Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pangeran dan mantan putra mahkota Saudi disiksa dan dipukuli

Pangeran dan mantan putra mahkota Saudi disiksa dan dipukuli pangeran miteb bin abdullah. ©Reuters

Merdeka.com - Sumber diperoleh laman Middle East Eye membenarkan Pangeran Miteb bin Abdullah, mantan putra mahkota Arab Saudi sekaligus putra dari mendiang Raja Abdullah, dipukuli dan disiksa bersama lima pangeran lain ketika ditangkap dan diinterogasi di Riyadh atas tuduhan korupsi beberapa waktu lalu.

Keenam pangeran itu harus dirawat di rumah sakit dalam 24 jam setelah mereka ditangkap. Salah satu dari mereka bahkan sangat buruk kondisinya hingga harus dirawat di ruang intensif karena nyawanya terancam.

Middle East Eye (MEE) melaporkan, Jumat (17/11), perawat rumah sakit mengatakan mereka diberitahu bahwa luka yang dialami para pangeran itu akibat upaya 'bunuh diri'. Semua pangeran itu luka berat akibat dipukuli tapi tidak ada yang patah tulang. Di bagian tubuh mereka terdapat bekas tapak kaki sepatu bot militer.

Orang lain juga bertanya?

Menurut sumber MEE, ada 17 orang yang ditangkap itu dilarikan ke rumah sakit. Tapi sebenarnya jumlah mereka yang ditangkap oleh Pangeran Muhammad bin Salman atas tuduhan korupsi lebih banyak lagi. Sumber MEE tidak ingin identitasnya diketahui karena alasan keamanan.

MEE juga menyatakan petugas dan unit perawatan kini didatangkan ke Hotel Ritz-Carlton, tempat penyiksaan itu terjadi, supaya korban tidak perlu dilarikan ke rumah sakit.

Tak hanya di Ritz, pangeran dan pejabat yang ditangkap juga ada yang ditahan di hotel lain, termasuk Courtyard, Diplomatic Quarter, yang letaknya berseberangan dengan Ritz-Carlton.

Juru bicara Marriot International yang merupakan induk jaringan hotel Ritz-Carlton dan Courtyard kemarin mengatakan hotel mereka 'tidak beroperasi seperti seharusnya sampai batas waktu yang belum ditentukan'. Situs resmi hotel juga mencantumkan keterangan 'tidak bisa dipesan' selama bulan Desember.

"Kami masih terus bekerja sama dengan aparat setempat dalam masalah ini," kata pernyataan juru bicara Marriot International.

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Saudi Eksekusi Dua Warga di Makkah karena Bunuh Orang Tua dengan Cara Keji
Saudi Eksekusi Dua Warga di Makkah karena Bunuh Orang Tua dengan Cara Keji

Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengatakan dua warga Saudi dieksekusi di Makkah karena membunuh orang tua dan saudara mereka.

Baca Selengkapnya
Saudi Eksekusi Dua pejabat Pertahanan karena Berkhianat Kepada Negara
Saudi Eksekusi Dua pejabat Pertahanan karena Berkhianat Kepada Negara

Penangkapan dua mantan personel tersebut terjadi atas laporan berbagai kejahatan militer pada September 2017.

Baca Selengkapnya
LBH Padang Sebut Afif Maulana saat Disiksa Dipaksa Ciuman Sesama Jenis oleh Anggota Polda Sumbar
LBH Padang Sebut Afif Maulana saat Disiksa Dipaksa Ciuman Sesama Jenis oleh Anggota Polda Sumbar

Dugaan penyiksaan terhadap anak itu, kata Indira tengah didalami oleh pihaknya.

Baca Selengkapnya
Sisi Gelap Sang Putra Mahkota Muhammad bin Salman, Palsukan Tanda Tangan Raja Salman Sampai Beli Lukisan Rp7 Triliun
Sisi Gelap Sang Putra Mahkota Muhammad bin Salman, Palsukan Tanda Tangan Raja Salman Sampai Beli Lukisan Rp7 Triliun

Pemalsuan tanda tangan ini diduga dilakukan terkait persetujuan pengerahan pasukan darat ke Yaman untuk memerangi Houthi.

Baca Selengkapnya
Pelajar SMP di Padang Tewas dengan 6 Tulang Rusuk Patah, LBH: Diduga Disiksa Polisi
Pelajar SMP di Padang Tewas dengan 6 Tulang Rusuk Patah, LBH: Diduga Disiksa Polisi

Korban yang berusia 13 tahun itu terakhir kali terlihat berdiri dikerumuni polisi memegang rotan. Dia kemudian ditemukan tewas di bawah jembatan.

Baca Selengkapnya
Pomdam Jaya Ungkap Motif Paspampres Personel TNI Culik & Aniaya Pemuda Aceh Hingga Tewas
Pomdam Jaya Ungkap Motif Paspampres Personel TNI Culik & Aniaya Pemuda Aceh Hingga Tewas

Tiga orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan hingga menyebabkan kematian ini.

Baca Selengkapnya
Tembakan di Kepala Untuk Raja Pemberani Penentang Israel
Tembakan di Kepala Untuk Raja Pemberani Penentang Israel

Tak ada Raja Arab Saudi yang seberani ini saat menghadapi Israel dan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Disiksa Paspampres, Imam Maskyur Telepon Ibu: Mak Kirim Rp50 Juta, Saya Tidak Kuat Lagi
Disiksa Paspampres, Imam Maskyur Telepon Ibu: Mak Kirim Rp50 Juta, Saya Tidak Kuat Lagi

Video tersebut sengaja dikirim pelaku dengan maksud agar keluarga Imam segera mencari uang Rp50 juta untuk menebus korban.

Baca Selengkapnya
Keluarga Ungkap Kondisi Jenazah Siswa SMP di Padang, Tubuh Penuh Luka dan Telinga Berdarah
Keluarga Ungkap Kondisi Jenazah Siswa SMP di Padang, Tubuh Penuh Luka dan Telinga Berdarah

Keluarga korban menemukan banyaknya kejanggalan dalam kasus tersebut, mulai dari luka lebam serta keterangan dari para saksi.

Baca Selengkapnya
Saudi Hukum Mati Kritikus Pemerintah Karena Cuitan di Media Sosial dengan Akun Hanya 9 Follower
Saudi Hukum Mati Kritikus Pemerintah Karena Cuitan di Media Sosial dengan Akun Hanya 9 Follower

Arab Saudi menghukum mati seorang kritikus pemerintah yang mengungkap dugaan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia melalui media sosial.

Baca Selengkapnya
Pomdam Jaya Ungkap Sosok Paspampres & 2 TNI Penculik Pemuda Aceh, Ini Pangkat dan Kesatuannya
Pomdam Jaya Ungkap Sosok Paspampres & 2 TNI Penculik Pemuda Aceh, Ini Pangkat dan Kesatuannya

Paspampres dan dua anggota TNI mengaku sebagai anggota polisi saat menculik paksa Imam.

Baca Selengkapnya
Satu Warga Sipil jadi Tersangka Kasus Paspampres Aniaya Pemuda Aceh, Ini Identitas dan Perannya
Satu Warga Sipil jadi Tersangka Kasus Paspampres Aniaya Pemuda Aceh, Ini Identitas dan Perannya

Total 4 orang menjadi tersangka kasus penganiayaan pemuda asal Aceh.

Baca Selengkapnya