Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Orang tua korban bom Boston minta pelaku tak dihukum mati

Orang tua korban bom Boston minta pelaku tak dihukum mati Foto pelaku bom boston. ©REUTERS/FBI/Handout

Merdeka.com - Bill dan Denise Richard yang kehilangan putra mereka, Martin (8 tahun), setelah bom meledak di ajang lomba maraton Boston pada 2013 memaafkan pelaku. Mereka setuju pelaku, Dzokhar Tsarnaev, dihukum tapi tidak dengan hukuman mati.

Dalam pernyataan tertulis yang dimuat Harian Boston Globe, Mereka minta Dzokhar cukup dipenjara seumur hidup. "Jika hukuman mati dilakukan, niscaya itu akan memperpanjang kenangan buruk tentang hari paling menyakitkan dalam hidup kami," tulis mereka dalam artikel yang dilansir hari ini, Sabtu (18/4).

Ketika bom panci itu meledak dekat garis finish pada 15 April 2013, Martin Richard sedang berdiri di pinggir jalan. Martin tewas seketika, bersama tiga orang lainnya. Puluhan lainnya cedera parah, termasuk kehilangan kakinya akibat ledakan tersebut.

Orang lain juga bertanya?

Denise, sang ibu yang juga ada di TKP, sempat tak sadarkan diri. Anak keluarga Richard yang lainnya, Jane (6 tahun), satu kakinya terpaksa diamputasi.

Bill dan Denise menyatakan hukuman penjara sudah cukup untuk semua kesalahan Dzokhar dan saudaranya, Tamerlan Tsarnaev yang tewas saat dikejar polisi dua hari setelah insiden tersebut.

Dua bersaudara imigran Chechnya yang tiba di AS pada 2003 ini mengaku tidak tersangkut jaringan teror manapun, namun sangat bersemangat untuk jihad.

"Cukup bagi kami bila pelaku tidak lagi disorot media. Saat itulah kami bisa bangkit, melanjutkan hidup dengan wajar," tulis Bill dan Denise.

"Kami berpendapat akan lebih baik jika pelaku seumur hidup dipenjara, tanpa peluang untuk bebas dan mengajukan banding."

Pada sidang 9 April lalu, Dzhokhar Tsarnaev dinyatakan bersalah pada peristiwa pemboman saat Boston yang menewaskan tiga orang dan melukai 264 lainnya. Dia terbukti bersalah atas 30 dakwaan. Dengan demikian, dia bisa dijerat dengan hukuman maksimal. Boston sampai sekarang masih menerapkan hukuman mati, dengan cara suntik racun.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Reaksi Adik Brigadir J Hukuman Ferdy Sambo jadi Seumur Hidup 'Apa Harus Abangku Bangkit dari Makamnya?'
Reaksi Adik Brigadir J Hukuman Ferdy Sambo jadi Seumur Hidup 'Apa Harus Abangku Bangkit dari Makamnya?'

Dua hakim agung mengatakan Ferdy Sambo layak dihukum mati, namun tiga hakim agung lainnya menyatakan seumur hidup.

Baca Selengkapnya
Ibu Santri yang Tewas Dianiaya di Kediri Tolak Damai dengan Pelaku, Ini Alasannya
Ibu Santri yang Tewas Dianiaya di Kediri Tolak Damai dengan Pelaku, Ini Alasannya

Keluarga santri BBM (14) yang tewas dianiaya di Kediri menolak berdamai atas pengajuan restoratif justice kuasa hukum keempat tersangka.

Baca Selengkapnya
Respons Ayah Siswi SMP Usai Pembunuh dan Pemerkosa Anaknya Dituntut Hukuman Mati: Nyawa Dibalas Nyawa
Respons Ayah Siswi SMP Usai Pembunuh dan Pemerkosa Anaknya Dituntut Hukuman Mati: Nyawa Dibalas Nyawa

Tuntutan dibacakan JPU dalam sidang di Pengadilan Negeri Kelas IA Khusus Palembang, Selasa (8/10) malam.

Baca Selengkapnya
DPR Minta Paman Bunuh Keponakan Berkedok Kebakaran Dijerat Pembunuhan Berencana
DPR Minta Paman Bunuh Keponakan Berkedok Kebakaran Dijerat Pembunuhan Berencana

Pengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran

Baca Selengkapnya
Gregorius Ronald Tannur, Anak Eks Anggota DPR RI Divonis Bebas dari Pembunuhan Teman Kencan
Gregorius Ronald Tannur, Anak Eks Anggota DPR RI Divonis Bebas dari Pembunuhan Teman Kencan

Mendengar vonis bebas ini, terdakwa Ronald Tannur pun langsung menangis.

Baca Selengkapnya
Kesal dengan Tersangka, Keluarga Pengusaha Roti Korban Pembunuhan di Maros Cubit Pipi Kasatreskrim
Kesal dengan Tersangka, Keluarga Pengusaha Roti Korban Pembunuhan di Maros Cubit Pipi Kasatreskrim

Saat tersangka A tiba di lokasi, mereka bersorak dan berteriak.

Baca Selengkapnya
Ayah Siswi SMP Korban Pembunuhan dan Pemerkosaan di Palembang Datangi Hotman Paris, Ini Harapannya
Ayah Siswi SMP Korban Pembunuhan dan Pemerkosaan di Palembang Datangi Hotman Paris, Ini Harapannya

Keluarga meminta bantuan hukum karena tak terima tiga dari empat tersangka tidak dilakukan penahanan.

Baca Selengkapnya
Tersangka Peragakan 41 Adegan Pembunuhan Pengusaha Roti dan Anaknya di Maros, Istri Korban Histeris
Tersangka Peragakan 41 Adegan Pembunuhan Pengusaha Roti dan Anaknya di Maros, Istri Korban Histeris

Polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan terhadap pengusaha roti Makmur (52) dan anaknya Abdillah Makmur (27) di Maros, Selasa (19/12).

Baca Selengkapnya
Tak Kuat Lihat Video Penyiksaan Imam Masykur, Ibunda Minta Kakak Ipar Praka RM Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
Tak Kuat Lihat Video Penyiksaan Imam Masykur, Ibunda Minta Kakak Ipar Praka RM Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

Hal itu disampaikan perwakilan keluarga usai menemani pemeriksaan Ibunda Imam Masykur, Fauziah di Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya
Hakim Ungkap Alasan Praka RM Dkk Pembunuh Imam Masykur Dijatuhi Vonis Lebih Rendah dari Tuntutan
Hakim Ungkap Alasan Praka RM Dkk Pembunuh Imam Masykur Dijatuhi Vonis Lebih Rendah dari Tuntutan

Pengadilan Militer II-08 Jakarta memvonis tiga terdakwa pembunuhan Imam Masykur Praka RM, Praka HS dan Praka J seumur hidup.

Baca Selengkapnya
Paspampres Bunuh-Culik Imam Masykur Divonis Penjara Seumur Hidup & Dipecat dari TNI
Paspampres Bunuh-Culik Imam Masykur Divonis Penjara Seumur Hidup & Dipecat dari TNI

Hukuman ini dijatuhi kepada para terdakwa karena disebutnya melakukan pembunuhan secara bersama-sama.

Baca Selengkapnya
Mendidih Keluarga Korban Dengar 4 Pembunuh & Pemerkosa Divonis Ringan: Binatang!
Mendidih Keluarga Korban Dengar 4 Pembunuh & Pemerkosa Divonis Ringan: Binatang!

Para terdakwa diputus bersalah tetapi hukumannya jauh lebih ringan dari tuntutan jaksa penuntut umum.

Baca Selengkapnya