
Pekan lalu Korea Utara meluncurkan rudal balistik Rodong yang memiliki kemampuan daya jelajah hingga Tokyo atau pangkalan militer Amerika di Okinawa. Tindakan itu kontan menuai kecaman dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Jumat lalu.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Latihan itu dilakukan di tengah situasi memanas dengan Seoul dan Washington, saat Menlu AS Antony Blinken melakukan kunjungan ke Korea Utara.
Baca SelengkapnyaIni disampaikan Kim Jong-un di hadapan para mahasiswa universitas militer terbesar di Korea Utara.
Baca SelengkapnyaKim Jong-un turun langsung untuk memandu penembakan 18 rudal balistik dari peluncur roket 'super besar'.
Baca SelengkapnyaSebagai balasan atas serangan tersebut, Kim Jong-un memerintahkan militer Korea Utara untuk membombardir wilayah Korea Selatan dengan balon sampah dan tinja.
Baca SelengkapnyaBerbagai pengembangan dan uji coba rudal nuklir yang dilakukan Korea Utara dipandang sebagai ancaman dunia. Simak selengkapnya!
Baca SelengkapnyaSiapa pun warga Korut yang ketahuan mengucapkan bahasa berlogat Korsel atau istilah bahasa Korsel akan mendapat sanksi hukum.
Baca SelengkapnyaKim Jong-un dengan tegas menyerukan pasukan militernya untuk bersiap menghadapi segala bentuk provokasi dan ancaman dari musuh.
Baca SelengkapnyaPemimpin Korea Utara, Kim Jong-un terlihat turun langsung mengawasi latihan tersebut.
Baca SelengkapnyaKetegangan ini membuat Korsel memerintahkan seluruh warganya di dua pulau terpencil untuk mengungsi ke tempat perlindungan bom.
Baca SelengkapnyaKetegangan meningkat setelah Korea Utara minggu lalu menuduh Seoul mengirim pesawat nirawak ke Pyongyang dan menyebarkan selebaran anti-Korea Utara.
Baca SelengkapnyaSatelit mata-mata pertama dari Korea Utara diklaim telah memotret Gedung Putih, Pentagon, dan kapal induk Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaDalam uji coba yang dipantau Kim Jong-un, rudal balistik antarbenua Hwasong-19 berhasil terbang lebih tinggi. Rudal ini juga melesat jauh ke luar angkasa.
Baca Selengkapnya