Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Parlemen Australia menolak legalisasi pernikahan sejenis

Parlemen Australia menolak legalisasi pernikahan sejenis Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull. ©2015 Merdeka.com/Mike Bowers/The Guardian

Merdeka.com - Parlemen Australia menolak rancangan undang-undang (RUU) pernikahan sesama jenis. Hal ini menjadi pukulan tersendiri bagi koalisi digalang Perdana Menteri Malcolm Turnbull yang mengusulkan legislasi tersebut.

Seandainya disahkan, RUU ini akan menjadi landasan hukum digelarnya referendum pada 2017 meminta kesediaan masyarakat mengesahkan pernikahan sejenis di Negeri Kanguru. "Karena ditolak isu pernikahan sesama jenis tidak akan diperkenalkan kembali ke parlemen sampai setelah pemilu berikutnya, yang dijadwalkan sebelum November 2019," kata Turnbull, seperti dilansir dari Kantor Berita Reuters, Selasa (11/10).

RUU pernikahan sejenis ini diusung oleh koalisi partai Liberal dan Nasionalis yang dipimpin PM Turnbull. Dalam pemungutan suara di parlemen awal pekan ini, beleid tersebut hanya mendapatkan dukungan mayoritas di majelis rendah, tetapi gagal memperoleh suara mayoritas di majelis tinggi. Motor penolakan RUU pernikahan sejenis di Australia adalah Partai Buruh.

Orang lain juga bertanya?

Selaku pendukung pernikahan sejenis, Ketua Partai Buruh Bill Shorten, menyesalkan sikap koleganya di parlemen. "Mengapa para pasangan gay di Australia harus mengalami proses hukum berbeda dari warga Australia lainnya. Haruskah mereka mengetuk pintu demi pintu 15 juta warga Australia hanya untuk diterima publik?" kata Shorten.

Haydon Manning, profesor ilmu politik Flinders University di Adelaide berpendapat penolakan RUU ini dapat berpengaruh pada popularitas PM Turnbull di kalangan pemilih pro-LGBT. Merujuk jajak pendapat terakhir, popularitas pemerintahan Liberal kini tertinggal dibanding Partai Buruh sebesar empat persen. Setelah menjabat sebagai PM, Turnbull pernah berjanji akan mengupayakan legalisasi pernikahan homoseksual dan lesbian.

"Jika hal seperti ini terus berlanjut dan nomor jajak pendapat Turnbull belum membaik, Turnbull akan menemukan dirinya berada di bawah tekanan dari dalam partainya sendiri," kata Manning.

(mdk/ard)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bawaslu Wanti-Wanti DPR dan KPU Taati Putusan MK, Segera Sesuaikan UU Pilkada Soal Syarat Pencalonan Kepala Daerah
Bawaslu Wanti-Wanti DPR dan KPU Taati Putusan MK, Segera Sesuaikan UU Pilkada Soal Syarat Pencalonan Kepala Daerah

Bawaslu akan mengawasi dan memastikan akan ikut serta dalam rapat konsultasi terkait pembahasan revisi PKPU 8 Tahun 2024 di DPR.

Baca Selengkapnya
Revisi UU Pilkada Batal Disahkan, Partai Buruh Tak Jadi Geruduk Kantor KPU dan DPR
Revisi UU Pilkada Batal Disahkan, Partai Buruh Tak Jadi Geruduk Kantor KPU dan DPR

"Sahabat seperjuangan, aksi hari ini tanggal 23 Agustus di DPR RI dan KPU, kita tunda dulu," kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal

Baca Selengkapnya
Ikut Vote Setuju di Baleg, Kini PKS 'FOMO' Dukung Pendemo Tolak RUU Pilkada
Ikut Vote Setuju di Baleg, Kini PKS 'FOMO' Dukung Pendemo Tolak RUU Pilkada

PKS menyebut keputusan DPR membatalkan revisi UU Pilkada sesuai dengan suara dan tuntutan rakyat.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta RUU PIlkada, Dibahas Sejak Agustus 2023 Mandek di Akhir Tahun hingga 'Ngebut' Usai Putusan MK
Fakta-Fakta RUU PIlkada, Dibahas Sejak Agustus 2023 Mandek di Akhir Tahun hingga 'Ngebut' Usai Putusan MK

Demikian pernyataan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco. Politikus Partai Gerindra itu resmi membatalkan pembahasan RUU Pilkada usai desakan massa, Kamis (22/8) malam.

Baca Selengkapnya
MK Tolak Uji Masa Jabatan Ketum Parpol 10 Tahun, Ini Pertimbangannya
MK Tolak Uji Masa Jabatan Ketum Parpol 10 Tahun, Ini Pertimbangannya

Penolakan itu disampaikan majelis hakim MK dalam sidang digelar hari ini.

Baca Selengkapnya
PK Ditolak MA, Partai PRIMA Gagal jadi Peserta Pemilu 2024
PK Ditolak MA, Partai PRIMA Gagal jadi Peserta Pemilu 2024

MA mengungkapkan alasan menolak PK Partai PRIMA hingga gagal jadi peserta Pemilu

Baca Selengkapnya
Menkumham Respons RUU Pilkada Batal Disahkan Hari Ini: Pemerintah Tak Bisa Berbuat Banyak
Menkumham Respons RUU Pilkada Batal Disahkan Hari Ini: Pemerintah Tak Bisa Berbuat Banyak

Rapat tersebut menghasilkan keputusan setuju atas RUU Pilkada sehingga layak untuk dibawa ke rapat paripurna yang dijadwalkan pada Kamis ini.

Baca Selengkapnya
DPR Batal Sahkan Revisi UU Pilkada, Rieke: Sekarang Bola Utama ada di 3 Institusi
DPR Batal Sahkan Revisi UU Pilkada, Rieke: Sekarang Bola Utama ada di 3 Institusi

Politikus PDIP Rieke Diah Pitaloka mengingatkan putusan MK bersifat final serta memperoleh kekuatan hukum.

Baca Selengkapnya
Beda Sikap Jokowi pada 2 Putusan MK yang Berimbas ke Gibran & Kaesang
Beda Sikap Jokowi pada 2 Putusan MK yang Berimbas ke Gibran & Kaesang

Dua putusan MK tersebut memiliki efek langsung buat kedua putra Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Fraksi Gerindra Kritik Putusan Ambang Batas Pilkada: Hak Kita Susun UU Dibegal MK
Fraksi Gerindra Kritik Putusan Ambang Batas Pilkada: Hak Kita Susun UU Dibegal MK

Gerindra menyebut MK berupaya membegal hak DPR sebagai pembuat Undang-Undang.

Baca Selengkapnya
Titi Anggraini soal Putusan MK: Pemilih Tidak Harus Berhadapan dengan Calon dari Koalisi Obesitas
Titi Anggraini soal Putusan MK: Pemilih Tidak Harus Berhadapan dengan Calon dari Koalisi Obesitas

Anggota Dewan Pembina Perludem ini mengatakan, putusan MK tersebut langsung berlaku di Pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Golkar soal Putusan MK: Ubah Peta Politik dan Pencalonan Pilkada
Golkar soal Putusan MK: Ubah Peta Politik dan Pencalonan Pilkada

"Hampir di semua tempat provinsi, kabupaten kota akan bisa mengubah peta ya, peta politik pencalonan nanti," kata Waketum Golkar.

Baca Selengkapnya