Pakistan Minta Bantuan PBB Redakan Ketegangan di Kashmir
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mahmood Qureshi dalam pernyataan tertulisnya dua hari lalu meminta Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) membantu menyelesaikan ketegangan negaranya dengan India.
"Dengan perasaan terdesak, saya menarik perhatian Anda pada situasi keamanan yang memburuk di wilayah kami akibat ancaman terhadap Pakistan oleh India," tulis Qureshi dalam surat yang ditujukan untuk Antonio Guterres, dikutip dari CBC News pada Selasa (19/2).
Sebelumnya, India telah memanggil pulang duta besarnya untuk Pakistan, Suhail Mahmood, pada Senin 18 Februari 2019.
-
Apa jabatan penting Faisal Shahkar di PBB? Faisal Shahkar yang diketahui merupakan sosok polisi asal Pakistan itu bukan orang sembarangan. Dia memiliki jabatan penting di tubuh organisasi yang menaungi berbagai bangsa di dunia itu. Shahkar kini menjabat sebagai Kepala Polisi PBB.
-
Siapa yang menjadi juru bicara Indonesia di PBB? Untuk memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia melalui jalur diplomasi, Presiden Soekarno meminta LN Palar untuk menjadi juru bicara Indonesia di pertemuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
-
Kenapa Pakistan membantu NASA? Saat kunjungan itu, John F. Kennedy mengatakan kepada Ayub Khan bahwa NASA berharap dapat menempatkan manusia di bulan pada akhir dekade ini. Tetapi bantuan akan dibutuhkan dari negara-negara tertentu termasuk Pakistan.
-
Kenapa PBB meminta gencatan senjata di Gaza? 'Atas nama kemanusiaan, Sekretaris Jenderal PBB menekankan pentingnya gencatan senjata segera, pembebasan semua sandera tanpa syarat, serta penegakan akuntabilitas atas pelanggaran hukum internasional.'
-
Kapan Faisal Shahkar jadi Kepala Polisi PBB? Jabatan Kepala Polisi PBB resmi disandang sosok Faisal Shahkar pada akhir tahun 2022 silam.
-
Siapa yang memimpin tim Pakistan? Mustafa membentuk tim yang terdiri dari lima. Lima orang ini yakni, Saleem Mahmood, seorang spesialis elektronik; M Rehmatullah, seorang direktur di departemen Meteorologi.
Dalam waktu yang berdekatan, India juga mengklaim bahwa Amerika Serikat mendukungnya untuk mempertahankan diri dari serangan di daerah perbatasan.
Kedua hal tersebut semakin mengancam Pakistan dan menjadi prediksi bagi situasi keamanan yang akan memburuk.
"Sangat penting untuk mengambil langkah-langkah de-eskalasi. PBB harus turun tangan meredakan ketegangan," tulis Qureshi.
Hingga berita ini terbit, belum terdapat tanggapan dari New Delhi terkait surat Pakistan untuk PBB tersebut.
Perdana Menteri Pakistan Imran Khan, secara konsisten membantah tuduhan India yang mengatakan Islamabad terlibat dalam serangan mematikan pada Kamis 14 Februari 2019.
Meskipun demikian, Imran mengatakan negaranya siap membalas jika diserang. Hal itu disampaikan dalam sebuah pidato yang disiarkan oleh televisi lokal, sebagaimana dikutip dari The Straits Times.
Pakistan akan mengutamakan diplomasi. Dalam waktu dekat, Imran berencana untuk berbicara dengan otoritas India terkait terorisme. Mengingat Jaish-e-Mohammad (JeM) yang mengaku bertanggung jawab atas bom bunuh diri bermarkas di Pakistan.
Sementara itu, India tetap bersikukuh bahwa Pakistan berada di balik serangan bom.
Komandan India di bagian Kashmir, Letnan Jenderal KJS Dhillon menuduh agen mata-mata utama Intelijen Antar Layanan (ISI) Pakistan telah mengendalikan serangan yang menewaskan setidaknya 40 personel tentara tersebut.
Baru-baru ini, Dhillon juga mengumumkan bahwa ia akan meminta semua ibu di Kashmir agar menyuruh anak mereka yang telah bergabung terorisme untuk menyerah.
"Kalau tidak, siapapun yang mengambil pistol akan terbunuh," kata sang jenderal mengancam.
Reporter: Siti Khotimah
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Indonesia diminta proaktif mengingatkan India karena bisa mengganggu perdamaian dunia.
Baca SelengkapnyaBeberapa kali pula, sang sahabat mendapat ketugasan penting di sektor strategis PBB.
Baca SelengkapnyaPuan meminta komunitas internasional untuk memastikan tata global saat ini pun dapat mengatasi tantangan Abad ke-21, khususnya PBB.
Baca SelengkapnyaPP Muhammadiyah mengajak umat Islam Indonesia menggelar salat ghaib untuk korban tewas akibat perang
Baca SelengkapnyaKonflik Palestina dengan Israel telah menelan ribuan orang tewas
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, akar persoalan konflik yaitu pendudukan ilegal Israel atas tanah Palestina harus diselesaikan.
Baca SelengkapnyaIndonesia dan China memiliki pandangan yang sama terkait deeskalasi konflik di Timur Tengah, termasuk penyelesaian konflik Israel-Palestina.
Baca Selengkapnya“Berapa banyak lagi nyawa harus dikorbankan sebelum DK mengambil langkah?” tanya Menlu.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani melakukan pertemuan bilateral dengan Ketua Majelis Nasional Serbia, Ana Brnabic.
Baca SelengkapnyaIndonesia sendiri terus melakukan komunikasi diplomatik dengan Iran dan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, dunia harus segera mencari solusi dan tak hanya berpangku tangan.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengapresiasi langkah Yordania, Mesir, dan PBB yang telah menginisiasi terselenggaranya Konferensi Tingkat Tinggi untuk Gaza.
Baca Selengkapnya