Paraguay pindahkan kembali kedutaan dari Yerusalem ke Tel Aviv, Israel meradang
Merdeka.com - Paraguay memutuskan untuk memindahkan kembali kedutaannya ke Tel Aviv, setelah beberapa bulan menetap di Yerusalem. Sebelumnya, negara Amerika Latin itu bergabung dengan Amerika Serikat untuk mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
Keputusan Paraguay ini menjadi pukulan besar bagi Israel. Sebab, negara tersebut sedang berupaya agar seluruh dunia mau mengakui Yerusalem sebagai ibu kotanya. Sejauh ini, AS, Guatemala, dan Paraguay yang memindahkan kedutaannya ke Yerusalem.
Beberapa jam selepas Paraguay mengumumkan pemindahan kembali kedutaannya ke Tel Aviv, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu langsung memerintahkan penutupan kedutaan negara tersebut di Yerusalem. Israel juga menarik kembali perwakilannya dari Paraguay.
-
Kenapa Israel dan Palestina terus berkonflik? Di mana penduduk Israel terus berusaha menguasai wilayah yang seharusnya menjadi hak dari warga negara Palestina.
-
Apa masalah utama antara Israel dan Palestina? Konflik Palestina dan Israel, hingga kini masih menjadi isu kemanusiaan yang belum berakhir.
-
Bagaimana cara Israel bereaksi terhadap pengakuan Palestina? Sebagai tanggapan, Israel menarik duta besarnya untuk Irlandia, Norwegia, dan Spanyol.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Israel dan Palestina? Pada akhir perang pada Juli 1949, Israel menguasai lebih dari dua pertiga bekas Mandat Inggris, sementara Yordania menguasai Tepi Barat dan Mesir menguasai Jalur Gaza.
-
Apa yang dilakukan Israel? Pemerintah Indonesia mengutuk keputusan Parlemen Israel (Knesset) yang melarang operasi UNRWA di wilayah Israel.
-
Kenapa Indonesia mengutuk Israel? 'Keputusan ini jelas-jelas melanggar dan bertentangan dengan Piagam PBB dan Konvensi 1946 tentang kekebalan lembaga PBB,' jelas Kementerian Luar Negeri RI dalam pernyataan resminya, Selasa (29/10).
Reaksi Israel dinilai Paraguay terlalu berlebihan. Padahal negara tersebut hanya ingin mendukung perdamaian antara Israel dan Palestina yang selama ini terlibat konflik.
"Reaksi Israel tidak proporsional. Presiden Mario Abdo Benitez ingin menjadikan langkah ini sebagai bentuk dukungan agar Palestina dan Israel membentuk perdamaian menyeluruh, kekal, dan adil," kata Menteri Luar Negeri Paraguay, dikutip dari Middle East Monitor, Kamis (6/9).
Berbeda dengan Israel, Palestina menyambut keputusan Presiden Abdo yang baru dilantik bulan lalu itu dengan baik. Dalam sebuah pertemuan, Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki menyampaikan apresiasinya terhadap perubahan langkah diambil Paraguay.
"Keputusan Paraguay (memindahkan kembali kedutaan ke Tel Aviv) adalah sebuah pencapaian diplomatik Palestina yang baru," kata Maliki.
Sebagaimana diketahui, status Yerusalem saat ini sedang diperdebatkan oleh Israel dan Palestina. Yerusalem sebelumnya merupakan Ibu Kota Palestina. Namun sejak Presiden Donald Trump mengeluarkan pengakuan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel, maka terjadi perpecahan pendapat di antara berbagai negara dunia.
Sebagian besar negara di dunia tidak mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel dan enggan memindahkan kedutaan mereka dari Tel Aviv. Sementara Israel menganggap semua kota, termasuk sektor timur yang dianeksasi setelah perang 1967, sebagai ibu kotanya.
(mdk/frh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini Dampak yang Akan Terjadi Jika Palestina Diakui Sebagai Negara
Baca SelengkapnyaLangkah tiga negara Eropa ini membuat Israel naik pitam.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengapresiasi langkah Yordania, Mesir, dan PBB yang telah menginisiasi terselenggaranya Konferensi Tingkat Tinggi untuk Gaza.
Baca SelengkapnyaPresiden Argentina, Javier Milei, telah menyerukan penghancuran Masjid Al-Aqsa.
Baca SelengkapnyaPengusiran ini dilakukan setelah Presiden Kolombia, Gustavo Petro mengutuk kekejaman Israel di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaLangkah tiga negara Eropa ini membuat penjajah Israel geram dan tidak terima.
Baca SelengkapnyaNetanyahu Kembali Sampaikan Sikap Soal Ide Negara Palestina Merdeka, Begini Kataya
Baca SelengkapnyaIsrael dinilai telah berulang kali melanggar hukum internasional dalam agresi terbarunya di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaAksi berakhir pada pukul 10.00 WIB. Arus lalu lintas di sekitar lokasi berangsur normal.
Baca SelengkapnyaMantan Dubes RI untuk Ukraina Yuddy Chrisnandi menyatakan, aksi nyata Indonesia dalam menyelesaikan perang Israel dan Palestina sedang ditunggu dunia.
Baca SelengkapnyaKekerasan Israel juga meningkat di Tepi Barat dan Yerusalem yang diduduki.
Baca SelengkapnyaPPP mengutuk keras aksi penyerangan Israel yang menyasar Rumah Sakit di Gaza.
Baca Selengkapnya