Palestina Batalkan Kesepakatan Vaksin Covid-19 yang Hampir Kadaluwarsa dengan Israel
Merdeka.com - Otoritas Palestina (PA) pada Jumat (18/6) membatalkan kesepakatan untuk menerima dari Israel vaksin COVID-19 yang akan segera kedaluwarsa setelah pengiriman awal menunjukkan tanggal kedaluwarsa lebih cepat dari yang telah disepakati, kata menteri kesehatan.
Israel dan PA mengumumkan kesepakatan pertukaran vaksin sebelumnya pada Jumat. Di bawah kesepakatan itu, Israel harus mengirim hingga 1,4 juta dosis Pfizer-BioNTech ke Otoritas Palestina, sebagai imbalan untuk menerima sejumlah dosis timbal balik dari PA akhir tahun ini.
Dosis itu akan segera kedaluwarsa, kata kantor Perdana Menteri Israel Naftali Bennett dalam pernyataan yang mengumumkan kesepakatan itu.
-
Apa perintah yang dikeluarkan Israel? Israel juga memerintahkan satu-satunya rumah sakit yang masih berdisi di Gaza, RS Eropa Gaza di Khan Younis, untuk dikosongkan.
-
Apa isi perjanjian gencatan senjata Hamas dan Israel? 'Para sandera yang berasal dari keluarga yang sama akan ditempatkan dalam satu kelompok,' ujar Ansari. Dalam jangka waktu empat hari, Hamas diperkirakan akan membebaskan 50 warga Israel. Sebagai imbalannya, sebanyak 150 warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel juga akan dibebaskan. 'Tentunya setiap hari akan mencakup sejumlah warga sipil yang disepakati berjumlah 50 orang dalam empat hari,' kata Ansari.
-
Kapan gencatan senjata Hamas dan Israel dimulai? Gencatan senjata antara Israel dan Hamas di Gaza akan dimulai pada Jumat pukul 7 pagi waktu setempat, dengan gelombang pertama sandera akan dibebaskan pada pukul 4 sore, demikian keterangan juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed al-Ansari kemarin.
-
Apa yang dikatakan Menteri Israel soal warga sipil di Gaza? Menurut Eliyahu, di Gaza tidak ada warga sipil yang tidak bersalah.
-
Mengapa gencatan senjata Hamas dan Israel dilakukan? 'Tujuan utama kami di sini adalah keselamatan para sandera,' tegasnya kepada wartawan, seraya menambahkan akan ada kolaborasi dengan Palang Merah dan pihak-pihak yang berkonflik untuk meminimalisir kemungkinan buruk yang mungkin terjadi dalam proses itu.
-
Siapa yang menyatakan rencana evakuasi warga Palestina? Dilansir dari Merdeka.com, memang benar bahwa Prabowo Subianto sebagai Presiden terpilih sempat menggagas wacana evakuasi warga Palestina ke Indonesia dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) terkait Gaza di Amman.
Otoritas Palestina mengatakan mereka telah "disetujui untuk mempercepat proses vaksinasi" di Tepi Barat dan Gaza yang diduduki.
"Mereka memberi tahu kami tanggal kedaluwarsa pada Juli atau Agustus, yang akan memungkinkan banyak waktu untuk digunakan," kata Menteri Kesehatan Otoritas Palestina Mai Alkaila kepada wartawan pada Jumat malam.
"Tapi (kedaluwarsanya) ternyata Juni. Itu tidak cukup waktu untuk menggunakannya, jadi kami menolaknya," katanya.
Otoritas Palestina membatalkan kesepakatan karena masalah tanggal, kata seorang juru bicara PA, dan mengembalikan pengiriman paket awal sekitar 90.000 dosis ke Israel.
Kantor Bennett belum menanggapi permintaan komentar.
Dilansir dari laman Antara mengutip Reuters, Sabtu (19/6), kelompok-kelompok pembela hak asasi telah mengkritik Israel, yang memimpin pelaksanaan vaksinasi tercepat di dunia, karena tidak berbuat lebih banyak dalam memastikan agar Palestina mendapat pasokan dosis untuk diberikan di Tepi Barat dan Gaza, wilayah yang direbut Israel dalam perang 1967.
Para pejabat Israel berpendapat bahwa, di bawah perjanjian damai Oslo, kementerian kesehatan Otoritas Palestina bertanggung jawab untuk memvaksinasi orang-orang di Gaza dan bagian-bagian Tepi Barat, wilayah yang di dalamnya PA memiliki pemerintahan sendiri yang terbatas.
Kesepakatan vaksin adalah salah satu langkah kebijakan awal terhadap Palestina oleh Bennett, yang dilantik pada Minggu (13/6) dan menggantikan pemimpin veteran Benjamin Netanyahu.
Sekitar 55 persen warga Israel yang memenuhi syarat telah divaksinasi sepenuhnya --tingkat cakupan sebagian besar tidak berubah oleh perluasan kelayakan bulan ini untuk memasukkan anak berusia 12 hingga 15 tahun.
Sekitar 30 persen warga Palestina yang memenuhi syarat di Tepi Barat dan Gaza,wilayah yang berpenduduk 5,2 juta orang, telah menerima setidaknya satu dosis vaksin, menurut pejabat Palestina.
Menurut jajak pendapat yang dirilis pada Selasa (15/6) oleh Pusat Penelitian Kebijakan dan Survei Palestina, 40 persen warga Palestina bersedia disuntik vaksin begitu dosis sudah tersedia, sementara 35 persen mengatakan mereka dan keluarga mereka tidak mau divaksin.
Palestina telah menerima dosis vaksin dari Israel, Rusia, China, Uni Emirat Arab, dan inisiatif berbagi vaksin COVAX global.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komunikasi PM Malaysia Datuk Seri Anwar Ibrahim dengan Ketua Hubungan Internasional Hamas, Basem Naim mengungkap soal rencana gencatan senjata Hamas dan Israel.
Baca SelengkapnyaBanyak Menterinya Mundur dan Tentara Tewas di Gaza, Netanyahu Bubarkan Kabinet Perang
Baca SelengkapnyaJutaan warga Gaza terancam kelaparan karena Israel melarang truk bantuan masuk ke wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaHamas dan kelompok perlawanan Palestina lainnya ingin Israel menarik diri sepenuhnya dari Gaza dan menghentikan pengepungan.
Baca SelengkapnyaHarian Haaretz pekan lalu melaporkan 130 tentara Israel menandatangani surat yang berisi menolak kembali ditugaskan ke Gaza selama belum ada pertukaran tawanan.
Baca SelengkapnyaIsrael kembali menggempur Jalur Gaza, Palestina pada Jumat (1/12) pagi.
Baca SelengkapnyaBerikut reaksi Israel saat tahu Hamas-Fatah berdamai demi Palestina bersatu.
Baca SelengkapnyaNetanyahu menolak pembicaraan damai dengan Palestina, negara yang dijajah Israel sejak 1948.
Baca SelengkapnyaNegosiasi gencatan senjata berlangsung di Kairo, Mesir.
Baca SelengkapnyaMenteri ini mengerahkan segala upaya agar gencatan senjata tidak tercapai.
Baca SelengkapnyaPemimpin Hamas Sebut Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Israel Semakin 'Dekat'
Baca SelengkapnyaBenarkah Perdana Menteri Israel Resmi Akhiri Perang dengan Palestina? Cek Faktanya
Baca Selengkapnya