Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ongkos jadi presiden AS capai Rp 13,7 triliun, buat apa saja?

Ongkos jadi presiden AS capai Rp 13,7 triliun, buat apa saja? Katy Perry di kampanye Hillary Clinton. ©2015 REUTERS

Merdeka.com - Empat tahun lalu Barack Hussein Obama menghabiskan uang sebesar USD 750 juta (Rp 10,2 triliun) untuk memimpin Amerika Serikat sebagai presiden buat kedua kalinya. Sebagai perbandingan, angka itu setara dengan mengirim manusia ke bulan.

Pemilihan presiden Negeri Abang Sam pada 2016 ini sudah dimulai. Ada 14 kandidat yang dinyatakan lolos dan ongkos menjadi presiden tampaknya akan kembali memecahkan rekor. Untuk apa saja uang sebanyak itu dihabiskan?

Buat menjawab pertanyaan itu, National Journal menggunakan data dari Komisi Pemilihan Umum dan Pusat Responsif Politik dalam menggambarkan ongkos kampanye Obama menjadi presiden buat periode kedua pada 2012.

Kampanye presiden menyedot dana yang besar dalam banyak hal: dari mulai sewa tempat kampanye, biaya perjalanan, dan konsultasi. Belum lagi biaya periklanan dan produksi video.

Pemilu sejatinya adalah soal belanja iklan. Beberapa perusahaan mendulang untung berkat dana kampanye yang dibelanjakan para calon presiden.

Contohnya Obama. Belanja iklan Obama di media pada 2012 mencapai 65 persen dari total Rp 9,9 triliun yang digelontorkan. Itu sudah termasuk biaya iklan di televisi, radio, ongkos marketing digital, dan biaya iklan cetak.

Yang terbesar menyedot dana adalah iklan digital.

Warga Amerika rata-rata menghabiskan waktu 11 jam menggunakan media elektronik, baik komputer dan ponsel pintar, hal itu tentu tidak luput dari perhatian para kandidat.

Pada 2008 Obama menghabiskan USD 21,1 juta atau setara Rp 2,8 triliun untuk iklan digital. Empat tahun kemudian angka itu menjadi lebih dari tiga kali lipatnya.

Jika tren itu berlanjut maka pada 2016 ini seorang bakal capres akan membutuhkan dana sekurangnya USD 260 juta atau Rp 3,5 triliun untuk iklan digital saja. Dan secara total keseluruhan dana kampanye yang dibutuhkan seorang kandidat capres di 2016 ini bisa mencapai USD 1 miliar atau Rp 13,7 triliun.

Kalau begitu perusahaan mana saja yang mendulang untung dari kampanye capres ini? (mdk/pan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lebih Mahal Mana Biaya Pilpers Amerika Serikat atau Indonesia? Ini Datanya
Lebih Mahal Mana Biaya Pilpers Amerika Serikat atau Indonesia? Ini Datanya

Tidak ada anggaran khusus Pilpres di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Iklan Kampanye di Platform Meta, Prabowo-Gibran Habiskan Rp1,78 Miliar
Iklan Kampanye di Platform Meta, Prabowo-Gibran Habiskan Rp1,78 Miliar

Pasangan calon nomor urut 02 sudah diketahui publik memiliki pendanaan cukup besar selama melakukan kampanye.

Baca Selengkapnya
Kampanye Tiga Bulan Terakhir, Segini Dana Dihabiskan Anies-Cak Imin untuk Iklan di Platform Meta
Kampanye Tiga Bulan Terakhir, Segini Dana Dihabiskan Anies-Cak Imin untuk Iklan di Platform Meta

Pengeluaran untuk beriklan tersebut dilakukan oleh akun Facebook Anies Baswedan sebesar Rp30.279.752.

Baca Selengkapnya
Anggaran Pemilu Sudah Digunakan Rp29,9 Triliun di 2023 dari Total Keseluruhan Rp71 Triliun
Anggaran Pemilu Sudah Digunakan Rp29,9 Triliun di 2023 dari Total Keseluruhan Rp71 Triliun

Tahun 2022 telah direalisasikan Rp3,1 triliun, dan tahun 2023 baru mencapai Rp29,9 triliun.

Baca Selengkapnya
10 Tahun Berkuasa dan Sebentar lagi Lengser, Segini Harta Presiden Jokowi Tembus Rp 71,4 Miliar
10 Tahun Berkuasa dan Sebentar lagi Lengser, Segini Harta Presiden Jokowi Tembus Rp 71,4 Miliar

Berikut harta kekayaan Presiden Jokowi selama 10 tahun berkuasa.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Baru Cairkan Anggaran Pemilu Rp23,4 Triliun, Untuk Apa Saja?
Sri Mulyani Baru Cairkan Anggaran Pemilu Rp23,4 Triliun, Untuk Apa Saja?

Pemerintah menyiapkan anggaran untuk Pemilu 2024 sebesar Rp30,4 triliun.

Baca Selengkapnya
Harta Kekayaan Menlu Retno Naik Rp26 Miliar Selama Jadi Menteri Era Jokowi, Kini Menjadi Rp34 Miliar
Harta Kekayaan Menlu Retno Naik Rp26 Miliar Selama Jadi Menteri Era Jokowi, Kini Menjadi Rp34 Miliar

Pada tahun 2015, Retno melaporkan total harta kekayaannya sebesar Rp8,2 miliar.

Baca Selengkapnya
Berkuasa Selama 10 Tahun, Segini Harta Kekayaannya Susilo Bambang Yudhoyono Tembus Rp13,9 Miliar
Berkuasa Selama 10 Tahun, Segini Harta Kekayaannya Susilo Bambang Yudhoyono Tembus Rp13,9 Miliar

Ternyata, pada masa akhir pemerintahan SBY, ia memiliki harta kekayaan senilai Rp13,9 miliar yang dilaporkan kepada LHKPN.

Baca Selengkapnya
Reaksi Ganjar soal PPATK Temukan Aliran Dana ke Caleg Rp7,7 Triliun dari Luar Negeri
Reaksi Ganjar soal PPATK Temukan Aliran Dana ke Caleg Rp7,7 Triliun dari Luar Negeri

Ganjar memutuskan irit bicara terkait adanya temuan PPATK tersebut. Kenapa?

Baca Selengkapnya
Anggaran Pemilu 2024 Mencapai Rp71 Triliun dari Kemenkeu, Ini Rinciannya
Anggaran Pemilu 2024 Mencapai Rp71 Triliun dari Kemenkeu, Ini Rinciannya

Rincian anggaran Pemilu 2024 yang diberikan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Baca Selengkapnya
Bukan Rp180 Ribu, PSI Revisi Pengeluaran Dana Kampanye Rp24 Miliar
Bukan Rp180 Ribu, PSI Revisi Pengeluaran Dana Kampanye Rp24 Miliar

artai Solidaritas Indonesia (PSI) telah menyerahkan laporan terbaru terkait Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) partai politik peserta Pemilu 2024 kepada KPU.

Baca Selengkapnya
Jika Jadi Presiden, Anies Bakal Dorong Pengesahan RUU Pendanaan Partai Politik
Jika Jadi Presiden, Anies Bakal Dorong Pengesahan RUU Pendanaan Partai Politik

Anies juga berjanji memberikan hadiah atau reward kepada masyarakat berperan dalam memburu koruptor.

Baca Selengkapnya