Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Parlemen Meksiko Setujui RUU Legalisasi Ganja untuk Tujuan Rekreasi

Parlemen Meksiko Setujui RUU Legalisasi Ganja untuk Tujuan Rekreasi Ilustrasi ganja. © Mdzol.com

Merdeka.com - Anggota parlemen di Meksiko menyetujui RUU legalisasi ganja untuk tujuan rekreasi pada Rabu malam, sebuah tonggak bersejarah bagi negara tersebut yang masih berkutat dengan perang terhadap narkoba dan bisa menjadi pasar ganja terbesar di dunia.

Hasil pemungutan suara di majelis rendah Meksiko atau DPR yaitu 316 yang sepakat dan 129 menolak. Keputusan ini diketok lebih dari dua tahun setelah Mahkamah Agung Meksiko memutuskan ganja untuk rekreasi ilegal dan lebih dari tiga tahun setelah negara tersebut melegalisasi ganja untuk tujuan pengobatan.

Majelis tersebut menyetujui RUU tersebut secara umum sebelum dilanjutkan ke dalam pembahasan panjang dengan kemungkinan sejumlah revisi yang akan diusulkan para anggota parlemen. RUU kemudian akan diserahkan ke Senat sebelum dikirim ke Presiden Andres Manuel Lopez Obrador, yang telah mengisyaratkan dukungan untuk legalisasi ini.

Jika nantinya RUU ini disahkan, orang dewasa diperbolehkan mengisap ganja dan bisa menanam ganja di rumah dengan disertai izin. RUU ini juga memberikan izin untuk produsen – dari petani kecil sampai penanam komersial – untuk memanen dan menjual ganja.

“Hari ini kami dalam sebuah momentum bersejarah,” ujar seorang anggota parlemen dari partai Morena yang berkuasa, Simey Olvera.

“Dengan ini, kepercayaan keliru bahwa ganja adalah bagian masalah serius kesehatan masyarakat Meksiko tertinggal di belakang,” lanjutnya, dikutip dari The New York Times, Kamis (11/3).

Pro dan kontra

RUU ini memicu pro dan kontra. Para kritikus mengatakan RUU itu tidak disukai di negara di mana hampir dua pertiga rakyat menentang legalisasi ganja, berdasarkan jajak pendapat baru-baru ini.

“Ini tren politik,” kata seorang senator dari partai oposisi, Partai Aksi Nasional (NAP), Damian Zepeda Vidales. Partai ini paling keras menolak legalisasi ganja.

“Ini masalah politikus, untuk elit yang sekarang diberdayakan di Kongres dan di pemerintahan yang ingin memaksakan cara hidup pada masyarakat.”

Pakar keamanan setuju pemberlakuan UU ini bisa meminimalisir kekerasan: Dengan 15 negara bagian Amerika sekarang telah melegalkan ganja, menurut mereka, tanaman tersebut telah menjadi bagian yang relatif kecil dari bisnis perdagangan narkoba Meksiko, dengan kartel yang fokus pada produk yang lebih menguntungkan seperti fentanil dan metamfetamin.

“Kita tidak boleh melebih-lebihkan kekuatan RUU ini,” kata Falko Ernst, analis senior Meksiko untuk International Crisis Group, sebuah organisasi penelitian global. RUU tersebut tidak akan "secara substansial mengubah dinamika dan pendorong konflik mematikan di Meksiko".

Para pendukung legalisasi ganja berpendapat RUU itu terlalu terbatas cakupannya, bahkan jika itu merupakan terobosan simbolis dalam upaya untuk mengakhiri perang narkoba yang telah menelan korban sekitar 150.000 jiwa, menurut Dewan Hubungan Luar Negeri.

“Legalisasi adalah langkah penting untuk membangun perdamaian di negara seperti kita, di mana selama setidaknya satu dekade atau lebih, kita telah tenggelam dalam perang yang tidak masuk akal,” ujar salah seorang anggota Kongres, Lucia Riojas Martínez.

“Tapi RUU ini gagal mencapai itu,” tambahnya.

Juga belum jelas seberapa besar UU ini akan menguntungkan petani miskin Meksiko, yang telah menanam ganja selama bertahun-tahun dan kerap berada di tengah konflik antara kelompok penyelundup narkoba.

RUU tersebut mengatur petani kecil dan masyarakat adat diberi prioritas dalam perizinan, tetapi hanya menetapkan kelompok rentan ini dapat diberikan lebih dari satu izin.

Menurut Ernst, tanpa kebijakan negara tambahan untuk menangani kejahatan terorganisir, terutama di daerah budidaya ganja, persyaratan yang bermaksud baik tersebut mungkin tidak memiliki dampak berarti bagi petani di wilayah yang dikendalikan oleh kartel.

UU untuk orang kaya

Namun sejumlah pengusaha memberi lampu hijau.

Dengan lebih dari 120 juta orang, Meksiko akan mewakili pasar ganja terbesar di dunia berdasarkan populasi. Tanaman itu bisa menjadi bisnis besar di Meksiko, potensi peningkatan finansial bagi ekonomi yang terpukul parah pandemi.

“Ini adalah solusi ekonomi, alami, etika, dan moral yang sangat baik untuk negara yang membutuhkan,” jelas Juan Sánchez Mejorada, kepala eksekutif Ceres Soluciones, sebuah perusahaan obat ganja.

“Melakukan ini dengan benar bisa memberi Meksiko surplus ekonomi,” lanjutnya.

Semangat seperti ini membuat gelisah para aktivis pro-mariyuana.

“Ini UU untuk orang kaya, dan ganja seharusnya untuk semua orang,” ujar aktivis, Ivania Medina Rodriguez (18).

Menurutnya, UU itu demi kepentingan bisnis, bukan hak rakyat.

Beberapa aktivis khawatir UU ini akan terlalu berpihak pada perusahaan besar yang dapat memperoleh "lisensi integral", memberi mereka akses ke seluruh rantai pasokan ganja, dari benih hingga penjualan, sementara produsen dan vendor skala kecil tidak dapat masuk pasar yang menguntungkan.

Menuju legalisasi penuh

RUU ini akan memungkinkan pengguna individu membawa hingga 28 gram ganja dan menanam enam tanaman ganja di rumah. Ganja juga dapat dibeli oleh orang dewasa di atas 18 tahun di bisnis resmi, dan ditanam dalam skala yang lebih besar oleh grup berlisensi.

Ganja medis, yang dilegalkan Meksiko pada 2017, akan diatur secara terpisah oleh kementerian kesehatan, yang menerbitkan aturan pada Januari yang mencakup pertumbuhan dan penelitian ganja obat.

Orang yang pro RUU ini mengatakan pembatasan kepemilikan akan membatasi dampak RUU tersebut, terutama bagi konsumen berpenghasilan rendah, yang mungkin menjadi korban pemerasan dari polisi, yang biasa terjadi di Meksiko.

“Kita hidup di negara di mana korupsi dan pemerasan adalah norma,” kata Zara Snapp, salah satu pendiri RIA Institute, sebuah kelompok penelitian dan advokasi kebijakan narkoba yang berbasis di kota Meksiko.

Namun, bagi banyak pendukung RUU, menyetujui RUU tersebut merupakan langkah penting dalam perjalanan panjang menuju legalisasi penuh.

 

(mdk/pan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
2 Desember 2020: Penghapusan Ganja dari Daftar Obat Terlarang Oleh WHO
2 Desember 2020: Penghapusan Ganja dari Daftar Obat Terlarang Oleh WHO

Ganja mengalami penurunan klasifikasi dari obat terlarang untuk lebih dimanfaatkan secara medis.

Baca Selengkapnya
Ini Hasil Operasi Gempur Rokok Ilegal Sepanjang 2023
Ini Hasil Operasi Gempur Rokok Ilegal Sepanjang 2023

Operasi telah dilaksanakan selama 15 Mei-1 Juli 2023 lalu. Hasilnya, lebih dari seratus juta batang rokok ilegal disita dalam ribuan penindakan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Diminta Pertimbangkan Penolakan Larangan Produk Tembakau, Ini Alasannya
Pemerintah Diminta Pertimbangkan Penolakan Larangan Produk Tembakau, Ini Alasannya

Produk tembakau yang ada saat ini saja yaitu dalam PP Nomor 109 Tahun 2012 sudah cukup proporsional dan tetap bisa dijalankan.

Baca Selengkapnya
BNN Ungkap Jaringan Narkoba Malaysia-Kalimantan, Sabu-Sabu 20 Kg dan Ganja Dimusnahkan
BNN Ungkap Jaringan Narkoba Malaysia-Kalimantan, Sabu-Sabu 20 Kg dan Ganja Dimusnahkan

Narkotika yang dimusnakan hasil penangkapan di Kalimantan Barat dan DKI Jakarta

Baca Selengkapnya
RPP Kesehatan Bakal Atur Produk Tembakau, Kemenkeu: Cukai Rokok Sudah Cukup Efektif Tekan Konsumsi Rokok
RPP Kesehatan Bakal Atur Produk Tembakau, Kemenkeu: Cukai Rokok Sudah Cukup Efektif Tekan Konsumsi Rokok

Pemerintah telah mengesahkan UU Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.

Baca Selengkapnya
Ada Aturan Pengetatan Peredaran Rokok, Bagaimana Dampaknya ke Keuangan Negara?
Ada Aturan Pengetatan Peredaran Rokok, Bagaimana Dampaknya ke Keuangan Negara?

Regulasi ini tengah digodok, di mana rencananya akan turut mengatur soal produk tembakau atau rokok.

Baca Selengkapnya
Bisakah Aturan Produk Tembakau Dipisahkan dari RPP Kesehatan? Begini Penjelasan Anggota DPR
Bisakah Aturan Produk Tembakau Dipisahkan dari RPP Kesehatan? Begini Penjelasan Anggota DPR

Anggota DPR meminta Kemenkes sebagai leading sector penyusunan RPP Kesehatan untuk lebih melibatkan petani, pekerja.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Tegas Ulama Aceh Ingatkan Ganja Tanaman Ciptaan Allah yang Subur & Tak Bisa Dilarang
VIDEO: Tegas Ulama Aceh Ingatkan Ganja Tanaman Ciptaan Allah yang Subur & Tak Bisa Dilarang

Ulama Aceh Ingatkan Ganja Tanaman Ciptaan Allah yang Subur dan Tak Bisa Dilarang

Baca Selengkapnya
Narkoba, Seks Toys hingga Rokok Ilegal Senilai Rp10,2 Miliar Dimusnahkan
Narkoba, Seks Toys hingga Rokok Ilegal Senilai Rp10,2 Miliar Dimusnahkan

Direktur Jenderal Bea Cukai, Askolani, memimpin langsung pemusnahan

Baca Selengkapnya
60 Siswa SD di Jamaika Dilarikan ke Rumah Sakit Setelah Makan Permen Ganja
60 Siswa SD di Jamaika Dilarikan ke Rumah Sakit Setelah Makan Permen Ganja

Anak-anak ini mengalami muntah dan halusinasi. Penjual permen belum ditangkap.

Baca Selengkapnya
Aturan Baru Larang Jualan Rokok Dekat Sekolah, Pengusaha Warung Kelontong Protes Begini
Aturan Baru Larang Jualan Rokok Dekat Sekolah, Pengusaha Warung Kelontong Protes Begini

Dia menilai aturan tersebut sebagai masalah besar karena menitikberatkan pelarangan hanya kepada pelaku usaha perseorangan.

Baca Selengkapnya
Susun Aturan soal Pedagang dan Industri, Dua Kementerian Ini Harusnya Dilibatkan
Susun Aturan soal Pedagang dan Industri, Dua Kementerian Ini Harusnya Dilibatkan

Aturan ini dinilai dapat menurunkan omzet para pedagang kecil hingga peritel dan koperasi secara signifikan serta dapat memutus mata pencaharian para pedagang.

Baca Selengkapnya