Nyawa 64 Anak Afghanistan yang Dibunuh Tentara Inggris Ditukar Uang Senilai Rp2,9 M
Merdeka.com - Angkatan Bersenjata Inggris membayar kompensasi atas kematian 64 anak di Afghanistan. Jumlah ini empat kali lebih banyak dari jumlah kematian 16 anak yang diakui Kementerian Pertahanan Inggris.
Menurut laporan organisasi amal di Inggris, Action on Armed Violence (AOAV), pemerintah membayar kompensasi rata-rata 1.656 poundsterling atau sekitar Rp29 juta untuk satu nyawa anak yang hilang. Total kompensasi yang dibayarkan sebesar 144.593 pounsdterling atau sekitar Rp2,9 miliar. Tapi menurut AOAV, ini juga termasuk kompensasi kematian orang dewasa.
"Antara 2006-2014, ada 64 korban anak terkonfirmasi di Afghanistan di mana militer Inggris membayar kompensasinya, walaupun jumlah anak yang dibunuh bisa sampai 135," jelas AOAV, dikutip dari Al Jazeera, Kamis (10/11).
-
Siapa yang paling banyak memiliki korban? Korban Wahyu Kenzo mencapai 272 Orang dengan kerugian Rp 241 Miliar.
-
Dimana anak yatim piatu akibat perang lebih banyak? Jumlah anak yatim piatu lebih rendah di negara-negara maju, namun jauh lebih tinggi di negara-negara yang pernah dilanda perang dan epidemi.
-
Kapan jumlah anak yatim piatu akibat perang meningkat? Jumlah anak yatim piatu meningkat akibat peristiwa perang.
-
Siapa yang paling banyak menjadi korban dari kejahatan perang? Agresi brutal Israel di Gaza telah membunuh lebih dari 38.000 orang, termasuk 15.000 anak-anak, serta melukai 87.000 lainnya.
-
Siapa yang mengorbankan anak-anak? Sebagai pusat kekuasaan utama di Mesoamerika pra-Hispanik, Chichén Itzá terkenal dengan tradisi berdarahnya, penduduk masa ini juga mengorbankan kerabat termasuk saudara kandung khususnya laki-laki.
AOAV juga menemukan, antara April 2007 dan Desember 2012, ada 38 insiden yang mengakibatkan terbunuhnya 64 anak tersebut. Rata-rata usia anak yang terbunuh yaitu enam tahun. Serangan udara menjadi penyebab sebagian besar kematian ini.
"Setiap kematian warga sipil selama konflik merupakan sebuah tragedi, terlebih lagi ketika anak-anak dan anggota keluarga menjadi korban," jelas juru bicara Kementerian Pertahanan Inggris menanggapi laporan AOAV.
"Angkatan Bersenjata Inggris berusaha keras meminimalisir risiko, yang disesalkan tidak bisa benar-benar dihindari," lanjutnya.
Keluarga yang ingin mengklaim kompensasi itu diharapkan membawa bukti seperti akta kelahiran dan akan diwawancara orang Inggris, untuk mengonfirmasi mereka tidak terkait dengan Taliban.
Sebagian besar dari 881 klaim kematian yang diajukan ke ACO (Operasi Komando Sekutu) ditolak. Hanya seperempat dari jumlah itu yang menerima kompensasi.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anak-anak merupakan korban nomor satu dalam perang brutal Israel di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaAhmad Shabat, yang berusia 4 tahun, harus menderita karena kehilangan kedua orang tuanya dan kedua kakinya setelah terkena serangan Israel sebanyak dua kali.
Baca SelengkapnyaSeorang Ibu asal Gaza tersenyum bahagia melihat anaknya tewas dalam posisi sujud akibat serangan Israel.
Baca SelengkapnyaKorban tewas warga palestina di Gaza hingga kini sudah tembus 40.000 jiwa selama 10 bulan perang yang masih berlangsung.
Baca SelengkapnyaViral Video Dua Bocah Palestina Ditembak Mati Sniper Israel di Tepi Barat
Baca SelengkapnyaPertumpahan darah di sekolah-sekolah yang diubah menjadi tempat pengungsian di Jalur Gaza telah menjadi pemandangan yang berulang sepanjang perang.
Baca SelengkapnyaTak Hanya di Gaza, lsrael Bunuh Ratusan Anak-Anak Palestina di Tepi Barat
Baca SelengkapnyaSerangan besar-besaran Israel di Jalur Gaza telah menewaskan lebih dari 1.200 orang, sebagian adalah anak-anak.
Baca SelengkapnyaSerangan Israel kembali menghantam kamp pengungsi di Jalur Gaza. Anak-anak pun kembali menjadi korbannya. Berikut potretnya!
Baca SelengkapnyaSebagian besar korban ditembak di kepala dan torso, dengan peluru tajam.
Baca SelengkapnyaPertemuan tersebut membahas mengenai situasi terkini di wilayah Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaTingkah laku tentara Israel di media sosial kembali membuat geram jagat dunia maya.
Baca Selengkapnya