Panduan Bagi Wisatawan yang Ingin Bepergian di Tengah Wabah Corona
Merdeka.com - Cepatnya penyebaran virus corona di seluruh dunia membuat industri pariwisata internasional kacau balau.
Para wisatawan kini memilih menahan diri di rumah di tengah merebaknya virus corona yang sudah menyebar ke 79 negara sejak akhir Desember lalu dan menewaskan lebih dari 3.000 orang dan menginfeksi hampir 95.000 orang di seluruh dunia.
Virus yang pertama kali dideteksi di Kota Wuhan, China itu hingga kini belum ditemukan vaksinnya dan sejumlah negara sudah menutup perbatasan mereka untuk mencegah keluar masuknya orang dari wilayah yang terdampak corona.
-
Siapa yang mengumumkan pembatalan konser? Konser yang bertajuk 'Dua Lipa Radical Optimism Tour in Jakarta' ini telah diumumkan pembatalannya oleh penyanyi asal Amerika Serikat tersebut melalui akun media sosial X.
-
Bagaimana Piala Dunia Antarklub menimbulkan masalah? Dengan demikian, kami hanya memiliki waktu tiga minggu untuk beristirahat dan mempersiapkan diri menghadapi 80 pertandingan di musim selanjutnya.'
-
Siapa yang melarang Olimpiade? Olimpiade maupun Heraean Games dihentikan pada tahun 393 M ketika kaisar Romawi Theodosius melarang permainan Panhellenic dan festival keagamaan lainnya yang dirayakan di Yunani kuno.
-
Bagaimana acara tersebut? Acara gender reveal diadakan serentak dengan ulang tahun Michael di Bali, yang membuat momen tersebut sangat menarik.
-
Siapa yang didiskualifikasi dari kejuaraan dunia 2023? Khelif dan petinju Taiwan Lin Yu-ting, yang akan bertarung pada babak semifinal di kelas 57 kg, pernah didiskualifikasi dari kejuaraan dunia 2023 di New Delhi yang diselenggarakan oleh Asosiasi Tinju Internasional (IBA).
-
Dimana kompetisi internasional diadakan? 'Yang kita kirim adalah pemenang pada tahun 2022 dan kompetisi akan berlangsung pada bulan Februari 2024,' kata Ketua HFLA Bali, I Gusti Ngurah Putu Yudy Suardana, Sabtu (25/11) saat acara pengumuman hasil ROTY 2023 di kampus Meditterrania, Bali.
Di tengah kekacauan ini, sejumlah perusahaan membatalkan konferensi besar dan badan olah raga dunia juga membatalkan kegiatan, serta menunda turnamen.
Maskapai penerbangan internasional juga kini menunda penerbangan ke sejumlah negara yang terdampak, termasuk ke China, Korea Selatan, Italia, dan Iran.
Apakah wisatawan harus membatalkan atau menunda rencana ke luar negeri?
Jawabannya tergantung, kata ahli kesehatan.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan orang yang usianya lanjut atau mereka yang sudah punya masalah kesehatan menunda atau menghindari bepergian ke negara yang mengalami penularan corona. Itu karena penyakit ini, meski menunjukkan gejala ringan dalam 80 persen kasus, namun bisa fatal bagi mereka yang berusia di atas 65 tahun atau punya riwayat sakit berat.
Daftar negara yang mengalami penularan lokal terus diperbarui oleh WHO. Di Asia negara-negara itu meliputi China, Korea Selatan, Jepang, Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Indonesia.
Negara Eropa yang masuk daftar WHo adalah Italia, Prancis, Jerman, Spanyol, Inggris, Swiss, Norwegia, Belanda, Swedia, Kroasia, Denmark, Finlandia, Yunani, dan Rumania. Tiga negara di Timur Tengah yakni Iran, Uni Emirat Arab, dan Libanon.
Di benua Amerika ada Amerika Serikat, Kanada, Ekuador. Hanya ada satu negara di Afrika, yakni Aljazair. Australia di wilayah Oseania juga masuk daftar WHO.
Sejumlah negara juga menerapkan aturan perjalanan sendiri dan bervariasi dari satu negara ke negara lainnya.
Misalnya Kementerian Luar Negeri Inggris menyarankan pelarangan kunjungan ke China daratan, dua kota di Korea Selatan, dan 11 kota di sebelah utara Italia yang kini diisolasi. Imbauan perjalanan dari pemerintah AS lebih luas lagi, menyarankan wisatawan menghindari kunjungan ke China daratan, Korea Selatan, Italia, Iran, kecuali ada keperluan mendesak.
Apakah ada faktor lain yang perlu dipertimbangkan?
Kalau Anda memutuskan untuk pergi ke lokasi yang terdampak corona, Anda harus mempertimbangkan risiko dan kualitas layanan kesehatan di negara tersebut, jika sewaktu-waktu Anda sakit, kata akademisi senior di Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins, Crystal Watson.
Faktor lainnya adalah Anda harus siap jika harus menjalani karantina seandainya terjadi wabah.
"Para wisatawan harus paham kemungkinan ini. Mereka bisa terjebak di suatu tempat untuk jangka waktu yang lama dan mereka harus siap dengan itu," kata dia.
Para pelancong juga akan menghadapi situasi ketika mereka terpaksa harus tetap berada di rumah karena tempat-tempat wisata ditutup dan acara-acara besar dibatalkan, mulai dari ibadah umrah di Arab Saudi hingga ke tur konser boyband BTS di Korea Selatan.
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat juga meminta para wisatawan mempertimbangkan perjalanan ke negara Asia karena risiko terinfeksi corona.
Bagaimana Anda bisa melindungi diri sendiri jika harus bepergian?
Jika Anda tetap akan bepergian WHO memberi serangkaian rekomendasi untuk meminimalkan risiko terinfeksi. Misalnya sering-sering mencuci tangan, menutup hidung dan mulut ketika batuk dan menghindari kontak dekat dengan orang yang menunjukkan gejala.
Jika Anda menunjukkan gejala sakit ketika sedang bepergian, misal demam, batuk atau sesak napas, WHO menyarankan Anda segera menghubungi layanan kesehatan setempat lewat telepon dan memberi tahu riwayat perjalanan Anda.
Para wisatawan juga sebaiknya selalu membawa cairan pembersih tangan dan menjaga jarak sejauh dua meter dari orang lain jika memungkinkan, kata Bharat Pankhania, ahli penyakit menular di Universitas Exeter Inggris.
"Salah satu cara untuk mengurangi risiko adalah mengetahui tentang bagaimana penularan penyakit ini dan bagaimana mereka bisa melindungi diri," kata dia.
"Yang kedua adalah membekali diri dengan informasi tentang negara tujuan. Dengan kedua cara itu maka wisawatan bisa lebih terlindungi dan tetap aman."
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
CFD sepanjang jl Sudirman-Thamrin ditiadakan jelas KTT ASEAN.
Baca SelengkapnyaPeniadaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) tak menyurutkan semangat warga untuk berolahraga.
Baca SelengkapnyaGBK akan ditutup sementara untuk masyarakat umum selama gelaran KTT ASEAN.
Baca SelengkapnyaOlimpiade Paris 2024 Siapkan 300.000 Kondom Untuk Para Atlet dan Cabut Larangan Kontak Fisik
Baca SelengkapnyaMacetnya jalanan saat libur panjang Maulid Nabi Muhammad SAW kemarin, tampaknya tidak hanya di jalan raya tapi juga di gunung bahkan arung jeram.
Baca SelengkapnyaKeindahan alam ternyata menjadi satu kekuatan Indonesia di tengah krisis ekonomi. Terbukti di kala resesi mengancam, kunjugan wisatawan meningkat.
Baca SelengkapnyaAkibatnya sejumlah ruas jalan raya di Ibu Kota mengalami kepadatan luar biasa.
Baca SelengkapnyaSetelah diterpa gelombang panas, Jambore Pramuka Sedunia di Korea Selatan kini menghadapi ancaman Topan Khanun.
Baca SelengkapnyaPenutupan dan pengalihan arus lalu lintas Senayan dan sekitarnya masih diberlakukan hari ini.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaVenue panahan PON Aceh-Sumatera porak-poranda dihempas hujan badai
Baca Selengkapnya