Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pangeran Saudi tegaskan negaranya tak mau perang lawan Iran

Pangeran Saudi tegaskan negaranya tak mau perang lawan Iran Pangeran Mohammad Bin Salman. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Pangeran Kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman, mengaku panasnya hubungan negaranya dengan Iran sepekan terakhir sebagai sesuatu yang tidak diperkirakan. Otoritas Saudi menganggap eksekusi mati Syekh Nimr al-Nimr, seorang ulama Syiah terpandang bersama 46 narapidana terorisme lainnya, sebagai kebijakan dalam negeri yang tidak bisa diganggu gugat.

"Eksekusi tersebut murni akibat tindak kejahatan, legal secara prosedural pengadilan, tanpa memandang unsur orang tersebut penganut Sunni ataupun Syiah," kata sang pangeran dalam wawancara dengan Majalah the Economist, seperti dikutip ulang Stasiun Televisi Aljazeera, Jumat (8/1).

Wakil Putra Mahkota Saudi ini menuturkan keputusan Saudi memutus hubungan diplomatik dengan Teheran lebih dipicu oleh aksi warga Iran membakar kantor kedutaan besar mereka. Menyinggung kemungkinan pecah perang saudara antara kedua penguasa minyak di timur tengah ini, Pangeran Salman mengatakan bila ide tersebut adalah gila.

"Kita tidak melihat sama sekali adanya kemungkinan dua negara (perang). Siapa pun yang mendorong ke arah tersebut adalah seorang yang tidak waras," tegasnya.

Kendati Pangeran Salman berupaya menurunkan tensi, situasi 24 jam terakhir justru memanas.

Pemerintah Iran kemarin mengumumkan larangan impor semua produk Saudi ke negaranya, sebagai balasan bagi Riyadh yang memutuskan hubungan diplomatik. Tak sekadar itu, Teheran menuding pesawat tempur Arab Saudi disebut menyerang kantor kedutaan Negeri Mulla itu di Ibu Kota Sana'a, Yaman. Sejumlah petugas jaga di kedutaan dilaporkan luka akibat serangan udara kemarin.

Iran tidak terima atas tindakan jet Saudi itu. "Kami akan menyampaikan protes resmi ke Dewan Keamanan PBB," kata Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir Abdollahian.

Belakangan, Juru bicara pasukan koalisi Saudi, Brigadir Jenderal Ahmad Assari membantah tudingan Iran. "Pernyataan itu salah dan tidak ada operasi yang dilancarkan di sekitar kedutaan asing di Sana'a atau di dekatnya," ujarnya.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Arab Saudi Kutuk Serangan Israel ke Iran, Sebut Negara Zionis Itu Langgar Hukum Internasional
Arab Saudi Kutuk Serangan Israel ke Iran, Sebut Negara Zionis Itu Langgar Hukum Internasional

AS menyatakan siap pasang badan untuk Israel jika Iran membalas.

Baca Selengkapnya
Saudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel
Saudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel

Saudi, UEA dan 7 Negara Islam Lain Tolak Putus Hubungan dengan Israel

Baca Selengkapnya
Saudi Kembali Tegaskan Israel Tidak Dapat Hidup Tanpa Berdirinya Negara Palestina
Saudi Kembali Tegaskan Israel Tidak Dapat Hidup Tanpa Berdirinya Negara Palestina

Saudi Kembali Tegaskan Israel Tidak Dapat Hidup Tanpa Adanya Negara Palestina

Baca Selengkapnya
Kecam Keras Israel, Pangeran MBS Kembali Tegaskan Tidak Ada Normalisasi Tanpa Negara Palestina Merdeka
Kecam Keras Israel, Pangeran MBS Kembali Tegaskan Tidak Ada Normalisasi Tanpa Negara Palestina Merdeka

Pengaran MBS kembali menegaskan sikap Kerajaan Saudi dalam konflik Palestina-Israel.

Baca Selengkapnya
King Faisal, Raja Arab Saudi Musuh Israel yang Wafat Ditembak di Kepala
King Faisal, Raja Arab Saudi Musuh Israel yang Wafat Ditembak di Kepala

Kisah Raja Arab Saudi pro-Palestina yang meninggal karena ditembak oleh keponakannya sendiri.

Baca Selengkapnya
Raja Yordania Dicap Pengkhianat karena Bantu Israel Tembak Drone & Rudal Iran, Ini Sosoknya Sahabat Dekat Prabowo
Raja Yordania Dicap Pengkhianat karena Bantu Israel Tembak Drone & Rudal Iran, Ini Sosoknya Sahabat Dekat Prabowo

Sosok Raja Yordania yang disebut sebagai pengkhianat usai tembaki drone Iran yang serang israel.

Baca Selengkapnya
Pangeran MBS Ungkap Dirinya Secara Pribadi Tak Peduli dengan Masalah Palestina
Pangeran MBS Ungkap Dirinya Secara Pribadi Tak Peduli dengan Masalah Palestina

Isu normalisasi hubungan Arab Saudi dan Israel bukan hal baru, namun banyak pertanyaan yang menyelimutinya.

Baca Selengkapnya
Pertama Kalinya Pangeran Muhammad Bin Salman Akhirnya Sebut Israel Lakukan Genosida Terhadap Rakyat Palestina di Gaza
Pertama Kalinya Pangeran Muhammad Bin Salman Akhirnya Sebut Israel Lakukan Genosida Terhadap Rakyat Palestina di Gaza

Puter Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman akhirnya menyatakan Israel pelaku genosida di Gaza, Palestina.

Baca Selengkapnya
Persekongkolan Jahat, Para Pemimpin Negara Arab Terungkap Minta Israel Kalahkan Hamas
Persekongkolan Jahat, Para Pemimpin Negara Arab Terungkap Minta Israel Kalahkan Hamas

Para pemimpin Arab ini mengungkapkan keinginannya saat bertemu Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken.

Baca Selengkapnya
Iran Batal Serang Israel dengan Rudal Jelajah Jarak Jauh Jika Syarat Ini Dipenuhi, Begini Tuntutannya
Iran Batal Serang Israel dengan Rudal Jelajah Jarak Jauh Jika Syarat Ini Dipenuhi, Begini Tuntutannya

Iran berjanji membalas Israel yang menyerang konsulat Iran di Damaskus, Suriah.

Baca Selengkapnya
Tembakan di Kepala Untuk Raja Pemberani Penentang Israel
Tembakan di Kepala Untuk Raja Pemberani Penentang Israel

Tak ada Raja Arab Saudi yang seberani ini saat menghadapi Israel dan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Pangeran MBS Ancam Blokade Uni Emirat Arab:
Pangeran MBS Ancam Blokade Uni Emirat Arab: "Mereka akan Lihat Apa yang Bakal Saya Lakukan"

Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) mengancam akan memblokade Uni Emirat Arab. Ternyata ini pemicunya.

Baca Selengkapnya