Pangeran bin Salman akan buka suara soal kasus Jamal Khashoggi di forum internasional
Merdeka.com - Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman akan berbicara di konferensi investasi di Riyadh, Rabu 24 Oktober 2018. Kabar itu disampaikan seorang panitia acara.
Seperti dikutip dari CNN, Rabu (24/10), Pangeran MBS akan berpidato pada jam 17.00 sore waktu setempat dalam acara panel konferensi investasi Future Investment Initiative (FII) di Riyadh yang sudah berlangsung sejak kemarin.
Ia diharapkan akan menyinggung isu seputar kematian Jamal Khashoggi, termasuk, kemungkinan pembelaan diri darinya setelah ramai dituduh oleh berbagai pihak sebagai otak kematian kolumnis the Washington Post itu.
-
Apa yang disampaikan Menaker kepada PMI di Arab Saudi? Menteri Ketengakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah kembali menemui Pekerja Migran Indonesia (PMI) di sela-sela kunjungan kerjanya di Arab Saudi. Kompetensi itu menjadi salah satu ukuran agar tenaga kerja kita bisa diterima di luar negeri,“ ucap Menaker di Jeddah, Arab Saudi, Jumat (25/8) malam.
-
Kapan pertemuan berlangsung? Pertama kali dalam sejarah, wanita tertinggi dan terpendek di dunia bertemu dalam sebuah acara minum teh untuk merayakan Hari Rekor Dunia atau Guinness World Records Day yang ke-20.
-
Siapa pembicara? Akhirnya sampai di acara inti, ceramah pada sore hari ini akan disampaikan oleh ustaz Muhammad Halim.
-
Siapa yang berhadapan dengan Arab Saudi? Timnas Indonesia berhadapan dengan Arab Saudi pada matchday pertama Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang berlangsung pada Jumat (6/9) dini hari WIB.
-
Siapa yang terlibat dalam pertemuan tersebut? Kepala Badan Perlindungan Pekerjaan Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani menemui Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Hadi Tjahyanto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (5/3/).
-
Kapan sambutan ini disampaikan? Dimana, keduanya sudah sah menjadi suami istri dengan ijab qabul nya dilakukan tadi.
Ini merupakan penampilan publik pertama Pangeran MBS sejak kematian Khashoggi, yang diklaim oleh Riyadh tewas dalam 'perkelahian dan operasi penggerebekan yang berjalan keliru' di Konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober lalu.
Tiga pekan lebih sejak kasus itu muncul ke permukaan, lingkaran terdekat Pangeran MBS telah disangkut-pautkan oleh laporan berbagai informan anonim sebagai 'dalang sebenarnya' dari kematian Khashoggi. Beberapa pejabat AS juga mengatakan kepada CNN bahwa tidak mungkin kematian Khashoggi terjadi tanpa sepengetahuan langsung Pangeran MBS.
Pernyataan Baru dari Saudi Soal Kasus Khashoggi
Penampilan publik Pangeran MBS pada hari ini terjadi sehari setelah informan Saudi menyampaikan pernyataan baru soal kematian Jamal Khashoggi.
Seperti dikutip dari CNN, informan Saudi, pada Selasa 23 Oktober menjelaskan bahwa memang benar ada sebuah operasi yang melibatkan tim beranggotakan belasan orang "untuk meyakinkan Khashoggi kembali ke Arab Saudi" --Khashoggi diketahui telah hidup di pengasingan di AS dan Turki (bersama tunangannya, Hatice Cengiz) sejak akhir 2017.
Tim itu diketahui berada di konsulat Saudi di Istanbul ketika Khashoggi diketahui memasuki kompleks itu pada 2 Oktober 2018.
Jika 'cara baik-baik' tidak berhasil, tim itu berencana untuk membius dan membawa Khashoggi ke sebuah 'rumah aman' atau safe house (terminologi dunia intelijen-spionase untuk menyebut sebuah kamp atau rumah persembunyian) Saudi di Istanbul, di mana ia akan ditahan selama 48 jam.
Dan, jika Khashoggi masih menolak untuk kembali ke Arab Saudi pada saat itu, tim harus pergi dan seorang "kaki-tangan lokal" mesti membiarkannya pergi, kata informan itu kepada CNN.
Informan Saudi itu juga mengklaim bahwa seorang ahli forensik hadir untuk menghapus semua bukti keberadaan Khashoggi di konsulat dan di rumah aman, sehingga jika kemudian Khashoggi mengatakan bahwa dia telah diculik, tidak akan ada bukti yang mendukung pernyataannya.
Namun, operasi itu berjalan keliru ketika tahapan di konsulat, yang mana Khashoggi "marah ketika hendak dibius, kemudian berjibaku dengan anggota tim untuk menghindari pembiusan, dan akhirnya dicekik sampai tewas."
Dalam operasi itu, informan tersebut menyebut tentang keterlibatan '15 orang Saudi' yang ikut serta dalam operasi itu. Total sembilan orang berada di konsulat, dengan "tiga atau empat bertugas untuk menanyai Khashoggi, dan sisanya menangani logistik." Anggota lainnya, menunggu di rumah aman, menurut informan itu.
Kendati demikian, informan itu tidak memberikan bukti yang menguatkan versi baru dari peristiwa tersebut --sebuah iterasi lain dari sisi Arab Saudi tentang misteri kematian Jamal Khashoggi yang terus berkembang itu.
Reporter: Rizki Akbar Hasan
Sumber: Liputan6.com
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemalsuan tanda tangan ini diduga dilakukan terkait persetujuan pengerahan pasukan darat ke Yaman untuk memerangi Houthi.
Baca SelengkapnyaPutra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) mengancam akan memblokade Uni Emirat Arab. Ternyata ini pemicunya.
Baca SelengkapnyaTerlihat, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan walk out di tengah Presiden Prabowo berpidato serius
Baca SelengkapnyaMBS pada kesempatan tersebut mengapresiasi hubungan dekat antara Indonesia dan Arab Saudi
Baca SelengkapnyaPrabowo berjalan memasuki ruang perpustakaan untuk mengisi buku tamu kenegaraan.
Baca SelengkapnyaPuter Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman akhirnya menyatakan Israel pelaku genosida di Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, KTT ini sangat penting sebab Indonesia akan menjadi ketua kelompok negara D-8 mulai 1 Januari 2026.
Baca SelengkapnyaPrabowo awalnya menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada MBS dan Raja Salman.
Baca SelengkapnyaSebelum menemui pangeran MBS, Jokowi melawat ke China untuk bertemu Xi Jinping.
Baca SelengkapnyaPrabowo meminta Gibran berkonsultasi dan meminta pesetujuannya apabila menetapkan kebijakan baru.
Baca SelengkapnyaPutri dari Almarhum Presiden RI Ke-4 Abdurrahman Wahid, Inayah Wulandari atau Inayah Wahid open mic dalam acara Haul Gus Dur Ke-15
Baca Selengkapnya, Prabowo akan membahas dukungan kepada Arab Saudi dalam penyelenggaraan haji.
Baca Selengkapnya