Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Obama minta Trump berhenti 'merengek' dicurangi sebelum pemilu

Obama minta Trump berhenti 'merengek' dicurangi sebelum pemilu Ilustrasi Presiden Obama-Donald Trump. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat Barack Obama geram dengan pernyataan yang berkali-kali diucapkan Donald Trump menjelang pemilihan umum 8 November mendatang. Bakal calon presiden dari Partai Republik ini selalu merasa telah dicurangi oleh sekian skandal yang dirancang oleh lawannya, Hillary Clinton dari Partai Demokrat. Beberapa skandal itu misalnya pembocoran rekaman ucapan Trump yang melecehkan perempuan serta data pembayaran pajaknya yang sangat rendah sejak tahun 90-an yang kerap diulas media massa.

Obama memerintahkan Trump agar 'berhenti merengek' dan sebaiknya menyelesaikan semua kasus yang melibatkannya untuk menambah perolehan suaranya.

Sang Presiden AS merasa tuduhan-tuduhan Trump membahayakan pondasi demokrasi di Negeri Adi Daya itu. Selain tidak bertanggung jawab, ocehan Trump justru menyerang balik partainya sendiri.

"Terkait dengan pernyataan dari kandidat Partai Republik, perlu dicatat bahwa pemilu AS dijalankan dan dipantau oleh pejabat setempat, yang mungkin ditunjuk oleh gubernur dari Partai Republik. Kasus penipuan pemilihan tidak akan ditemukan dalam pemilu Amerika," kata Obama seperti dilansir Channel News Asia, Rabu (19/10).

Jajak pendapat terakhir menunjukkan Trump tertinggal enam poin dari Hillary yang meraup dukungan 46 persen calon pemilih. Mengingat pemilu tinggal hitungan minggu, banyak pengamat politik memperkirakan Trump sulit merebut hati pemilih mengambang di sisa waktu kampanye.

Trump dalam kampanye di Grand Junction awal pekan ini mengingatkan pendukungnya bahwa semua unsur di AS sedang berkonspirasi untuk menggagalkannya menjadi presiden. Salah satu tertuduh utamanya adalah pers, karena dianggap sering mengungkap skandal-skandal bos kasino dan properti itu.

"Pers telah menciptakan suatu sistem yang bisa dicurangi untuk meracuni pikiran para pemilih," ujarnya.

Presiden Obama dalam jumpa pers di Gedung Putih kemarin malam mengingatkan Trump agar mengurangi komentar-komentar yang memanaskan situasi. Di beberapa negara bagian, pendukung fanatik Trump bersumpah akan melakukan kudeta seandainya Hillary terpilih. Sebagian lagi dilaporkan serius merencanakan pembunuhan jika calon presiden wanita pertama di AS ini menang pemilu.

"Saya akan meminta Trump untuk berhenti merengek dan fokus menyelesaikan masalahnya mendapatkan suara," kata Obama.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Donald Trump Janji Tak Mau Nyapres Lagi, Tapi Ini Syaratnya
Donald Trump Janji Tak Mau Nyapres Lagi, Tapi Ini Syaratnya

Donald Trump bersaing dengan Kamala Harris pada pemilihan presiden yang akan berlangsung November mendatang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pengakuan Donald Trump Soal Detik-Detik Pasca Penembakan,
VIDEO: Pengakuan Donald Trump Soal Detik-Detik Pasca Penembakan, "Saya Seharusnya Sudah Mati"

Kedatangan Trump disambut oleh pasukan penerbang USAF di Milwaukee

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Donald Trump Ditembak Saat Kampanye, Wajah dan Telinganya Berdarah
Detik-Detik Donald Trump Ditembak Saat Kampanye, Wajah dan Telinganya Berdarah

Donald Trump Ditembak Saat Kampanye, Wajah dan Telinganya Berdarah

Baca Selengkapnya
VIDEO: Momen Donald Trump Kepalkan Tangan Usai Ditembak, Secret Service Siaga Penuh
VIDEO: Momen Donald Trump Kepalkan Tangan Usai Ditembak, Secret Service Siaga Penuh

Menurut pejabat penegak hukum, insiden penembakan tersebut diduga sebagai upaya pembunuhan

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Sedih Penembakan Donald Trump
VIDEO: Jokowi Sedih Penembakan Donald Trump "Segala Bentuk Kekerasan Tak Dibenarkan!"

Jokowi menegaskan segala bentuk kekerasan tidak dapat dibenarkan

Baca Selengkapnya
FOTO: Inilah Ekspresi Donald Trump Saat Dipenjara, Tatapannya Tajam dan Wajahnya Cemberut
FOTO: Inilah Ekspresi Donald Trump Saat Dipenjara, Tatapannya Tajam dan Wajahnya Cemberut

Trump mencatatkan sejarah sebagai presiden Amerika Serikat pertama yang menjalani foto sebagai terdakwa atau mugshot.

Baca Selengkapnya
Ini Kata-Kata Teriakan Donald Trump Sesaat Setelah Ditembak di Panggung Kampanye
Ini Kata-Kata Teriakan Donald Trump Sesaat Setelah Ditembak di Panggung Kampanye

Ini Kata-Kata Teriakan Donald Trump Sesaat Setelah Ditembak di Panggung Kampanye

Baca Selengkapnya
FOTO: Berdarah Akibat Ditembak, Donald Trump Tetap Berdiri Sampaikan Pidato Politik di Kampanye Pilpres AS
FOTO: Berdarah Akibat Ditembak, Donald Trump Tetap Berdiri Sampaikan Pidato Politik di Kampanye Pilpres AS

Dengan darah berceceran di wajah dan telinganya, Donald Trump tetap berdiri dan mengangkat kepalan tangan. Inilah kata-kata yang diteriakkan Trump.

Baca Selengkapnya
Oso soal Hasil Quick Count Pilpres 2024: Banyak Kejanggalan Dan Pelanggaran
Oso soal Hasil Quick Count Pilpres 2024: Banyak Kejanggalan Dan Pelanggaran

Hasil quick count dapat menyebabkan kebohongan di publik.

Baca Selengkapnya
TKD Ganjar-Mahfud Sebut Megawati Dukung Hak Angket Pemilu Bukan untuk Memakzulkan Jokowi
TKD Ganjar-Mahfud Sebut Megawati Dukung Hak Angket Pemilu Bukan untuk Memakzulkan Jokowi

Todung menyampaikan, dugaan kecurangan Pemilu 2024 terjadi sejak masa prapencoblosan hingga setelah pencoblosan.

Baca Selengkapnya
Demo Depan DPR, Refly Harun Tolak Paslon Menang karena Curang Hingga Makzulkan Jokowi
Demo Depan DPR, Refly Harun Tolak Paslon Menang karena Curang Hingga Makzulkan Jokowi

Refly Harun juga menegaskan, dirinya tidak ingin pesta demokrasi dilaksanakan oleh penyelenggara pemilu yang berpihak.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Kaji Dugaan Pelanggaran di Pengundian Nomor Urut Capres-Cawapres
Bawaslu Kaji Dugaan Pelanggaran di Pengundian Nomor Urut Capres-Cawapres

Bawaslu belum bisa memastikan apakah adanya pelanggaran atau tidak.

Baca Selengkapnya