Ogah China kuasai Laut China Selatan, AS bantu kapal perang Filipina
Merdeka.com - Amerika Serikat (AS) menawarkan bantuan kapal perang kepada Filipina. Tawaran kapal perang itu merupakan bagian dari bantuan senilai USD 250 juta bagi sekutunya di Asia Tenggara yang khawatir terhadap upaya China menguasai Laut China Selatan.
Meski hal itu tidak dibicarakan secara langsung dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), namun JK menilai langkah AS itu adalah hal positif untuk perdamaian di Laut China Selatan.
"Ya itu bagus, tentu mungkin untuk melengkapi apa itu patroli negara, itu bagus. Itu salah satunya untuk mengimbangi China di sana (Laut China Selatan). Itu bagi kita dengan keseimbangan kekuatan kita, bagus. Jangan satu pihak," kata JK di Hotel New World, Makati, Filipina, Rabu (18/11).
-
Kenapa Jokowi membahas Laut China Selatan? Jokowi mengatakan dirinya akan membahas upaya meredakan ketegangan di Laut China Selatan.
-
Siapa yang prihatin tentang konflik Laut China Selatan? Para menteri luar negeri di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) pada Sabtu, 30 Desember 2023 menyatakan keprihatinan mereka atas meningkatnya ketegangan di Laut China Selatan.
-
Siapa yang mendukung kedaulatan laut Filipina? Meski visi kedaulatan kelautan mereka didukung oleh kebijakan seperti The National Security Policy dan National Security Strategy untuk menjamin 24/7 Maritime Domain Awareness, namun pada implementasinya sungguh cukup berbeda (Batongbacal, 2021).
-
Kenapa Laut Cina Selatan menjadi sorotan dunia? Teritorial LCS merupakan kawasan perairan yang menjadi sorotan tidak hanya di level Asia, namun juga dunia khususnya negara-negara Barat yang memiliki kepentingan ekonomi dan keamanan.
-
Mengapa Jokowi meminta ASEAN untuk menjadikan lautan sebagai sea of cooperation? Jokowi meminta ASEAN harus mampu menjadikan lautan sebagai a sea of cooperation, bukan a sea of confrontation.
-
Apa yang ditemukan di Laut China Selatan? Dua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644. Dua bangkai kapal kuno ditemukan di kedalaman sekitar 1.500 meter di Laut China Selatan.
Tawaran bantuan AS kepada Filipina dan negara-negara di Asia Tenggara yang khawatir terhadap upaya agresif China di Laut China Selatan, menimbulkan kekhawatiran akan semakin memanasnya konflik di Laut China Selatan.
JK tidak melihat kekhawatiran tersebut. JK justru melihat adanya perimbangan kekuatan di Laut China Selatan.
"Enggak, justru harus ada keseimbangan dan di Laut China Selatan, itukan sepertinya China kuat sedangkan negara-negara lain kaya Filipina, Vietnam, Thailand yang berada di situ juga harus memperkuat patrolinya," ungkap JK.
Mengenai potensi bantuan AS tersebut sampai ke Indonesia, JK mengaku tidak ada pembicaraan perihal rencana bantuan tersebut. JK pun menegaskan bahwa Indonesia tidak terlibat dalam konflik di Laut China Selatan.
"Saya tidak tahu, belum bicarakan. indonesia kan tidak terlibat dalam pertikaian Laut China Selatan, kita lebih di bawah. Yang banyak itu Filipina," tutup JK.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi Manila ini sering memicu konflik terbuka dengan penjaga pantai China.
Baca SelengkapnyaMiliter Filipina dan China kembali memanas di Laut China Selatan.
Baca SelengkapnyaKonflik Laut China Selatan kembali memanas. Kapal China Coast Guard menembakkan meriam air dan memblokade kapal Filipina.
Baca SelengkapnyaIrvansyah juga mengusulkan Kota Ranai di Natuna dibuat seperti stasiun atau pangkalan untuk titik kumpul anggota.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Filipina.
Baca SelengkapnyaTema debat berkaitan dengan pertahanan, keamanan, hubungan internasional dan geopolitik.
Baca SelengkapnyaKasal menilai Presiden Prabowo berupaya mencegah segala bentuk pertikaian di kawasan, dengan tetap menjunjung tinggi Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS).
Baca SelengkapnyaPeristiwa pengusiran ini terjadi di Laut Natuna Utara, pada Senin (21/10).
Baca Selengkapnya"Perlu kehati-hatian dalam menangani konflik dan menyikapi dinamika situasi yang berkembang," kata Menko Polhukam
Baca SelengkapnyaPernyataan itu muncul di tengah persaingan dua kekuatan besar dunia AS dan China, untuk berebut pengaruh di Indo-Pasifik.
Baca SelengkapnyaKapal penjaga pantai China menyenggol bagian belakang hingga sisi kanan kapal Filipina.
Baca SelengkapnyaResponden mengharapkan bentuk kerja sama dengan negara Asean sebanyak 47,0 persen untuk membuat aliansi Pertahanan.
Baca Selengkapnya