Pandemi Corona di Eropa Diprediksi Bisa Bertahan Dua Tahun Jika Tidak Total Lockdown
Merdeka.com - Ahli penyakit menular dari China mengatakan Eropa harus memilih apakah ingin pandemi Covid-19 segera berakhir atau mempersiapkan perlawanan yang bisa berlangsung sampai dua tahun.
Peringatan ini datang dari Kepala Tim Ahli Klinis Covid-19 Shanghai, Zhang Wenhong, saat sejumlah negara Eropa seperti Italia, Spanyol, dan Jerman sedang mengalami peningkatan tajam jumlah kasus infeksi dan kematian, di saat China tengah berupaya mencegah kasus impor setelah laporan hanya satu kasus domestik yang ditemukan dalam empat hari terakhir.
"Akan sangat normal kalau virus datang dan pergi, dan menetap selama satu atau dua tahun," jelas Zhang saat berbicara melalui konferensi video diselenggarakan Konsulat China di Dusseldorf, Jerman.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Siapa yang khawatir tentang kemungkinan pandemi berikutnya? Salah satu orang terkaya dunia, Bill Gates telah mengingatkan publik selama beberapa dekade terakhir mengenai sejumlah ancaman serius. Dia menyebutkan bahwa bencana iklim hingga kemungkinan serangan siber besar akan menjadi ancaman serius bagi umat manusia di bumi, tetapi itu bukan yang utama. Dia menyebut, ada dua ancaman terbesar yang mengkhawatirkan Bill Gates. Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya dalam 25 tahun ke depan.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
-
Kenapa Pertempuran Wuhan jadi penting? Pertempuran ini menandai salah satu upaya terbesar Jepang untuk menghancurkan perlawanan Tiongkok dan memperluas kendali mereka di daratan Tiongkok.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
“Saya dapat menyampaikan sekarang kepada Anda, lupakan pikiran bahwa pandemi akan berakhir di Eropa dalam waktu dekat," jelasnya di hadapan ekspatriat China dan mahasiswa, dikutip dari South China Morning Post, Senin (23/3).
Zhang, yang juga Direktur Departemen Penyakit Menular di Rumah Sakit Huashan Universitas Fudan Shanghai, sejak awal memprediksi epidemi di China akan mencapai puncak pada April dan Juni, sebelum turun kembali di musim panas, kembali secara sporadis saat musim gugur dan musim dingin, dan memuncak lagi, meskipun mungkin pada skala yang lebih kecil, pada musim semi berikutnya.
Namun, karena wabah ini sekarang menjadi pandemi, tidak dapat dihindari waktunya akan lebih lama, dan kapan tepatnya itu dapat dikendalikan - baik musim panas ini atau berikutnya - akan tergantung pada upaya global untuk menahannya, katanya.
"Untuk mengatasi wabah ini dalam waktu singkat, langkahnya harus sangat sangat radikal," kata Zhang.
Dia menambahkan, China mampu memberlakukan perluasan lockdown di sejumlah kota berkat kemunculan wabah awal yang bertepatan dengan liburan Tahun Baru Imlek, saat sekolah dan perkantoran tutup.
"Seandainya seluruh dunia bisa berhenti bergerak dalam empat minggu, pandemi bisa dihentikan," jelasnya.
Tapi saya tidak bisa membayangkan penghentian (lockdown) total secara global dapat terjadi. Bahkan di Jerman atau Eropa.
Di beberapa wilayah paling parah di Eropa, seperti Italia utara, langkah-langkah ketat seperti lockdown, jam malam dan penutupan sekolah telah diberlakukan.
Tetapi tanpa tindakan simultan di seluruh dunia, negara-negara yang memberlakukan tindakan pengendalian akan tetap terpapar pada risiko infeksi impor, seperti yang ditemukan China, kata Zhang.
Ketika penyakit ini menyebar lebih luas dan jumlah kematian meningkat, pemerintah cenderung mengubah strategi mereka dan memperkenalkan langkah-langkah isolasi tingkat yang lebih tinggi, katanya.
"Saya melihat tren yang baik bahwa pemerintah menjadi semakin proaktif," katanya.
"Selama strategi semua negara menjadi semakin kuat, pengendalian pandemi yang efektif hanyalah masalah waktu."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaAhli epidemiologi molekuler membuat heboh dengan pernyataan muncul gelombang pandemi 2.0.
Baca SelengkapnyaSeorang pria 72 tahun di Belanda terinfeksi Covid-19 selama 613 hari dan berakhir meninggal. Yuk, simak fakta lengkapnya!
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaBank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaPenyakit Pernapasan Melonjak di China, WHO Minta Penjelasan
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meneken Perpres ini 4 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta masyarakat untuk tidak panik dengan adanya pneumonia misterius yang tengah merebak di China dan Eropa.
Baca SelengkapnyaPenyiapan tempat karantina ini untuk mencegah penularan TBC di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca Selengkapnya