Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Omicron Sudah Menyebar ke Sepertiga Negara Bagian AS

Omicron Sudah Menyebar ke Sepertiga Negara Bagian AS Corona di AS. ©2020 REUTERS/Kate Munsch

Merdeka.com - Varian Omicron virus corona telah menyebar ke sekitar sepertiga dari seluruh negara bagian Amerika Serikat, kata pejabat kesehatan AS, Minggu (5/12).

Namun, virus corona varian Delta tetap menjadi mayoritas penyebab kasus COVID-19 di AS dengan kasus infeksi meningkat secara nasional.

Meskipun munculnya varian baru Omicron telah menyebabkan kekhawatiran di seluruh dunia, pejabat tinggi urusan penyakit menular AS Dr. Anthony Fauci mengatakan kepada CNN bahwa "sejauh ini tampaknya tidak ada tingkat keparahan yang besar." Demikian dilansir laman Antara mengutip Reuters, Senin (6/12).

Orang lain juga bertanya?

Dia menambahkan bahwa terlalu dini untuk menarik kesimpulan yang pasti (tentang varian Omicron) dan studi lebih lanjut diperlukan.

Fauci, yang merupakan kepala penasihat medis Presiden AS Joe Biden, mengatakan dia juga berharap Amerika Serikat akan mencabut larangan masuk terhadap pendatang dari negara-negara di wilayah selatan Afrika dalam "periode waktu yang wajar."

Pemerintah Afrika Selatan mengeluh karena sedang dihukum -- dan bukannya dipuji -- setelah menemukan varian baru Omicron dan dengan cepat memberi tahu para pejabat kesehatan internasional.

Sementara Fauci dalam sebuah wawancara memuji Afrika Selatan atas transparansinya dan mengatakan larangan perjalanan AS diberlakukan terhadap negara-negara Afrika pada saat "ketika kita semua belum benar-benar mengerti" dan perlu waktu untuk mempelajari varian Omicron.

Setidaknya 16 negara bagian AS telah melaporkan kasus Omicron, yaitu California, Colorado, Connecticut, Hawaii, Louisiana, Maryland, Massachusetts, Minnesota, Missouri, Nebraska, New Jersey, New York, Pennsylvania, Utah, Washington dan Wisconsin, menurut hitungan Reuters.

Banyak kasus varian Omicron terjadi pada orang-orang yang telah divaksin lengkap dengan gejala ringan, meskipun status suntikan vaksin penguat (booster) dari beberapa pasien tidak dilaporkan.

Terlepas dari sejumlah kasus varian Omicron, varian Delta masih menyumbang 99,9 persen dari kasus baru COVID-19 harian di Amerika Serikat, kata Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS Dr. Rochelle Walensky dalam sebuah wawancara dengan ABC News.

"Kami setiap hari mendengar tentang semakin banyak kemungkinan kasus (varian Delta) sehingga jumlahnya kemungkinan akan meningkat," katanya.

Amerika Serikat selama tujuh hari terakhir mencatat rata-rata 119.000 kasus baru COVID dalam sehari dan kehilangan hampir 1.300 jiwa setiap hari akibat COVID, menurut hitungan Reuters.

Louisiana saat ini memiliki satu kasus Omicron dari seorang individu yang melakukan perjalanan di Amerika Serikat, kata departemen kesehatan negara bagian itu pada Minggu (5/12).

Pada Sabtu (4/12), otoritas Louisiana mengatakan sebuah kapal pesiar milik Norwegian Cruise Line Holdings Ltd yang akan berlabuh di New Orleans dengan lebih dari 3.000 penumpang menemukan 10 penumpang yang terjangkit COVID-19 di dalamnya.

Para pejabat mengatakan penumpang di kapal Norwegian Breakaway, yang berhenti di Belize, Honduras dan Meksiko, akan dites serta diberikan panduan pascapaparan dan menjalani karantina dari CDC.

Munculnya varian baru Omicron telah secara tajam membatasi jumlah para eksekutif bidang energi dan menteri pemerintahan yang berencana menghadiri Kongres Perminyakan Dunia (WPC) selama empat hari di Houston pekan ini, yang telah dijadwal ulang dari sebelumnya pada 2020.

Namun, pembatasan perjalanan dan kekhawatiran atas varian Omicron membuat para menteri energi -- dari Arab Saudi, Kazakhstan, Qatar, Argentina, Guinea Ekuator, Yunani, Turki dan Rumania -- batal hadir, kata pejabat WPC, Minggu.

Gubernur dua negara bagian AS dengan laporan kasus Omicron -- Connecticut dan Colorado -- mengatakan mereka mengharapkan tingkat vaksinasi yang lebih tinggi dari rata-rata dapat mengurangi dampak masuknya varian baru tersebut.

"Kami ingin melihat seberapa baik vaksinasi dapat bertahan," kata Gubernur Colorado Jared Polis kepada ABC.

Ketika kasus varian Omicron muncul di AS, perusahaan-perusahaan pembuat vaksin COVID-19 dengan cepat bermaksud untuk mengubah bidikan mereka untuk menyasar pembuatan vaksin khusus varian baru itu.

Selain itu, badan-badan regulator AS telah berjanji akan melakukan peninjauan dengan cepat, tetapi langkah itu masih memakan waktu berbulan-bulan.

"Tentu saja, FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan) akan bergerak cepat dan CDC pun akan bergerak cepat," kata Direktur CDC Walensky.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura
Mengenal JN.1, Varian Baru Pemicu Lonjakan Covid-19 di Singapura

Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.

Baca Selengkapnya
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang

Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat

Tjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Kasus Flu Membludak di Tiongkok, Akankah Pandemi Covid-19 Akan Terulang Kembali?
Kasus Flu Membludak di Tiongkok, Akankah Pandemi Covid-19 Akan Terulang Kembali?

Kasus flu kembali marak di Tiongkok pada penghujung tahun 2024 ini. Banyak warga Tiongkok mengingat lagi awal terjadinya Covid-19 lalu.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Varian Covid Eris Masuk Indonesia: Gejala Pilek, Sakit Tenggorokan hingga Kelelahan
Varian Covid Eris Masuk Indonesia: Gejala Pilek, Sakit Tenggorokan hingga Kelelahan

Mohammad Syahril, melanjutkan, varian Covid Eris termasuk ke dalam kelompok varian XBB, yang merupakan 'anakan' atau turunannya varian Omicron.

Baca Selengkapnya
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes
Klaim Pandemi Covid-19 Rekayasa Muncul Lagi, Begini Kata Kemenkes

Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir

Terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Penyakit Pernapasan Misterius Melonjak Drastis di China, Awal Kemunculannya Mirip Covid-19
Penyakit Pernapasan Misterius Melonjak Drastis di China, Awal Kemunculannya Mirip Covid-19

Munculnya wabah misterius ini mirip dengan awal kemunculan Covid-19 tiga tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya