Para pemimpin negara ini tidak berpendidikan tinggi
Merdeka.com - Masyarakat kebanyakan menilai, menjadi pejabat setingkat presiden atau perdana menteri memerlukan bekal pendidikan tinggi. Namun dalam kenyataannya tidak sedikit para pejabat yang tidak sekolah tinggi berhasil menduduki posisi penting jabatan publik, seperti presiden, perdana menteri atau menteri.
Salah satu menteri dalam Kabinet Kerja Presiden Jokowi yang baru diumumkan dua hari lalu juga ada yang tidak berpendidikan tinggi. Pengalaman lebih menentukan prestasi dan keberhasilan ketimbang ijazah semata, kata orang.
Berikut ini sejumlah presiden atau perdana menteri di beberapa negara yang tidak memiliki pendidikan tinggi.
-
Dimana saja institusi pendidikan tinggi di Amerika Serikat? Amerika Serikat, sebagai negara yang besar, memiliki 5.999 institusi pendidikan tinggi tersebar di lima puluh bagian wilayahnya.
-
Siapa orang terkaya di Amerika Serikat? - Orang terkaya adalah Elon Musk dengan kekayaan USD180 miliar.
-
Siapa saja yang bekerja di bidang pendidikan? Berikut kumpulan nama-nama pekerjaan di bidang pendidikan dan pekerja lainnya dalam Bahasa Inggris beserta artinya.
-
Siapa yang mendapatkan kedudukan istimewa? Allah SWT juga menegaskan dalam Al-Qur'an bahwa orang yang memberikan perlindungan dan keadilan kepada anak yatim akan mendapatkan kedudukan istimewa di sisi-Nya.
-
Kenapa sarjana Amerika sulit cari kerja? Salah satu penjelasan mengenai tren ini adalah bahwa dalam beberapa dekade terakhir, semakin sulit mendapatkan pekerjaan bergaji tinggi tanpa gelar sarjana. Ini yang kemudian menyebabkan sebagian laki-laki meninggalkan dunia kerja.
-
Siapa yang kuliah di Amerika? Meskipun demikian, nampaknya Jasmine masih memiliki keinginan untuk menyelesaikan pendidikannya terlebih dahulu. Seperti yang diketahui, saat ini Jasmine sedang menempuh pendidikan tinggi di Amerika Serikat.
Presiden Amerika George Washington
Presiden pertama Amerika Serikat George Washington (22 Februari 1732-14 Desember 1799) dikenal sebagai sosok yang tidak berpendidikan tinggi.Dia tidak pernah duduk di bangku kuliah meski mendapat sertifikat surveyor dari The college of William & Mary di Virginia.Kematian ayahnya membuat dia berhenti sekolah formal. Meski begitu dia mendukung sekolah formal. Bahkan dia mewariskan uang dan saham untuk mendukung tiga institusi pendidikan.
Narendra Modi, perdana menteri India
Terpilih menjadi perdana menteri ke-15 India pada Mei lalu, Narendra Modi, 64 tahun, ternyata tidak berpendidikan tinggi.Modi tidak pernah kuliah dan gelarnya hanya berasal dari kursus korespondensi. Dia hanya menyelesaikan sekolahnya di Vadnagar pada 1967. Sebelum naik menjadi perdana menteri, nasionalis Hindu itu adalah kepala menteri Negara Bagian Gujarat. Pemimpin Partai Bharatiya Janata itu dikenal jarang bepergian ke luar negeri dan bahasa Inggrisnya juga buruk. Sejumlah kalangan menilai dia tidak pantas menjadi perdana menteri India.
Abraham Lincoln, presiden Amerika ke-16
Abraham Lincoln (12 Februari 1809-15 April 1865)Â merupakan presiden Amerika ke-16 yang terlahir dari keluarga miskin. Dia termasuk sosok autodidak yang tidak mengenyam pendidikan tinggi.Semasa kecil dia mendapat pendidikan formal hanya setahun dari sejumlah guru. Namun dia termasuk gemar membaca dan suka mencari buku-buku baru di desanya.
Jacob Zuma, presiden Afrika Selatan
Jacob Zuma yang lahir pada 1942 adalah putra dari seorang polisi Afrika Selatan. Saat usianya baru tiga tahun ayahnya meninggal. Ibunya bekerja sebagai pembantu rumah tangga.Dia hanya bersekolah di sekolah non formal sehingga tidak mempunyai gelar akademik. Pada usia 15 tahun Zuma bekerja apa saja untuk menjadi tulang punggung keluarganya. Dia kemudian bergabung dengan organisasi anti-Apartheid Kongres Afrika Nasional (ANC) ada usia 17 tahun.Sebagai anggota suku Zulu, dia memiliki enam istri dan setidaknya 17 anak dari sembilan perempuan. Pada 1964 dia ditangkap atas tuduhan ingin menggulingkan pemerintah. Dia lalu dipenjara selama sepuluh tahun di Pulau Robben bersama Nelson Mandela.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia menghabiskan masa kecilnya dengan membantu sang ibu membuat tepung tapioka untuk dijual di pasar.
Baca SelengkapnyaPertanyaan itu dilontarkan anggota Komisi II Fraksi PDI Perjuangan Komarudin Watubun saat rapat di Komisi II DPR, Jakarta, Selasa (31/10) malam.
Baca SelengkapnyaSang putra melesat berbintang empat, ayahnya justru hanya berpangkat rendah.
Baca SelengkapnyaWalau berasal dari keluarga tak mampu, seorang prajurit TNI kini berhasil menyandang gelar doktor.
Baca SelengkapnyaDari 47 sektor pekerjaan yang dianalisa Indeed, sebanyak 41 pekerjaan menerapkan kelonggaran syarat pendidikan.
Baca SelengkapnyaAda banyak individu yang berhasil meraih kesuksesan tanpa harus bergantung pada gelar pendidikan yang tinggi.
Baca SelengkapnyaPanji mulai menyadari efek buruk tidak serius sekolah. Ia sulit mendapatkan pekerjaan.
Baca SelengkapnyaNamun, dalam dalil penambahan syarat capres cawapres minimal punya pengalaman kepala daerah, dikabulkan oleh MK.
Baca SelengkapnyaSangat penting pencari kerja untuk mengembangkan keterampilan.
Baca SelengkapnyaDewan atau Mahkamah Etik Nasional ini diharapkan dapat memberikan sanksi yang tegas dan mandiri untuk mengawasi para penyelenggara negara
Baca SelengkapnyaMenurut dia, banyak pemimpin yang muncul sekarang tidak melalui proses alami. Muncul tiba-tiba hasil rekayasa politik.
Baca SelengkapnyaBerangkat dari keluarga sederhana, sang dosen hingga kini tak menyangka dirinya mampu mencapai titik puncak.
Baca Selengkapnya