Pakai model kulit hitam di video, penyanyi Norwegia diancam dibunuh

Merdeka.com - Seorang penyanyi perempuan asal Norwegia, Sophie Elise (22), kini sedang ketar-ketir. Penyebabnya adalah muncul ancaman pembunuhan kepadanya hanya gara-gara menggunakan model lelaki berkulit hitam dalam video klipnya.

Dilansir dari laman Independent, Senin (14/8), ancaman pembunuhan itu dituliskan di kolom komentar di laman situs YouTube, menampilkan video klip lagu bertajuk 'All Your Friends'. Di sana juga ada celotehan bernada rasis dan seksis. Meski kini komentar itu sudah dihapus, tetapi hal itu membikin kedua orang tua Sophie was-was.

Sophie juga kini mengaku khawatir jika harus meninggalkan rumah. Sebagai figur masyarakat selama enam tahun, Sophie mengaku sudah membiasakan diri menerima ujaran kebencian. Namun, kali ini berbeda.

"Saya enggak pernah berpikir kalau orang-orang akan peduli soal warna kulit model lelaki di dalam video klip. Banyak sekali kebencian, dan ini adalah hal paling brutal yang pernah saya alami selama hidup," kata Sophie.

Sophie kini bernaung di bawah label rekaman Universal Music Group. Mereka juga mengontrak Kanye West dan Taylor Swift.

Soal penghapusan komentar di YouTube, Sophie punya alasan sendiri. "Saya tadinya enggak mau melakukan itu supaya semua orang bisa melihat kalau hal ini masih terus terjadi," ujar Sophie.

Perlakuan diskriminasi ras di Norwegia kerap terjadi. Di sana kelompok ultra nasionalis sayap kanan yang anti-imigran tumbuh subur. Ideologi itu dipelihara terus menerus. Contohnya adalah pembunuhan dilakukan Anders Behring Breivik (38), yang kini mengubah namanya menjadi Fjotolf Hansen. Pada 22 Juli 2011, dia meledakkan bom mobil di Regjeringskvartalet di Ibu Kota Oslo sehingga menewaskan delapan orang. Kemudian dia juga menembak mati 69 anggota Liga Pemuda Pekerja saat menggelar perkemahan musim panas di Utoya. Akhirnya dia dijatuhi vonis 21 tahun penjara.