Papan iklan 'Yesus seorang Muslim' bikin heboh Ohio

Merdeka.com - Sebuah papan iklan kontroversial didanai oleh situs informasi Ask-A-Muslim.com menyebabkan kegemparan di Kota Columbus, Negara Bagian Ohio, Amerika Serikat. Papan iklan itu bertuliskan slogan-slogan seperti 'Yesus seorang Muslim' dan 'Muslim juga mengasihi Yesus'.

Dave Daubenmire dari pelayanan Pass the Salt Ministry merasa papan iklan itu menyesatkan dan tidak sopan, terutama karena iklan itu dibuat selama musim Pra-Paskah. Dalam siaran pers yang dikirim ke Christian Newswire, Daubenmire mengumumkan niatnya untuk melakukan protes doa 'Yesus adalah Tuhan' di dekat papan iklan itu, seperti dilansir situs the Huffington Post, Rabu (2/4).

"Meski kami mendukung hak kebebasan berbicara bagi komunitas Islam, serta hak mereka untuk mengirimkan pesan di papan iklan, tapi kami tidak mendukung pembajakan nama Yesus Kristus dalam upaya mereka untuk memikat kaum Nasrani yang kurang mendapat informasi menjadi agama mereka," kata Daubenmire. 

"Selama musim suci Pra-Paskah ini kami menemukan pesan di papan iklan yang sangat sensitif, tidak jujur dan pantas menerima respon dari orang Kristen yang prihatin. Kita akan berada di jalan-jalan untuk menyatakan Yesus bukanlah muslim tetapi Yesus adalah Tuhan!" ujar dia.

Kenneth Tour, seorang anggota dari organisasi Ask A Muslim, menjelaskan kepada stasiun televisi Fox News bahwa pesan dalam papan iklan itu adalah untuk mendorong orang-orang agar belajar tentang Islam dan mengetahui apa yang kaum muslim pikirkan tentang Yesus. 

Situs Ask A Muslim menulis, 'Bagi para pemula, kaum muslim adalah Nasrani, jika pengertian 'Kristen' berarti seseorang yang mengikuti ajaran Kristus, sehingga dengan belajar tentang Islam Anda tidak tidak menentang Yesus'.

"Jika mereka membaca papan iklan itu, dan mungkin jika pesannya sedikit kontroversial, maka mereka akan mengajukan pertanyaan," ucap Tour.

Namun, pihak lain tidak setuju dengan strategi itu.

"Yesus bukan muslim. Untuk mengisyaratkan bahwa Yesus muslim, adalah sebuah kebohongan, sebuah kemustahilan," ujar Rev Bill Dunfee, seorang pendeta dari New Beginnings Ministries, kepada koran the Columbus Dispatch. "Motif kami hanyalah untuk mempertahankan gereja dan mempromosikan Injil tentang Yesus Kristus."

Pengacara antar agama dan dewan presiden dari Pusat Budaya Islam Noor, Imran Malik, merasa papan iklan itu mungkin 'sedikit berlebihan', seperti dikutip the Columbus Dispatch. Menurut dia ini sama saja seperti memberi pesan tertentu tentang Nabi Muhammad menyinggung beberapa orang muslim. Dia memahami mengapa pesan itu bisa menjengkelkan bagi orang Kristen.

"Kami adalah sebuah kelompok muslim yang berbasis di Columbus, Ohio, Amerika. Kami mendedikasikan diri kami untuk mendidik Anda tentang Islam, memberikan Anda suatu kesempatan untuk mendengar tentang Islam dari berlatih menjadi muslim," tulis Ask A Muslim di situs mereka.  (mdk/fas)