Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

"Orang yang Belum Divaksin Bisa Jadi Pabriknya Mutasi Virus"

Corona. Unsplash ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Ahli penyakit menular mengatakan orang yang belum divaksin membahayakan kesehatan dirinya dan orang lain jika terinfeksi virus corona. Karena sumber dari munculnya varian virus corona adalah tubuh orang yang belum divaksin.

"Orang yang belum divaksin menjadi potensi pabriknya varian virus," kata Dr William Schaffner, profesor di Divisi Penyakit Menular Pusat Medis Universitas Vanderbilt kepada CNN Jumat lalu.

"Makin banyak orang yang belum divaksin makin tinggi kesempatan virus untuk menggandakan diri," kata Schaffner, seperti dilansir laman CNN, Minggu (4/7).

"Ketika virus menggandakan diri dia bermutasi dan memunculkan varian yang lebih berbahaya."

Semua virus bermutasi, termasuk virus corona yang berubah dan berevolusi.

Sebagian perubahan itu tidak berarti apa-apa bagi si virus dan sebagian malah melemahkan. Tapi terkadang virus berkembang menjadi varian acak yang menguntungkan dirinya--lebih mudah menular, misalnya, atau lebih efisien dalam menggandakan diri atau bisa menulari berbagai macam inang yang berbeda.

Virus yang punya karakter demikian bisa mengalahkan virus lain dan pada akhirnya menjadi dominan dalam menulari seseorang. Jika orang itu menularkan virus ke orang lain maka mereka menyebarkan virus yang sudah bermutasi. Jika mutasi virus ini cukup berhasil maka dia menjadi varian dominan.

Tapi virus butuh menggandakan diri untuk melakukan itu. Orang yang belum divaksin bisa memberi kesempatan itu.

"Virus yang bermutasi dan bertahan hidup membuat mereka bisa menyebar di tengah populasi," kata Andrew Pekosz, mikrobiologis dan immunologist di John Hopkins Bloomberg School of Public Health kepada CNN.

"Setiap kali virus berubah, dia memiliki kemampuan untuk bermutasi lebih banyak. Sekarang kita ada virus yang bisa menyebar lebih efisien."

Virus yang tidak menyebar tidak akan bisa bermutasi.

Varian virus corona sudah berkembang di seluruh dunia. B.1.1.7 atau varian Alfa pertama kali terdeteksi di Inggris. Virus B.1.352 atau varian Beta pertama muncul di Afrika Selatan. Varian Delta atau B.1.617.2 pertama terdeteksi di India. Di Amerika Serikat sudah muncul berbagai varian, termasuk B.1.427 atau Epsilon yang pertama terdeteksi di California dan varian B.1.526 atau Eta yang pertama muncul di New York.

Dan kini salah satu varian sudah menyebar ke penjuru dunia. Musim panas tahun lalu virus yang membawa mutasi dengan nama D614G menyebar dari Eropa ke AS dan ke seluruh dunia. Perubahan itu membuat virus lebih sukses menggandakan diri dan menjadi dominan ketimbang virus awalnya yang muncul di Wuhan, China.

Varian terbaru yang kini ada menambah perubahan pada virus D614G. Varian Alfa atau B.1.1.7 menjadi varian dominan di AS pada akhir musim panas lalu. Kini varian Delta lebih mudah menular dan menjadi dominan di lebih dari 90 negara, kata Badan Kesehatan Dunia (WHO) pekan lalu, termasuk di AS.

Vaksin yang ada saat ini bisa melindungi dengan baik, tapi itu bisa berubah kapan saja. Itulah sebabnya mengapa dokter dan tenaga kesehatan ingin lebih banyak orang yang sudah divaksinasi.

"Makin kita biarkan virus menyebar maka makin besar kesempatan virus untuk berubah," kata WHO bulan lalu.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
7 Dampak Kesehatan yang Bisa Dialami Anak-anak ketika Tidak Mendapat Vaksin Rutin
7 Dampak Kesehatan yang Bisa Dialami Anak-anak ketika Tidak Mendapat Vaksin Rutin

Melewatkan atau tidak memberi imunisasi pada anak bisa berdampak buruk pada kesehatannya.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI
Menkes Ungkap Asal Usul Omicron EG.5 Pemicu Kenaikan Covid-19 di RI

Saat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Macam-macam Virus dan Penyakitnya bagi Tubuh Manusia, dari Ringan sampai Mematikan
Macam-macam Virus dan Penyakitnya bagi Tubuh Manusia, dari Ringan sampai Mematikan

Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus memiliki ukuran yang sangat kecil, yang hanya sampai 200 mikron.

Baca Selengkapnya
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang
Gejala Covid Pirola yang Wajib Dikenali, Varian Baru Corona yang Tengah Berkembang

Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya
Strategi Pemerintah Cegah Penyebaran Mpox, Karantina hingga Vaksinasi
Strategi Pemerintah Cegah Penyebaran Mpox, Karantina hingga Vaksinasi

Menkes Budi ungkap cara pemerintah mencegah penyebaran penyakit monkey pox (Mpox) di Indonesia

Baca Selengkapnya
Fakta dan Mitos Tentang Polio yang Wajib Diketahui
Fakta dan Mitos Tentang Polio yang Wajib Diketahui

Penyakit polio masih menjadi pekerjaan rumah (PR) pemerintah.

Baca Selengkapnya
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia
Didominasi Varian JN.1, Begini Situasi Covid-19 di Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.

Baca Selengkapnya