Paling banyak korban, Indonesia malah pasif tuntut ganti rugi Ianfu
Merdeka.com - EkaHindra - peneliti independen sekaligus pendamping korban perbudakan seks tentara Jepang (Ianfu) di Indonesia - mengatakan sikap Jepang meminta maaf serta membayar ganti rugi atas kekejaman pada perempuan Korea Selatan di era Perang Dunia II awal pekan ini, tidak perlu disambut euforia.
Jepang baru bisa dianggap serius bertanggung jawab atas praktik lancung di masa lalu, apabila perlakuan yang sama diberikan kepada seluruh korban Ianfu yang tersebar di seantero Asia.
Ironisnya, masalah Ianfu tidak menjadi perhatian utama politik luar negeri pemerintah Indonesia. Padahal isu ini menyangkut nasib banyak perempuan di Tanah Air. "Pemerintah harus bergerak tidak tinggal diam, harus mengambil langkah. Kami ada data dan Indonesia memiliki jumlah korban terbesar dari semua negara," ungkap Eka saat dihubungi merdeka.com, Kamis (31/12).
-
Siapa yang menjadi sasaran kekerasan seksual oleh tentara Jepang? Ada tipe-tipe soal Jugun Ianfu, mulai dari peran wanita yang dipaksa untuk memuaskan hasrat para militer dan sipil Jepang.
-
Kapan Jepang mulai menjajah Indonesia? Proses masuknya Jepang ke Indonesia berawal pada masa Perang Dunia II pada tahun 1942.
-
Mengapa Jepang menyerang Indonesia? Jepang menilai bahwa keberadaan negara sekutu akan menghambat ekspansinya di kawasan Asia.
-
Bagaimana Jepang menaklukan Indonesia? Jepang memasuki Indonesia dengan melakukan invasi militer selama Perang Dunia II.
-
Siapa pemimpin pasukan Jepang di Indonesia? Pasukan Jepang yang dipimpin oleh Letnan Jenderal Hitoshi Imamura berhasil menggantikan kekuasaan Belanda setelah melakukan invasi yang cepat dan efektif.
-
Kenapa pasukan Jerman di Indonesia? Saat Perang Dunia II Meletus, Jerman dan Jepang bersekutu.Jerman memiliki armada kapal selam U-Boat. Unit ini merupakan pasukan elite dalam Kriegsmarine. U-Boat Menghancurkan Banyak Kapal AL & Juga Kapal Dagang Sekutu Selama Perang Dunia II, kapal selam Jerman menebar maut untuk kapal-kapal sekutu.Tak cuma di Atlantik, U-Boat juga dikirim ke Pasifik dan perairan Asia Tenggara.Termasuk wilayah Hindia Belanda yang saat itu dikuasai Jepang. Namun berbeda dengan misi mereka di Atlantik, dari Indonesia U-Boat juga ditugaskan memuat hasil perkebunan seperti karet dan kina yang dibutuhkan Jerman dalam peperangan.
Di Indonesia, setidaknya ada 22 ribu perempuan melapor pernah dipaksa mengikuti program Ianfu. Wanita yang rata-rata kini sudah renta atau bahkan meninggal ini belum mendapatkan ganti rugi layak. Selama 16 tahun meneliti isu ini, Eka melihat pemerintah RI justru terlibat menciptakan karut marut.
Pada 1997, misalnya, Menteri Sosial Inten Suweno menerima dana santunan bagi para korban sebesar 380 juta yen dari pemerintah Jepang. Namun banyak dari korban mengaku tidak pernah menerima santunan tersebut.
Di masa mendatang, kalau memang serius ingin menutut tanggung jawab Negeri Matahari Terbit, Eka berharap pemerintah wajib melibatkan korban dan para pegiat. "Tindakan proaktif harus diaksanakan secara terbuka, transparan, melibatkan para korban, masyarakat, dan para aktivis sipil yang mendampingi kasus Ianfu," tandasnya.
Ianfu adalah kejahatan perang Kekaisaran Jepang yang terjadi sepanjang 1932-1945 di banyak negara. Dengan iming-iming beasiswa sekolah ataupun pekerjaan berupah tinggi, para perempuan di wilayah pendudukan dipaksa melayani kebutuhan seks para tentara dan pejabat Nippon. Korban membentang dari Korsel, China, Filipina, Taiwan, Indonesia, hingga Timor Leste. Perkiraan total korban melebihi 200 ribu perempuan.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kisah sedih para tahanan wanita asal Belanda usai tentara Jepang berhasil menguasai Nusantara.
Baca SelengkapnyaJugun Ianfu banyak direkrut dari luar Jepang sehingga sulit berkomunikasi dan tidak mengerti bahasa Jepang.
Baca SelengkapnyaProses masuknya Jepang ke Indonesia berawal pada masa Perang Dunia II pada tahun 1942.
Baca SelengkapnyaLubang Jepang, tempat saksi bisu praktik Romusha terhadap warga pribumi yang berada di Kota Bukittinggi, Sumatra Barat.
Baca SelengkapnyaDenny JA sendiri menyelami dilema moral yang dihadapi Bung Karno
Baca SelengkapnyaPada masa Perang Dunia II, keluarga itu mengalami masa sulit hingga akhirnya harus terusir dari Indonesia
Baca SelengkapnyaWanita-wanita ini disebut Karayuki-san. Mereka dipekerjakan di rumah-rumah bordil yang tersebar di Sumatera dan Jawa.
Baca SelengkapnyaPenjajahan Jepang tak kalah kejam dari Belanda. Parahnya, pekerja Romusha sampai dijadikan kelinci percobaan vaksin mematikan.
Baca SelengkapnyaMereka tidak mendapat fasilitas kehidupan yang layak oleh serdadu Jepang. Banyak dari mereka yang mati tersiksa.
Baca SelengkapnyaPada masa penjajahan Jepang, warga sipil Eropa yang tinggal di Hindia Belanda harus menjalani kehidupan yang sengsara.
Baca Selengkapnya4 Anak asal Sumsel diperbudak jadi pekerja seks komersial (PSK) dan dipaksa melayani tamu 10 sampai 20 orang per hari.
Baca SelengkapnyaPerkara TPPO ini berupa perdagangan organ tubuh ginjal oleh 15 orang terdakwa.
Baca Selengkapnya