Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Orang-orang ini berani kibuli ISIS, dapat uang banyak

Orang-orang ini berani kibuli ISIS, dapat uang banyak Mohamed Elshinawy. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Negara Islam Irak Suriah (ISIS) diketahui memang memiliki segudang uang demi membiayai ongkos hidup tentara militannya. Uang tersebut juga digunakan untuk membeli amunisi dan merayu mereka yang berkeinginan direkrut oleh ISIS.

Kendati demikian, ternyata sebagian orang memanfaatkan ladang harta tersebut demi keuntungan pribadinya. Alih-alih menunjukkan ketertarikan untuk bergabung, ujungnya malah menggelapkan uang ISIS demi kepentingan pribadi.

Penggunaan internet melalui akun media sosial merupakan cara yang sederhana nan efektif untuk mengelabui militan ISIS. Seperti ulah seorang gadis Ceko. Dalam modusnya dia berpura-pura untuk rela dinikahi oleh kelompok ISIS, maka dari itu dia mencari cara agar terhubung dengan akun mereka. Setelah mendapat koneksi dan cukup dipercaya, akhirnya satu dari mereka bersedia mengirimkan gadis ini sejumlah uang yang dialamatkan sebagai ongkos perjalanan ke Suriah.

Orang lain juga bertanya?

Nahas bagi si tentara militan, ternyata semua hanya tipu daya gadis ini saja. Setelah uang masuk ke kantong si gadis, semua koneksinya ditutup dan keberadaannya tidak diketahui lagi.

Kekejaman dan kebiadaban kelompok ekstrem rupanya tak diikuti akal yang cerdas pada setiap anggotanya. Berikut empat cerita orang berani kibuli ISIS, dan raup uang banyak.

Tiga perempuan ini raup Rp 44 juta tipu militan ISIS

Kepolisian Provinsi Chechnya, Rusia, menggelar investigasi atas penipuan yang dilakukan tiga perempuan. Para tersangka diduga melarikan uang milik jaringan militan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS).

Ketiga perempuan muslim Chechnya itu meminta dana senilai 200 ribu Rubel (setara Rp 44,5 juta) kepada seorang perekrut militan ISIS. Mereka beralasan butuh dana untuk berangkat jihad ke Suriah, tapi kemudian kabur setelah menerima uang, seperti dilaporkan Stasiun Televisi Al Arabiya, Senin (3/8).

Juru bicara kepolisian setempat, Magomed Deniyev, menyatakan salah satu tersangka membuat akun jejaring sosial palsu, menghubungi akun sosmed milik ISIS.

"Setelah mendapat dana yang dibutuhkan, mereka menghapus jejaring sosial tersebut," kata Deniyev.

Situs perekrut ISIS dikabarkan marah karena ditipu. Berita tentang penipuan tiga perempuan Chechnya tersebar di beberapa situs propaganda para pendukung khilafah Islamiyah gaya baru tersebut.

Polisi membaca laporan ini, serta menerima informasi aliran dana mencurigakan dari Dinas Pemantuan Internet Rusia. Tiga perempuan itu segera dipanggil ke kantor polisi untuk diperiksa pekan lalu.

Namun para tersangka kemungkinan besar tidak akan ditahan, lantaran sementara ini tidak ada pelanggaran hukum pidana Rusia dilakukan ketiganya. "Kami baru bergerak bila ada laporan resmi yang diajukan kuasa hukum ISIS," kata Deniyev.

Salah satu tersangka, bernama Maryam, mengaku berani mengontak akun ISIS setelah melihat beberapa kawannya berangkat ke wilayah konflik. "Tidak ada dari mereka yang baik-baik saja setelah bergabung dengan ISIS," ungkapnya.

Warga negara Rusia cukup banyak yang bergabung dengan ISIS. Diperkirakan lebih dari seribu orang berangkat ke Irak atau Suriah. Sebagian dari mereka adalah warga muslim Chechnya, yang sejak tiga dekade terakhir ingin memisahkan diri dari Rusia.

Gadis kesepian ini perdaya militan ISIS, dapatkan hadiah berlimpah

Alex, gadis belia berumur 23 tahun asal Washington, Amerika Serikat ini adalah seorang pengasuh bayi dan tenaga pengajar di Sekolah Minggu. Kesendiriannya membuat dia akrab dengan dunia maya.Mengawali perkenalannya dengan seorang pria Inggris lewat media sosial ternyata membuatnya semakin nyaman. Pria Inggris yang diduga sebagai anggota kelompok ekstrem ini terus merasuki Alex dengan ajaran tentang agama Islam, seperti dikutip dari New York Times, (27/6).Seringnya berkomunikasi melalui Skype, Twitter dan media sosial lainnya semakin membuat Alex terbujuk akan rayuan pria ini. Tidak hanya itu, sejumlah kiriman paket seperti cokelat dan hadiah lainnya kerap singgah ke tangan Alex. Pada satu waktu Alex akhirnya tertarik dan ingin masuk Islam. Namun begitu, pria ini meminta agar Alex merahasiakan identitas keislamannya karena cap teror yang sensitif di AS.Alex yang merasa keanehan tersebut akhirnya bingung dan mengakhiri kedekatannya ini.

Tiga gadis AS perdaya kelompok ISIS berikan apapun demi bisa pergi ke Suriah

Tiga gadis belia asal Negara Bagian Colorado, Amerika Serikat menjadi bahan studi dari tim intelijen AS guna mendapat bocoran tentang bagaimana kelompok militan ISIS merekrut anggotanya. Penemuan tim menunjukkan bila penggunaan media sosial Twitter adalah pintu bagi mereka.Ketiganya berhasil mendapat informasi tentang bagaimana kelompok militan ini memberikan cara agar bisa keluar dari Denver menuju Turki dan masuk ke Suriah. Gambaran peta, serta intrik bujuk rayu diberikan kelompok militan ini, seperti dikutip CNN,  13 November 2014.Diketahui, kelompok militan bersedia untuk memberikan apa saja yang diinginkan demi mulusnya rencana mereka.

Lelaki ini curi duit ISIS Rp 126 juta buat beli ponsel

Mohamed Elshinawy, warga Negara Bagian Maryland, Amerika Serikat, ditangkap aparat Biro Investigasi Federal (FBI) dan Kementerian Kehakiman akhir pekan lalu. Dia diyakini terlibat jaringan teror Negara Islam Irak dan Syam (ISIS), serta telah mendapat dana untuk beraksi.

Lelaki 30 tahun itu ternyata tidak menjalankan tugas sebagaimana mestinya. April lalu, pimpinannya di jaringan khilafah mengirim USD 9 ribu (setara Rp 126 juta) untuk persiapan menyerang beberapa target di AS. Nyatanya, dia malah menghabiskan uang itu untuk membeli beberapa ponsel dan laptop, serta beberapa keperluan pribadi.

"Saat diinterogasi, Elshinawy mengaku tidak pernah berniat menyerang AS. Dia hanya ingin ISIS terus mengirim uang kepadanya," kata Wakil Jaksa Agung AS Sally Yates, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail, Rabu (16/12).

Uang yang diperoleh Elshinawy dikirim melalui PayPayl dan jaringan transfer Western Union. Pengirimnya berasal dari Mesir. Transfer rutin uang pecahan USD 1.000 itulah yang membuat sosok Elshinawy menjadi target aparat kontraterorisme.

Elshinawy diyakini berbaiat pada ISIS sejak Februari lalu. Dua bulan kemudian, uang mulai mengalir kepadanya setelah dia memulai korespondensi dengan perekrut militan khilafah Islamiyah. Elshinawy mulai diadili di Pengadilan Federal Baltimore pekan ini atas tuduhan membangun kontak dengan jaringan teroris, kendati tidak pernah berniat melakukan aksi yang mengancam keamanan nasional.

Di sisi lain, ISIS diyakini semakin serius menyerang AS. Awal pekan ini seorang anggota Garda Nasional bersama sepupunya ditangkap karena berniat menyerang pangkalan militer di Negara Bagian Illinois, dalam rangka mendukung tegaknya khilafah.

Penembakan massal di San Bernardino, California, yang menewaskan 14 orang dilakukan pasangan suami istri muslim, juga terinspirasi agenda ISIS, kendati pelaku tidak punya hubungan dengan kelompok teror manapun. (mdk/pan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Flexing Akurat Menjerat Si Paling Ingin Cepat Kaya
Flexing Akurat Menjerat Si Paling Ingin Cepat Kaya

Dalam bahasa gaul atau slang words, kata flexing memiliki arti orang yang suka menyombongkan diri.

Baca Selengkapnya
PPATK Temukan Transaksi Duit Capai Miliaran dari Rekening Pegawai KAI Tersangka Teroris
PPATK Temukan Transaksi Duit Capai Miliaran dari Rekening Pegawai KAI Tersangka Teroris

PPATK telah membekukan beberapa rekening yang berkaitan dengan pegawai KAI tersebut.

Baca Selengkapnya
Pegawai KAI Tersangka Teroris, Puluhan Senjata dan Ratusan Amunisi Disita
Pegawai KAI Tersangka Teroris, Puluhan Senjata dan Ratusan Amunisi Disita

Polisi masih mendalami asal dan rencana penggunaan senjata tersebut.

Baca Selengkapnya
Fakta Baru Karyawan KAI Pendukung ISIS: Aktif Sebarkan Konten Propaganda Terorisme
Fakta Baru Karyawan KAI Pendukung ISIS: Aktif Sebarkan Konten Propaganda Terorisme

Kasus pegawai KAI ini menjadi sorotan Densus 88 karena meski ISIS bubar, tapi pendukungnya masih ada

Baca Selengkapnya
Densus 88 Bongkar Modus Penyelundupan Dana Teroris via Kripto Rp6 M Dikirim ke Suriah
Densus 88 Bongkar Modus Penyelundupan Dana Teroris via Kripto Rp6 M Dikirim ke Suriah

Pengiriman dana memakai cryptocurrency ke Suriah, berkaitan dengan kelompok teroris AD

Baca Selengkapnya
Pegawai KAI Teroris Simpatisan ISIS Bergerak Sendiri Menyebarkan Propaganda di Media Sosial
Pegawai KAI Teroris Simpatisan ISIS Bergerak Sendiri Menyebarkan Propaganda di Media Sosial

Salah satu simpatisan ISIS bergerak sendiri adalah DE, karyawan BUMN yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.

Baca Selengkapnya
Modus Sejoli Mahasiswa Unisba Jerat Ratusan Korban Lewat Bisnis Arisan Bodong Total Rp1,9 Miliar
Modus Sejoli Mahasiswa Unisba Jerat Ratusan Korban Lewat Bisnis Arisan Bodong Total Rp1,9 Miliar

Jika korban setor Rp1 juta dijanjikan mendapat pengembalian sebesar Rp1,2 juta.

Baca Selengkapnya
Anies Ungkap Kelompok yang Tolak Perubahan: Mereka Punya Kekuatan Uang dan Harta
Anies Ungkap Kelompok yang Tolak Perubahan: Mereka Punya Kekuatan Uang dan Harta

"Benar, mereka (yang menolak perubahan) itu punya kekuatan uang dan harta," kata Anies.

Baca Selengkapnya
Tergoda Tawaran Penggandaan Uang dan Suara Berlimpah, Caleg Golkar di Pekalongan Tertipu Rp300 Juta
Tergoda Tawaran Penggandaan Uang dan Suara Berlimpah, Caleg Golkar di Pekalongan Tertipu Rp300 Juta

Polres Pekalongan mengungkap kasus penipuan dengan modus penggandaan uang bermotif politik. Korbannya seorang caleg dari Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Begini Penampakan Rumah Ditembaki & Dibakar KST Papua Api Masih Berkobar, Pasukan TNI Bergerak
Begini Penampakan Rumah Ditembaki & Dibakar KST Papua Api Masih Berkobar, Pasukan TNI Bergerak

Berikut potret rumah yang ditembaki dan dibakar oleh KST Papua.

Baca Selengkapnya
Cara Mudah Membedakan Orang Kaya dan Orang Pura-Pura Kaya, Bisa Dilihat dari Kebiasaan Sehari-hari
Cara Mudah Membedakan Orang Kaya dan Orang Pura-Pura Kaya, Bisa Dilihat dari Kebiasaan Sehari-hari

Berbeda dengan orang yang hanya berpura-pura kaya, justru mereka lebih senang menghamburkan uangnya untuk hal-hal yang bersifat konsumtif ketimbang ditabung.

Baca Selengkapnya
Polisi Bidik Dua Crazy Rich Masuk Penjara, Siapa Mereka?
Polisi Bidik Dua Crazy Rich Masuk Penjara, Siapa Mereka?

Kasubdit V Dittipideksus Bareskrim Polri, Kombes Ma'mun, menyebutkan bahwa dalam waktu dekat akan ada dua influencer crazy rich lainnya yang ditahan polisi.

Baca Selengkapnya