Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pakai alasan depresi, WN Brasil minta eksekusi matinya ditunda

Pakai alasan depresi, WN Brasil minta eksekusi matinya ditunda Nusakambangan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Selain dua warga negara Australia, pemerintah Indonesia dalam waktu dekat berencana menghukum mati warga Brasil bernama Rodrigo Gularte. Dia dicokok petugas bea cukai pada 31 Januari 2004 di Bali.

Pria berusia 37 tahun ini lantas divonis mati lantaran terbukti berusaha menyelundupkan kokain ke Tanah Air seberat 19 kilogram melalui papan selancarnya.

Dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (17/2), keluarga Gularte berharap pemerintah bersedia menunda proses eksekusinya. Sebelumnya, Gularte mengajukan grasi namun ditolak oleh Presiden Joko Widodo.

Kali ini, pihak keluarga memiliki alasan tambahan agar Kejaksaan Agung tidak menembak mati Gularte.

"Dia didiagnosis mengidap gangguan kejiwaan dan depresi. Sesuai peraturan yang ada di Indonesia, seseorang dengan gangguan kejiwaan tidak dapat dihukum akibat tindak pidananya," kata Angelita Muxfeldt, sepupu Gularte yang didampingi oleh Konferensi Wali Gereja Indonesia.

Pada masa remajanya, keluarga menyatakan Gularte sudah mengidap paranoid schizophrenia. Atas dasar kemanusiaan, Angelica berharap pemerintah Indonesia bersedia menyediakan perawatan bagi lelaki lajang itu sampai sembuh.

Angelica menyatakan keluarga tidak berusaha menutup-nutupi kesalahan Gularte yang terlibat jaringan narkoba internasional. Akan tetapi, selama 10 tahun mendekam penjara Indonesia dia berkelakuan baik sehingga perawatan medis untuknya patut diberikan.

Sampai sekarang, gangguan jiwa itu masih tetap ada. Bukti klinis bahwa Gularte tidak layak dihukum diberikan oleh empat psikiater, baik dari Indonesia maupun dari Brasil.

rodrigo gularte

"Saya mengatahui kesalahan yang dibuatnya serius. Saya mengerti apa yang dilakukan Presiden Jokowi adalah yang terbaik untuk negara ini. Tapi seharusnya Rodrigo mendapatkan pengobatan berkala di rumah sakit," ungkap Angelica.

"Jika tidak itu adalah suatu yang bertentangan dengan hak asasi manusia," imbuhnya.

Keluarga pun sempat mengupayakan perawatan medis di Cilacap. Namun Kepala Lapas Batu, tak pernah memberikan izin pada Gularte.

Untuk diketahui, Kejaksaan Agung akan mengeksekusi 11 terpidana mati paling lambat akhir Februari 2015. Beberapa orang di antaranya adalah warga negara asing. Semuanya terlibat kasus narkoba.

Sosok WN asing terpidana mati yang mencuri perhatian adalah Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Keduanya otak di balik gembong narkoba 'Bali Nine' asal Negeri Kanguru. Rencana eksekusi mati keduanya memicu ketegangan diplomatik antara Indonesia-Australia.

Sedangkan Gularte menyusul WN Brasil yang sudah ditembak mati bulan lalu, yakni Marco Archer Cardoso Moreira (53 tahun). Eksekusi Marco memicu penarikan dubes Brasil untuk Indonesia.

Presiden Brasil Dilma Roussef turut mengecam Indonesia karena tidak mengampuni warganya. Lebih dari seabad tak ada warga Negeri Samba yang dihukum mati di manapun di muka bumi sejak 1889.

Laporan oleh: Vick Almaro Ramadhan (mdk/ard)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Singapura Hukum Gantung Tiga Penyelundup Narkoba dalam Sepekan, Tak Gubris Permohonan Grasi PBB
Singapura Hukum Gantung Tiga Penyelundup Narkoba dalam Sepekan, Tak Gubris Permohonan Grasi PBB

Pakar PBB telah meminta pihak berwenang Singapura untuk menyelamatkan terdakwa penyelundupan narkoba tersebut.

Baca Selengkapnya
Otak Pelaku Begal di Ciampea Bunuh Diri, Ketakutan jadi Target Operasi Polisi
Otak Pelaku Begal di Ciampea Bunuh Diri, Ketakutan jadi Target Operasi Polisi

Wakapolres Bogor Kompol Adhimas Sriyono Putra menjelaskan, masing-masing pelau berinisial S, AJ dan IR.

Baca Selengkapnya
Pesan Jenderal Polri Ada 8 Polisi Aniaya Tersangka Narkoba Sampai Tewas
Pesan Jenderal Polri Ada 8 Polisi Aniaya Tersangka Narkoba Sampai Tewas

Pelaku narkoba tetap memiliki hak asasi manusia (HAM) yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya
Dua Pelaku Pembunuhan Sadis Kakek di Garut Diringkus saat Kabur ke Bandung dan Bekasi
Dua Pelaku Pembunuhan Sadis Kakek di Garut Diringkus saat Kabur ke Bandung dan Bekasi

Dua pelaku pembunuhan yang ditangkap berinisial TR dan HH.

Baca Selengkapnya
Takut Dijebak saat Disuruh Beli Sabu-Sabu, Pemuda di Palembang Bunuh Teman
Takut Dijebak saat Disuruh Beli Sabu-Sabu, Pemuda di Palembang Bunuh Teman

Seorang pemuda, AL (20) nekat membunuh temannya IR (33). Pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal dipaksa membeli narkoba jenis sabu-sabu.

Baca Selengkapnya
Eks Kasat Narkoba Polres Lampung AKP Andri Gustami Dituntut Hukuman Mati atas Kasus Narkoba Fredy Pratama
Eks Kasat Narkoba Polres Lampung AKP Andri Gustami Dituntut Hukuman Mati atas Kasus Narkoba Fredy Pratama

Eks Kasat Narkoba Polres Lampung, AKP Andri Gustami jadi perantara peredaran narkotika jenis sabu milik jaringan Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya
Dukun Aki Cs Pembunuh Berantai di Bekasi Dituntut Hukuman Mati
Dukun Aki Cs Pembunuh Berantai di Bekasi Dituntut Hukuman Mati

Majelis hakim memberikan waktu dua minggu untuk ketiga terdakwa menyusun pleidoi.

Baca Selengkapnya
Pengakuan Pembunuh Pegawai Koperasi Saat Jadi Buronan: Sering Dihantui Korban, Hidup Tak Tenang
Pengakuan Pembunuh Pegawai Koperasi Saat Jadi Buronan: Sering Dihantui Korban, Hidup Tak Tenang

"Saya sering dihantui korban, kadang mimpi digerebek polisi, hidup saya tak tenang," ungkap tersangka KL

Baca Selengkapnya
Eks Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan Dijatuhi Hukuman Mati karena Loloskan Sabu Jaringan Fredy Pratama
Eks Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan Dijatuhi Hukuman Mati karena Loloskan Sabu Jaringan Fredy Pratama

Majelis hakim PN Tanjungkarang, Lampung menjatuhkan hukuman mati terhadap terdakwa Andri Gustami terkait perkara peredaran narkotika jaringan Fredy Pratama.

Baca Selengkapnya
Tegas! Ultimatum Kapolda Riau untuk Bandar Narkoba: Bila Perlu Tak Bernyawa Lagi
Tegas! Ultimatum Kapolda Riau untuk Bandar Narkoba: Bila Perlu Tak Bernyawa Lagi

Dia juga menginstruksikan anak buahnya untuk menembak mati pengedar narkoba sesuai mekanisme

Baca Selengkapnya
Pembunuh Sesama Napi di Lapas Palembang Ternyata Pecatan TNI yang Terlibat Pencabulan
Pembunuh Sesama Napi di Lapas Palembang Ternyata Pecatan TNI yang Terlibat Pencabulan

Dua pelaku merencanakan pembunuhan korban karena jengkel dengan sikapnya yang tidak mau ikut aturan tahanan senior.

Baca Selengkapnya
Pria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati
Pria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati

Pria di Palembang Gantung Diri Karena Ditinggal Anak Istri, Tulis Wasiat Menyentuh Hati

Baca Selengkapnya