Oksigen Tak Sampai ke Otaknya, Pemuda Palestina Koma Ditembak Polisi Israel di Kepala
Merdeka.com - Salah satu korban kebrutalan Israel di Masjid Al-Aqsa mengalami koma dan kritis.
Walid al-Sharif, pemuda 21 tahun itu tengah berjuang untuk tetap hidup setelah mengalami luka parah di kepala, menurut keterangan keluarganya.
Pada Jumat (22/4), pasukan Israel menyerang para jemaah di Al-Aqsa yang sedang berkumpul untuk melaksanakan salat Subuh. Peluru karet polisi Israel menembus kepala Sharif, menurut keluarga dan saksi mata.
-
Kenapa Israel menyerang masjid di Gaza? Serangan ini terjadi sehari setelah Israel menjatuhkan bom ke rumah sakit Al-Ahli Al-Arabi di Gaza yang menewaskan lebih dari 600 orang.
-
Apa yang terjadi pada pembantaian Al-Aqsa? Peristiwa ini mengakibatkan sekitar 20 warga Palestina tertembak mati oleh Polisi Perbatasan Israel dan menimbulkan kontroversi besar mengenai apa yang sebenarnya terjadi, memperburuk ketegangan antara Amerika Serikat dan Israel, serta menuai kecaman keras dari dunia internasional.
-
Dimana pembantaian Al-Aqsa berlangsung? Pembantaian berlangsung di kompleks Al-Aqsa di Bukit Bait Suci, Yerusalem pada pukul 10:30 pada hari Senin, 8 Oktober 1990 sebelum salat Zuhur pada tahun ketiga Hari Raya Pertama Intifada.
-
Kapan Pembantaian Al-Aqsa terjadi? Pada 8 Oktober 1990, terjadi pembantaian massal terbesar di Haram al-Shanf (Kompleks Al-Aqsa, Gunung Kuil) terhadap warga Palestina sejak penaklukan Israel pada tahun 1967.
-
Apa yang dilakukan tentara Israel? 'Al-Jazeera menerbitkan adegan-adegan yang memperlihatkan tentara pendudukan menggunakan tahanan Palestina sebagai perisai manusia di Jalur Gaza, menunjukkan para tahanan diikat dengan tali dan memaksa mereka memasuki rumah-rumah yang hancur atau mencari bahan peledak dan terowongan,' tulis unggahan.
-
Kenapa warga Palestina di Gaza diserang? Serangkaian serangan demi serangan terus diluncurkan oleh tentara Israel. Akibatnya, sudah banyak warga Palestina yang meninggal dunia. Bahkan mirisnya, korban termasuk anak-anak.
Namun polisi Israel mengklaim Sharif terjatuh dan mengalami luka di kepala saat melempar batu ke pasukan Israel.
Pemuda itu dipindah ke Rumah Sakit Hadassah Ein Kerem, Yerusalem, yang dalam sebuah keterangan disebutkan "tidak ada bukti luka akibat peluru tajam".
Sharif adalah salah satu dari 47 warga Palestina yang terluka dalam serangan Israel tersebut, menurut Bulan Sabit Merah Palestina, dikutip dari Al Jazeera, Senin (25/4).
Anggota parlemen Israel atau dikenal dengan sebutan Knesset, Ahmad Tibi mengunjungi Sharif di rumah sakit. Dia mengatakan kondisinya kritis setelah mengalami kerusakan otak yang meluas.
Kakak Sharif mengatakan kepada koran Israel Haaretz, kondisi adiknya memburuk.
"Dia koma, oksigen tidak bisa mencapai otaknya dan dia mengalami pendarahan otak dan tengkorak retak," ujarnya, menambahkan dokter telah kehabisan upaya untuk menolong adiknya.
"Kami hanya menunggu dan hanya Allah yang bisa menolongnya sekarang," ujarnya.
Titik ketegangan
Masjid Al-Aqsa kerap menjadi titik ketegangan karena semakin banyak warga Yahudi Israel yang berusaha membatalkan status quo yang melarang Yahudi beribadah di area Al-Aqsa.
Muslim menyebut Al-Aqsa sebagai al-Haram al-Sharif, sedangkan Yahudi menyebutnya sebagai Bukit Bait Suci.
Tahun lalu, serangan Israel terhadap jemaah Muslim dan penggusuran warga Palestina dari rumah mereka di lingkungan Sheikh Jarrah, Yerusalem timur berakhir dengan perang 11 hari di Gaza.
Ketegangan juga memanas di Tepi Barat yang diduduki setelah pasukan Israel membunuh 16 warga Palestina antara 5 dan 22 April. Sedikitnya tiga orang Israel juga tewas, dan 945 warga Palestina dan 23 warga Israel terluka selama periode tersebut, menurut data PBB.
PBB mengatakan, pada 22 April seorang pemuda Palestina 18 tahun meninggal karena luka yang dideritanya setelah ditembak pasukan Israel pada 9 April di Al-Yamun, Jenin, dalam operasi pemburuan dan penangkapan.
Israel melakukan dua kali serangan udara di beberapa wilayah Jalur Gaza pekan lalu.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Video kejadian tersebut menunjukkan sebuah mobil pemukim memotong jalur prosesi pemakaman kemudian berhenti dan menghujani para peziarah dengan peluru.
Baca SelengkapnyaSepanjang warga Palestina khusyuk melaksanakan salat Jumat, para polisi Israel tampak terus mondar-mandir melakukan pengawasan.
Baca SelengkapnyaMiliter Israel melakukan serangan fajar di Kota Ramallah hingga mengakibatkan kematian tragis seorang remaja Palestina.
Baca SelengkapnyaPolisi Israel bersenjata lengkap itu melakukan pengawasan ketat terhadap warga Palestina yang hendak melaksanakan salat Jumat di Masjid Al Aqsa.
Baca SelengkapnyaSembari menenteng sandal kesayangan korban, pria tersebut tak kuasa menahan air mata pilu.
Baca SelengkapnyaTerekam Kamera, Israel Bom Sekolah di Gaza saat Anak-anak Sedang Main Sepak Bola
Baca SelengkapnyaMomen sedih seorang pria di Gaza tetap laksanakan sholat meski terjepit reruntuhan bangunan.
Baca SelengkapnyaIsrael membom sebuah sekolah di Gaza yang berisi pengungsi saat sedang salat subuh Sabtu kemarin.
Baca SelengkapnyaPolisi mengatakan mereka telah “menetralisir” sebuah mobil yang berisi militan Palestina di jalan raya Route 4
Baca SelengkapnyaSerangan Israel itu menewaskan sedikitnya 3 orang dan 40 orang lainnya luka-luka.
Baca SelengkapnyaBocah laki-laki Palestina tewas di pelukan ibunda usai menjadi korban serangan tentara Israel.
Baca SelengkapnyaIsrael mengebom Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Gaza, menewaskan lebih dari 500 orang, termasuk anak-anak.
Baca Selengkapnya