Pakistan Tolak Hasil Penyelidikan India Soal Penembakan Rudal yang Tak Disengaja
Merdeka.com - Pakistan menolak hasil penyelidikan India terkait penembakan rudal yang tidak sengaja dilakukan anggotanya. India memecat tiga anggota Angkata Udara setelah ditemukan mereka tidak sengaja menembakkan rudal ke Pakistan pada 9 Maret lalu dan menutup kasus ini.
Pakistan meminta dilakukan penyelidikan bersama. Hal ini disampaikan Kementerian Luar Negeri Pakistan pada Rabu (24/8).
Rudal BrahMos, rudal jelajah serangan darat dikembangkan bersama-sama oleh India dan Rusia, yang ditembakkan ke Pakistan. Pakistan lalu meminta jawaban dari New Delhi terkait mekanisme keselamatan yang diberlakukan untuk mencegah peluncuran yang tak disengaja.
-
Siapa yang menembak jatuh 5 pesawat India? Tanggal 7 September 1965, jet tempur F-86 milik MM Alam mencegat konvoi jet Hawker Hunter India yang akan menyerang Pangkalan Udara Pakistan. Dari Kokpit Jet Tempurnya, MM Alam Melepaskan Tembakan Meriam dan Roket Bertubi-tubi Kurang dari satu menit, lima jet tempur Hawker Hunter India dirontokkan.
-
Apa tujuan peluncuran roket Pakistan? Diperlukan pengetahuan tentang kondisi 30.000 kaki di atas area ini sebelum NASA melakukan eksplorasi.
-
Dimana roket Pakistan diluncurkan? Presiden Ayub sendiri yang mencari pangkalan militer di Sonmiani, Balochistan yang bisa menjadi landasan peluncuran.
-
Siapa yang dipecat? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Siapa yang terkena dampak ancaman bom terhadap penerbangan India? Maskapai penerbangan Air India dan IndiGo masing-masing menerima ancaman untuk 21 penerbangan, sedangkan Vistara mengalami gangguan pada 20 penerbangannya.
-
Siapa yang menembaki Hind Rajab? Forensic Architecture mencatat jarak tembak yang teramati dalam panggilan tersebut melebihi jarak tembak senapan serbu AK-47 yang paling sering digunakan oleh Hamas.
"Pakistan pastinya menolak penutupan (penyelidikan) India atas insiden yang sangat tidak bertanggung jawab ini dan menegaskan kembali permintaannya untuk penyelidikan bersama," jelas Kementerian Luar Negeri Pakistan dalam pernyataannya, dikutip dari Al Jazeera, Kamis (25/8).
Pakistan menambahkan, langkah yang diambil India ini sangat tidak memuaskan.
"India tidak hanya gagal merespons permintaan Pakistan untuk penyelidikan bersama tapi juga menghindari pertanyaan yang diajukan Pakistan terkair sistem komando dan kontrol yang berlaku di India, protokol keselamatan dan keamaanan dan alasan terlambatnya India mengakui peluncuran rudal tersebut," lanjutnya.
Saat penembakan rudal terjadi, India awalnya menyebut karena gangguan teknis selama proses pemeliharaan rutin.
"Penyelidikan pengadilan yang dibentuk untuk menetapkan fakta-fakta kasus, termasuk menetapkan siapa yang bertanggung jawab atas insiden tersebut, menemukan bahwa penyimpangan dari standar operasional prosedur (SOP) oleh tiga anggota menyebabkan penembakan rudal yang tidak disengaja," jelas Angkatan Udara India dalam pernyataannya pada Selasa (23/8).
Pejabat Pakistan menyampaikan rudal ditembakkan India itu tanpa senjata dan jatuh di dekat kota Mian Channu, sekitar 500 kilometer dari ibu kota, Islamabad.
Menurut Asosiasi Pengendalian Senjata yang berbasis di Amerika Serikat (AS), jangkauan rudal tersebut antara 300 kilometer dan 500 kilometer, membuatnya mampu mencapai Islamabad jika diluncurkan dari wilayah India utara.
Setelah insiden tersebut, Kementerian Luar Negeri Pakistan memanggil pejabat urusan luar negeri India di Islamabad untuk menyampaikan protes atas insiden yang disebut melanggar wilayah udaranya tersebut, mengatakan insiden itu bisa membahayakan penerbangan dan nyawa warga sipil.
Pakistan memperingatkan India agar memperhatikan konsekuensi buruk akibat kelalaian tersebut dan meminta negara tetangganya itu mengambil langkah-langkah efektif untuk menghindari terulangnya pelanggaran serupa di masa depan.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pakistan menjadi negara ketiga di Asia yang meluncurkan roket ke luar angkasa.
Baca SelengkapnyaIran menyerang Pakistan sehari sebelumnya, menyasar kelompok milisi di Provinsi Balochistan, dekat perbatasan kedua negara.
Baca SelengkapnyaIsrael dilaporkan meluncurkan rudal ke Iran pada Jumat dini hari sebagai balasan atas serangan akhir pekan kemarin.
Baca SelengkapnyaSayap media militer Pakistan, Inter-Services Public Relations (ISPR) mengatakan pihaknya berhasil menyasar sasaran "dalam operasi berbasis intelijen".
Baca SelengkapnyaPenembakan terjadi setelah pesawat mendarat di bandara tersebut. Kejadian ini dilaporkan Satgas Damai Cartenz 2023.
Baca SelengkapnyaMisi Chandrayaan 3 berhasil. Pesawat luar angkasa India ini mendarat di Bulan.
Baca SelengkapnyaPolda NTT yang memecat diriny karena melakukan sejumlah pelanggaran etik
Baca SelengkapnyaTerdakwa Praka RM Praka HS dan Praka J dituntut dengan pidana hukuman mati atas kasus pembunuhan Imam Masykur.
Baca SelengkapnyaDiplomat Indonesia bersama dengan sejumlah diplomat negara lainnya menjadi korban serangan teroris saat dalam perjalanan menuju sebuah acara di Pakistan.
Baca SelengkapnyaBripda IM Dipecat dari Polri Buntut Kasus Penembakan Anggota Densus 88 Bripda IDF
Baca SelengkapnyaIndia Lepaskan Merpati yang Dituding Jadi Mata-Mata China, Di Sayapnya Ada Tulisan
Baca SelengkapnyaChina biasanya melakukan uji coba tanpa pemberitahuan.
Baca Selengkapnya