Orang gemuk tak boleh masuk di restoran bugil Jepang

Merdeka.com - Rumah makan bugil pertama di Jepang akan dibuka bulan depan. Beberapa peraturan sudah ditetapkan bagi mereka yang ingin makan di sana, salah satunya larangan orang gemuk untuk makan di rumah makan tersebut.

"Jika bobot Anda lebih dari 15 kilogram, kami sarankan kalian melakukan reservasi lewat online. Namun jika beratmu di atas rata-rata, jangan bermimpi untuk bisa masuk ke restoran ini," begitu bunyi pengumumannya, seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (10/6).

Selain itu, pihak restoran juga memasukkan aturan lain di mana makanan yang dipesan harus di bayar di muka, kemudian tidak boleh ada yang saling menyentuh selama berada di rumah makan.

Tak hanya orang gemuk saja, pengunjung bertato juga tidak boleh masuk dalam rumah makan tersebut.

Untuk mereka yang memenuhi syarat, pihak restoran akan meminta mereka untuk mengunci ponsel dan menaruhnya di kotak yang ada di atas meja.

Rumah makan ini disebut restoran telanjang karena para tamu yang datang akan ditimbang berat badannya dan diharuskan untuk melepas semua pakaian mereka.

"Kami nantinya akan menyediakan pakaian dalam kertas yang boleh dipakai pengunjung," demikian peraturan nyeleneh restoran ini.

Para pengunjung yang ingin makan di restoran tersebut harus membayar 80 ribu yen (setara Rp 9 juta) di muka. Pembayaran ini dilakukan jika ingin makanan disajikan pria berotot yang hanya mengenakan pakaian dalam dan menonton pertunjukan tari dengan model laki-laki.

Sayangnya, tiket pertunjukan tersebut tak termasuk biaya makanan yang dipesan. Harga makanan di restoran tersebut dipatok dari 14.000 yen (setara Rp 1,7 juta).