Pantai di China mendadak berubah jadi merah darah saat musim gugur
Merdeka.com - Sebuah pantai berlokasi di delta Sungai Liaohe, 30 kilometer dari kota Panjin, China, sedang jadi buruan wisatawan seluruh dunia. Saban triwulan keempat, area air payaunya mendadak diselimuti warna merah darah.
Stasiun televisi CCTV News melaporkan, Rabu (7/10), warna merah menyala tersebut ternyata dipicu suaeda salsa yang banyak di Panjin. Tanaman itu sejenis rumput laut yang bisa berubah warna karena menyerap kadar garam alkali tinggi. Rumput-rumput ini tumbuh dari bulan April sampai Mei. Saat itu tanaman tersebut masih berwarna hijau.
-
Bagaimana garam di laut bertambah? Selain itu, air juga merembes ke dalam retakan di kerak Bumi. Di sana, air dipanaskan oleh magma, yang melarutkan garam dan mineral dari batu. Larutan ini akan bercampur dengan kembali ke perairan laut. Sementara beberapa kandungan mineral seperti besi, seng, dan tembaga dihilangkan dari air oleh organisme, natrium dan klorida yang merupakan bahan utama dari garam meja tertinggal. Karena itulah, kadar garam di lautan meningkat seiring berjalannya waktu.
-
Apa yang ditemukan oleh penyelam di laut? Para penyelam ini sedang berlatih di pantai lepas Kroasia. Mereka kemudian melihat sesuatu dari dasar laut dan tersandung bangkai kapal kuno.
-
Di mana rumput laut banyak digunakan? Penggunaan rumput laut di Asia, terutama di Jepang dan Korea, tampaknya telah menjadi kebiasaan yang umum dan menjadi ciri khas kulinernya.
-
Bagaimana garam laut dihasilkan? Menurut artikel Health Fitness Revolution, garam laut dihasilkan ketika air laut menguap.
-
Apa saja manfaat dari garam laut? Garam ini cocok menjadi pengganti MSG karena dapat memperkuat cita rasa masakan tanpa menjadikannya terlalu asin. Kandungan klorida dalam garam laut juga bermanfaat bagi pencernaan, terutama untuk produksi asam lambung.
-
Apa yang ditemukan di Laut China Selatan? Dua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644. Dua bangkai kapal kuno ditemukan di kedalaman sekitar 1.500 meter di Laut China Selatan.
Baru ketika memasuki musim gugur seperti sekarang, warnanya berubah, menjadikan seluruh area pantai diselimuti merah yang indah bila dilihat dari udara.
Pantai Panjin baru dikenal lima tahun terakhir, tapi sudah banyak turis ingin melihat fenomena menyaksikan pantai 'berdarah' itu. Hanya saja, mayoritas wilayah Pantai Merah merupakan kawasan konservasi, jadi cuma sebagian kecil saja yang terbuka untuk umum. (mdk/ard)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut adalah foto Bumi 'Berdarah' yang diabadikan NASA.
Baca SelengkapnyaAda rahasia mengapa air laut di tempat ini paling asin.
Baca SelengkapnyaRasa air laut cenderung asin. Namun darimana asalnya? Simak penjelasan ilmiah berikut ini.
Baca SelengkapnyaFenomena yang terjadi pada Sungai Pinheiros ini dihubungkan dengan ancaman perubahan iklim terhadap lingkungan.
Baca SelengkapnyaCuaca panas ekstrem dapat mengancam kehidupan di bumi.
Baca SelengkapnyaKemunculan plankton maupun alga telah mengubah air menjadi hijau terang dan membunuh kehidupan laut.
Baca SelengkapnyaMalang punya banyak pantai keren dengan keistimewaan yang berbeda-beda.
Baca SelengkapnyaWarga bisa menangkap ikan hanya bermodalkan tangan kosong.
Baca SelengkapnyaKonsumsi air laut juga dapat memicu beberapa masalah kesehatan.
Baca SelengkapnyaDalam video juga menunjukkan situasi pasar ketika hujan berlangsung. Angin kencang menghantam tenda-tenda pedagang dan barang dagangan.
Baca SelengkapnyaTingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca SelengkapnyaWarga sekitar mengungkapkan penyebab Batu Malin Kundang tenggelam
Baca Selengkapnya