Pabrik alat pemadam kebakaran di Korsel meledak, 1 WNI tewas
Merdeka.com - Sebuah tabung di pabrik alat pemadam kebaran Hanguksobang di Korea Selatan meledak. Akibat ledakan ini, satu warga negara Indonesia (WNI) dinyatakan tewas, sementara dua lainnya luka-luka.
Dari penuturan seorang pekerja WNI, insiden terjadi pukul lima sore waktu setempat dan terdengan ledakan cukup keras pada tangki penyimpanan bahan pemadam kebakaran. Kejadian ini berlangsung di pabrik pembuat alat pemadam kebakaran di Desa Sunseo, Distrik Gun-ui, Provinsi Gyeongbuk, Korea Selatan.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Seoul melaporkan setidaknya ada sembilan WNI yang bekerja di pabrik tersebut. Satu yang meninggal adalah Didik Setiawan dari Ponorogo, sementara dua lainnya, Dwi Mulyono asal Malang dan Hari Subagyo, juga asal Ponorogo mengalami luka dan dirawat di rumah sakit setempat.
-
Bagaimana proses rekrutmen tenaga kerja lokal di KITB? Caswiyono mengatakan bahwa setelah melalui proses panjang berupa pelatihan dan sertifikasi, warga sekitar mulai direkrut perusahaan KITB, salah satunya PT Yih Quan Foot Wear.
-
Bagaimana orang Bekasi dipekerjakan? Para pekerja asal Jawa ini juga dibantu tenaga dari India yang dikerjasamai dengan pemerintah kolonial Inggris.
-
Kenapa pekerja Korea Selatan di Indonesia hina warga Indonesia? Dalam pesan yang dibagikan, terlihat beberapa pekerja Korea Selatan melontarkan kata-kata kasar bernada hinaan dan merendahkan orang Indonesia.'Kulitnya hitam, paling jelek di Asia Tenggara dan punya obsesi,' tulis salah satu anggota Indosarang menggunakan bahasa Korea.
-
Di mana pekerja Indonesia bekerja? Haygrove, sebuah perkebunan di Hereford yang memasok buah beri ke supermarket Inggris, memberikan surat peringatan kepada pria tersebut dan empat pekerja Indonesia lainnya tentang kecepatan mereka memetik buah sebelum memecat mereka lima dan enam pekan setelah mereka mulai bekerja.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas keberangkatan Pekerja Migran Indonesia? Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani kembali lepas Pekerja Migran Indonesia yang akan terbang berangkat ke Korea, Jerman, dan Taiwan, di eL Hotel Royale Gading Kirana, Jakarta Utara, Senin (4/3).
-
Siapa yang memulangkan WNI? Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri secara bertahap memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di Gaza Palestina.
"Dwi Mulyono mendapat luka di bagian tangan, sedangkan Hari Subayo terluka akibat terkena obat pemadam kebakaran," seru Koordinator Fungsi Konsuler KBRI Seoul, M. Aji Surya kepada merdeka.com melalui pesan singkat, Selasa (1/3).
Otoritas pemadam kebakaran mengungkapkan, penyebab meledaknya tabung tersebut lantaran percikan api pada alat las yang digunakan untuk mengatasi retak pada tangki penyimpanan. Bahan tholuen yang ada di dalam tangki terkena percikan api dan menimbulkan ledakan.
Pihak KBRI Seoul sendiri sudah turun ke lapangan dan mencari data-data yang diperlukan korban, baik yang tewas maupun luka. KBRI juga terus melakukan koordinasi dengan pekerja WNI lainnya serta wakil pimpinan perusahaan.
"Kita sangat terpukul dan belasungkawa kepada para korban atas kejadian ini. KBRI akan melakukan yang maksimal untuk memberikan perlindungan dan mengawal hak-hak warga kita," ujar Cecep Herawan, Wakil Dubes RI di Seoul.
Kurang dari 12 jam sejak kejadian, diperoleh informasi bahwa perusahaan mengaku sudah kontak dengan keluarga guna membahas pengurusan jenazah, termasuk pengiriman ke tanah air. Hak-hak almarhum akan dipenuhi. Adapun korban luka juga akan diurus hingga pulih.
Hingga saat Ini, Fungsi Konsuler KBRI terus berkomunikasi dengan perusahaan dan teman-teman korban untuk memastikan hak-hak dari para TKI tersebut dapat diberikan secara cepat dan tepat. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebakaran Pabrik Pokphand di Makassar Renggut Korban Jiwa, 1 Pekerja Meninggal dan 14 Lainnya Terluka
Baca SelengkapnyaPT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) perusahaan yang menaungi kawasan lingkar industri Morowali blak-blakan terkait ledakan tersebut.
Baca SelengkapnyaTernyata korban tak mengenakan masker oksigen saat melaksanakan pemadaman api karena perlatan yang rusak.
Baca SelengkapnyaPetugas pemadam kebakaran Kabupaten OKU, Dio Suharyadi (35) gugur saat bertugas. Sementara rekannya, ER (25) masih dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 13 orang meninggal dunia, terdiri atas 9 pekerja Indonesia dan 4 pekerja asal China.
Baca SelengkapnyaPabrik pakan ternak di Kota Bekasi terbakar, Jumat (1/11).
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal ketika para korban menggali batu di pertengahan tebing milik Jero Mangku Budi, sekitar pukul 09:00 WITA.
Baca SelengkapnyaKondisi para korban saat dievakuasi sangat mengenaskan. Mereka tinggal menyisakan kerangka saja.
Baca SelengkapnyaGudang BBM PT Waskita Karya di Jambi Kebakaran pada Rabu siang
Baca SelengkapnyaDinas Gulkarmat Provinsi DKI Jakarta mengerahkan 10 unit dan 40 personel untuk memadamkan api.
Baca SelengkapnyaAkibat kebakaran tersebut, 51 orang dikabarkan menjadi korban.
Baca SelengkapnyaLedakan itu menyebabkan 13 pekerja meninggal dan 39 pekerja terluka.
Baca Selengkapnya