Orang yang Telah Mendapatkan Vaksinasi Penuh Covid-19 Tidak Perlu Suntikan Booster
Merdeka.com - Orang yang telah mendapatkan vaksinasi penuh Covid-19 tidak perlu mendapatkan suntikan booster. Demikian disampaikan pakar penyakit menular ternama Amerika Serikat (AS), Dr. Anthony Fauci.
“Pesannya sangat jelas, CDC (Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS) dan FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan AS) mengatakan jika Anda telah divaksinasi penuh pada saat ini, Anda tidak perlu suntikan booster,” jelasnya, dikutip dari CNN, Minggu (11/7).
Pada Kamis, perusahaan farmasi Pfizer mengumumkan pihaknya melihat adanya penurunan imunitas atau kekebalan dari vaksin Covid-19 mereka, walaupun efektivitasnya dalam mencegah penyakit parah tetap tinggi, tapi tidak menjelaskan bukti lebih rinci.
-
Siapa yang menyatakan bahwa mpox bukan efek samping vaksin? Juru bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, menjelaskan bahwa mpox dan Covid-19 merupakan dua penyakit yang berbeda.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Kenapa mpox bukan efek samping vaksin COVID-19? Jadi, penyakit Mpox ini tidak dapat dikatakan karena efek samping dari vaksin COVID-19. Itu tidak ada hubungannya,' tegas Syahril.
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
Pfizer mengatakan dosis ketiga mungkin diperlukan enam sampai 12 bulan setelah vaksinasi penuh.
Perusahaan ini menyampaikan pihaknya akan mempublikasikan data yang lebih jelas dan pada Agustus akan mengajukan otorisasi penggunaan darurat dosis suntikan boosternya ke FDA.
Tetapi hanya beberapa jam setelah Pfizer mengeluarkan pengumuman tersebut, FDA dan CDC menerbitkan sebuah pernyataan bersama mengatakan orang yang telah divaksinasi penuh tidak perlu suntikan booster.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Vaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaDia lalu mengatakan vaksin dengue dapat diberikan kepada masyarakat berusia 6 hingga 45 tahun.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerdapat dua jenis vaksin polio yaitu berupa suntik dan tetes yang bisa diberikan pada anak. Apa perbedaannya?
Baca SelengkapnyaMenkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca Selengkapnya