Obama sebut tokoh Al-Qaidah akan diseret ke pengadilan
Merdeka.com - Presiden Amerika Serikat Barack Hussein Obama kemarin mengatakan anggota Al-Qaidah yang baru ditangkap Abu Anas al-Libi akan diseret ke pengadilan. Obama mengeluarkan pernyataan itu dalam sebuah jumpa pers di Gedung Putih yang difokuskan pada masalah penutupan kantor pemerintah federal.
Ketika ditanya apakah penangkapan Al-Libi, tersangka di balik pemboman kedutaan besar Amerika di Tanzania dan Kenya pada 1998, mematuhi hukum internasional, Obama menghindari pertanyaan itu, seperti dilansir situs xinhuanet.com, Rabu (9/10).
Obama terus menekankan Amerika memiliki bukti kuat mengenai keterlibatan Al-Libi dalam merencanakan dan membantu pelaksanaan rencana yang menewaskan ratusan orang, termasuk di antaranya banyak warga Amerika.
-
Siapa yang ditangkap di Arab Saudi? Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap WNI yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial Beberapa waktu terakhir, Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial.
-
Siapa yang memimpin pasukan Amerika? Pasukan Amerika sendiri dipimpin oleh Mayor Jenderal William F. Dean, seorang veteran Perang Dunia II.
-
Siapa yang ditangkap oleh AFP? Kepolisian Federal Australia (AFP) telah menangkap seorang penduduk Australia berusia 42 tahun yang diduga memasang jaringan titik akses wifi gratis palsu di bandara.
-
Siapa yang memimpin operasi penangkapan DN Aidit? Pasukan Brigif IV Diponegoro akhirnya menemukan Aidit bersembunyi dalam sebuah rumah milik A Kasim di Desa, Sambeng, Solo.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa teman Alfandy di Amerika? Menetap di Amerika Serikat, Alfandy tampak sangat menikmati hidupnya dengan sering mengunjungi berbagai tempat menarik, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Yang menarik perhatian netizen, Alfandy sering terlihat jalan-jalan bersama teman prianya, yang diperkirakan lebih tua darinya.
"Dia akan diseret ke pengadilan," kata Obama.
Militer Amerika melancarkan operasi pada Sabtu pekan lalu di Libya dan menangkap Abu Anas al-Libi, yang telah lama menjadi anggota Al-Qaidah.
Pentagon menyatakan operasi itu disetujui oleh Obama dan Al-Libi ditahan berdasarkan hukum perang di satu lokasi aman di luar Libya.
Namun, serangan Amerika itu telah menimbulkan keprihatinan mengenai pelanggaran kedaulatan di Libya. Pemerintah Libya kemarin menyatakan telah memanggil duta besar Amerika di Ibu Kota Tripoli untuk meminta penjelasan mengenai penangkapan seorang warga negara Libya dalam sebuah serangan tidak sah di wilayahnya.
Al-Libi (49 tahun) masuk dalam daftar orang paling dicari Biro Penyelidik Amerika Serikat (FBI) dengan hadiah Rp 57,5 miliar selama lebih dari satu dekade ini. Dia dituntut di sebuah pengadilan di Kota New York sebab diduga terlibat dalam persekongkolan dengan Al-Qaidah untuk membom kedutaan besar Amerika di Kota Dar es Salaam, Tanzania, dan Ibu Kota Nairobi, Kenya, sehingga menewaskan lebih dari 200 orang pada 1998.
Pentagon juga telah mengkonfirmasi bahwa tentara Amerika terlibat dalam sebuah operasi pada Jumat pekan lalu di Somalia untuk mencari seorang tokoh Asy-Syabab, yang diduga bertanggung-jawab atas serangan terhadap sebuah pusat perbelanjaan di Nairobi pada bulan lalu.
Obama juga bersumpah akan memburu kelompok teror regional, dan mengatakan Afrika telah menjadi salah satu tempat paling mudah bagi kelompok teroris regional untuk bersembunyi di daerah luas yang jarang penduduk. "Namun, di mana mereka memiliki rencana aktif dan jaringan aktif, kami akan memburu mereka." (mdk/fas)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Osama Bin Laden adalah sosok yang bertanggung jawab atas peristiwa 11 September 2001.
Baca SelengkapnyaAQAP adalah kelompok ekstremis pemberontak yang merupakan bagian jaringan Al-Qaeda aktif di Yaman dan Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaBegini detik-detik intelijen Turki gerebek persembunyian agen Mossad Israel yang hendak bunuh petinggi Hamas.
Baca SelengkapnyaPenangkapan kepada dua terduga teroris inisial LHM dan DW di dua tempat berbeda
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini memiliki implikasi signifikan dalam sejarah Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaPutra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) mengancam akan memblokade Uni Emirat Arab. Ternyata ini pemicunya.
Baca SelengkapnyaIsrael sampai saat ini masih memborbardir Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaYLK berupaya menghilangkan jejak, namun pergerakannya berhasil diketahui oleh Tim Densus 88 yang akhirnya ditangkap pada Rabu (21/8) lalu
Baca SelengkapnyaPenangkapan dilakukan pada Jumat (14/7) lalu. Kedua terduga teroris tersebut berinisial HSN alias UL dan OS alias O.
Baca SelengkapnyaHamas, yang memiliki organisasi sayap bernama Brigade Al-Qassam, dipimpin Mohammed Deif.
Baca Selengkapnya