Otoritas Shanghai: Kasus Kedua Omicron di China Berasal dari Kanada
Merdeka.com - Kasus positif COVID-19 dari varian Omicron yang terdeteksi di Kota Guangzhou berasal dari Kanada, kata otoritas kesehatan Kota Shanghai, China, kepada pers, Rabu.
Kasus itu menimpa seseorang yang kembali dari Kanada pada 27 November, menurut otoritas Shanghai.
Pemerintah Kota Shanghai mengatakan bahwa pasien pria berusia 67 tahun itu telah menjalani karantina di kota terkaya di China itu. Selama menjalani karantina, pasien tersebut telah menjalani empat kali tes PCR yang semua hasilnya negatif dan tidak ada gejala flu.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Bagaimana cara virus Corona varian Omicron bermutasi? Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Apa itu penyakit misterius di China? Dalam beberapa hari terakhir, China dihantui lonjakan penyakit pernapasan misterius di kalangan anak-anak di sepanjang wilayah utara, menciptakan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
-
Kapan virus muncul? Virus-virus ini dapat menyebabkan penyakit ringan hingga mematikan.
-
Dimana virus ditemukan? Peneliti dari Universitas Northwestern telah mengidentifikasi lebih dari 600 jenis virus yang berbeda dalam 92 sampel pancuran dan 34 sampel sikat gigi, tanpa ada dua sampel yang sama.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
Pria tersebut lalu pulang ke Guangzhou dengan menggunakan pesawat Air China dengan nomor penerbangan CA-1837 dari Shanghai pada Sabtu (11/12) kemudian terdeteksi terpapar Omicron saat menjalani karantina di rumahnya, kata Komisi Kesehatan Kota Guangzhou.
Laman Antara melaporkan, Kamis (16/12), sejak ditemukan kasus itu, otoritas Shanghai langsung menggelar tes PCR kepada 799 orang dan semua hasilnya negatif.
Seorang kontak dekat pasien di Provinsi Henan juga dites PCR karena berada berada dalam penerbangan yang sama dari Shanghai menuju Guangzhou.
Tidak diketahui secara pasti berapa orang yang berada dalam penerbangan yang sama dengan pasien Omicron tersebut.
Perpustakaan Shanghai juga ditutup untuk umum mulai Rabu, diduga terkait dengan kasus Omicron itu.
Temuan di Guangzhou itu merupakan kasus kedua Omicron yang menular pada warga lokal China. Kasus kedua itu ditemukan kurang dari 24 jam setelah temuan kasus pertama Omicron di Kota Tianjin yang dikategorikan sebagai kasus impor dari Eropa.
Kasus Omicron makin memberatkan upaya pencegahan dan pengendalian COVID-19 di China yang menargetkan nol kasus.
Hingga Selasa (14/12) di China masih terdapat 50 kasus positif COVID-19.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Varian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaMunculnya wabah misterius ini mirip dengan awal kemunculan Covid-19 tiga tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaWHO kemarin mengumumkan wabah mpox atau cacar monyet kini dalam status darurat kesehatan global.
Baca SelengkapnyaTerdapat tiga kasus cacar monyet di DKI Jakarta, kasus pertama ditemukan Agustus 2022 lalu.
Baca SelengkapnyaPenyakit Pernapasan Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Baca SelengkapnyaPenyakit ini sudah merebak di Beijing dan Liaoning utara, China.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaGejala Mycoplasma pneumonia yang ditimbulkan sebenarnya terbilang ringan.
Baca SelengkapnyaTemuan ini dilaporkan Dinas Kesehatan DKI Jakarta pada Oktober 2023.
Baca Selengkapnya