Obama ajak masyarakat tak golput dalam pemilu jangka pendek yang digelar November

Merdeka.com - Mantan kemarin menyampaikan pesan singkat untuk 'memilih' dalam pemilu musim gugur mendatang. Berpidato di depan ribuan orang yang sangat antusias di Cleveland, Obama mengatakan konsekuensi dari tidak memilih di pemilu pertengahan November mendatang lebih berbahaya dibandingkan sebelumnya.

Tanpa menyebut nama Presiden Republik Donald Trump, seperti yang dilansir Time (14/9) Obama mengatakan, "Apa yang sedang kita lihat tidak normal. Ini radikal".

Obama mengatakan kontrol republik yang berkelanjutan di Washington dapat mengancam asuransi kesehatan, biaya berobat yang terjangkau, hingga demokrasi.

"Pada 6 November kita memiliki kesempatan untuk mengembalikan banyak kewarasan dalam politik kita," ungkap Obama. "Kita dapat mengembalikan kekuatan kepada orang Amerika. Kalian bukan hanya saksi dari buruknya kebijakan, kalian juga saksi dari penyalahgunaan kekuasaan. Itu kalian dan pilihan kalian".

Obama mengatakan pemilihan November mendatang akan menjadi yang lebih penting dari sebelumnya. "Setiap kali kita bergerak ke arah kebebasan dan kemakmuran yang lebih besar bagi setiap orang, keadaan mendorong kita. Pemegang kekuasaan dan keistimewaan sering kali membuat kita terpecah, bekerja untuk membuat kita tetap marah dan sinis, karena itu yang membuat mereka dapat bertahan dengan kekuasaan dan keistimewaan mereka".

Seruan Obama dibantah Partai Republik, yang menganggap bahwa kekuasaan Obama sudah berlalu sejak 2016. "Presiden obama terus mengabaikan jutaan masyarakat di Ohio yang menolak kelanjutan kebijakannya. Mendukung rencana Presiden Trump dalam pemotongan pajak, lowongan pekerjaan dan melonjaknya perkembangan ekonomi," ungkap Mandi Merritt, juru bicara Ohio untuk Komite Nasional Republik.