Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pakistan Bantah Terlibat Serangan Bom Bunuh Diri di Kashmir

Pakistan Bantah Terlibat Serangan Bom Bunuh Diri di Kashmir Konflik India-Pakistan. ©2019 REUTERS

Merdeka.com - Pakistan mengatakan telah menggelar penyelidikan awal dari dokumen yang diberikan India dalam insiden serangan bom bunuh diri di Pulwama di Kashmir yang memicu ketegangan kedua negara.

Hasil penyelidikan Pakistan menyimpulkan sejauh ini tidak ada kaitan antara Pakistan dengan serangan itu.

Kantor Kementerian Luar Negeri Pakistan dalam pernyataan persnya kemarin mengatakan sudah ada 54 orang yang ditangkap, 22 lokasi diselidiki dan sejumlah nomor telepon dilacak dalam penyelidikan ini.

Orang lain juga bertanya?

Pakistan juga mengatakan sudah menginformasikan hasil temuan ini kepada India sehari sebelumnya.

Ketegangan kedua negara memuncak bulan lalu ketika serangan bom bunuh diri di Pulwama menewaskan sedikitnya 40 aparat keamanan India.

India menuding Pakistan berada di balik serangan itu dan melancarkan serangan udara ke lokasi yang mereka sebut kamp pelatihan militan di Pakistan.

Pakistan mengatakan serangan udara itu mengenai hutan kosong. Tak lama kemudian Pakistan mengerahkan jet tempurnya untuk menyasar target militer India. Kedua negara lalu terlibat pertempuran udara yang membuat jet tempur India ditembak jatuh dan seorang pilot mereka ditangkap tentara Pakistan.

Dua hari kemudian pilot India itu dipulangkan dan ketegangan sedikit mengendur meski angkatan bersenjata kedua negara dalam siaga tempur.

Tak lama setelah serangan bom bunuh diri di Pulwama, sebuah video beredar memperlihatkan terduga pengebom bunuh diri Adil Dar, warga asal Kashmir yang berada di wilayah kekuasaan India. Dia mengaku bertanggung jawab atas serangan itu dan bersumpah setia kepada kelompok militan Pakistan, Jaish-e-Muhammad (JeM).

Keluarga Dar mengatakan kepada Aljazeera, dia memutuskan mengangkat senjata setelah melihat tindakan keras aparat keamanan India yang menyasar orang muda yang melawan.

Pada 27 Februari lalu India menyerahkan sejumlah bukti dokumen kepada Pakistan tentang serangan bom bunuh diri itu setelah Perdana Menteri Imran Khan mengundang otoritas India untuk membagikan info intelijen soal serangan itu.

Dua hari lalu Pakistan mengatakan sudah menyelidiki bukti dokumen itu dan tidak menemukan ada kaitan antara Pakistan dengan serangan itu.

"Sudah 54 orang ditangkap dan diselidiki. Sejauh ini tidak ada hal yang mengaitkan mereka dengan serangan di Pulwama," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Pakistan.

"Begitu juga 22 lokasi yang dilaporkan India sudah diselidiki. Tidak ada yang namanya kamp pelatihan. Pakistan dengan senang hati mengizinkan India mendatangi lokasi-lokasi itu."

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Eks Anggota DPR Azis Syamsuddin Bakal Diperiksa Penyidik, Diduga Kasus Pungli di Rutan KPK
Eks Anggota DPR Azis Syamsuddin Bakal Diperiksa Penyidik, Diduga Kasus Pungli di Rutan KPK

Dewan Pengawas KPK menyatakan ada 93 orang pegawai yang terlibat dalam rangkaian kasus pungutan liar di Rutan Cabang KPK.

Baca Selengkapnya
Babak Baru Kasus Pungli Rutan, KPK Periksa 2 Pegawainya
Babak Baru Kasus Pungli Rutan, KPK Periksa 2 Pegawainya

Kasus dugaan pungli di rutan KPK melibatkan 90 pegawainya sendiri.

Baca Selengkapnya
Mantan Pimpinan DPR Azis Syamsudin Manggkir Pemanggilan KPK
Mantan Pimpinan DPR Azis Syamsudin Manggkir Pemanggilan KPK

Politikus Partai Golkar itu dipanggil sebagai saksi dalam kasus dugaan pungutan liar dan pemerasan

Baca Selengkapnya
Sepanjang 2023, Densus 88 Tangkap 142 Teroris dan 2 Ditembak Mati
Sepanjang 2023, Densus 88 Tangkap 142 Teroris dan 2 Ditembak Mati

Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan terkait dua tersangka yang tewas adalah teroris di Lampung, pada 12 April 2023.

Baca Selengkapnya
KPK Pecat 66 Pegawai Terlibat Pungli di Rutan
KPK Pecat 66 Pegawai Terlibat Pungli di Rutan

Keputusan pemecatan itu diambil berdasarkan hasil pemeriksaan hukuman disiplin terhadap pegawai negeri sipil KPK yang telah selesai dilakukan pada 2 April 2024.

Baca Selengkapnya
90 Pegawai Terancam Dipecat dari KPK usai Terbukti Terlibat Pungli di Rutan
90 Pegawai Terancam Dipecat dari KPK usai Terbukti Terlibat Pungli di Rutan

Sebanyak 90 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diduga terlibat pungli di Rutan KPK bakal dipecat

Baca Selengkapnya
Densus 88 Tangkap Satu Teroris Jaringan Anshor Daulah di Kalbar dan 5 Jamaah Islamiyah di Sumsel
Densus 88 Tangkap Satu Teroris Jaringan Anshor Daulah di Kalbar dan 5 Jamaah Islamiyah di Sumsel

Densus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.

Baca Selengkapnya
KPK OTT di Bondowoso Jawa Timur
KPK OTT di Bondowoso Jawa Timur

KPK masih bungkam soal siapa yang terjaring OTT karena tim masih menjalankan tugasnya di lapangan.

Baca Selengkapnya
Penyidik Berpakaian Preman Tenteng Koper Merah Bersarung Hitam Buntut OTT Pemprov Kalsel
Penyidik Berpakaian Preman Tenteng Koper Merah Bersarung Hitam Buntut OTT Pemprov Kalsel

Hal itu usai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar operasi tangkap tangan (OTT) terhadap terduga pejabat Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya
Kampung Boncos Jakbar Kembali Digerebek, 42 dari 46 Orang yang Diamankan Positif Narkoba
Kampung Boncos Jakbar Kembali Digerebek, 42 dari 46 Orang yang Diamankan Positif Narkoba

Penggerebekan ini berawal dari pengakuan dua tersangka yang tertangkap akan mengedarkan 10 kg sabu-sabu.

Baca Selengkapnya
Polisi Dalami Potensi Pidana Terkait Temuan 7 Mayat di Kali Bekasi
Polisi Dalami Potensi Pidana Terkait Temuan 7 Mayat di Kali Bekasi

Kapolda Metro Jaya Karyoto sudah berkomitmen mengusut tuntas kasus temuan tujuh mayat remaja tersebut.

Baca Selengkapnya
Penyelenggara Negara di Balikpapan Kena OTT KPK
Penyelenggara Negara di Balikpapan Kena OTT KPK

Informasi OTT tersebut dibenarkan Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di Jakarta, Jumat malam.

Baca Selengkapnya